Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Editor

Nurhadi

Rabu, 17 April 2024 16:23 WIB

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Waktu liburan sering kali terasa seperti berlalu begitu cepat, sehingga membuat kita merasa ingin memiliki lebih banyak waktu untuk menikmati momen-momen tersebut. Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan. Apa saja faktor psikologis dan eksternal tersebut?

1. Kondisi Stres

Dikutip dari Daily News, kondisi stres mempengaruhi persepsi seseorang tentang waktu selama liburan. Tekanan waktu yang dirasakan sering kali membuat orang merasa bahwa liburan berlalu dengan cepat. Baik itu persiapan untuk liburan, perjalanan, atau pertemuan dengan keluarga dan teman-teman, stres dapat membuat waktu terasa semakin singkat.

2. Tekanan Psikologis

Tekanan psikologis juga membuat waktu terasa berjalan dengan cepat selama liburan. Berbagai merek sering kali menghitung mundur bulan-bulan sebelum liburan, menempatkan tekanan pada orang-orang untuk merasa bahwa liburan berlalu dengan cepat. Harapan-harapan seputar liburan juga membuat orang merasa bahwa waktu terasa singkat.

Advertising
Advertising

3. Persepsi tentang Waktu

Persepsi tentang waktu juga mempengaruhi bagaimana orang merasa bahwa liburan berlalu dengan cepat. Menurut penelitian, orang sering kali mengalami kesan bahwa waktu berjalan lebih cepat ketika mereka mengalami berbagai momen bahagia yang berbeda dari kehidupan sehari-hari. Aktivitas sosial yang dikemas dalam waktu yang singkat selama liburan membuat waktu terasa berlalu dengan cepat.

4. Teori Paradoks Liburan

Dikutip dari VN Vietnam, terdapat fenomena psikologis yang dikenal sebagai "paradoks liburan" sering kali membuat waktu terasa berlalu dengan cepat selama masa liburan. Ketegangan dan harapan akan liburan yang sempurna membuat banyak orang merasa bahwa waktu berlalu lebih cepat dari yang sebenarnya.

5. Faktor Biologis

Selain faktor-faktor psikologis dan eksternal, faktor biologis juga berperan dalam persepsi waktu selama liburan. Otak orang tua dan muda memproses informasi dengan cara yang berbeda, yang dapat memengaruhi bagaimana mereka merasakan waktu berlalu. Proses informasi visual yang melambat seiring bertambahnya usia juga dapat membuat persepsi tentang waktu terasa lebih cepat.

Di samping lima alasan di atas, waktu liburan terasa lebih cepat berlalu bagi kita yang pernah mengalami dua tahun pandemi Covid-19. Hal ini karena kita jadi kehilangan acara-acara atau target waktu yang jelas. Hal itu membuat kita merasa waktu berlalu begitu cepat, terutama orang dewasa yang mungkin tidak banyak bersosialisasi.

Meskipun ada beberapa pendapat bahwa orang dewasa tidak merasa waktu berlalu begitu cepat, tapi banyak juga yang merasa demikian. Ini mungkin karena kita tahu hidup kita terbatas dan kita ingin memanfaatkan waktu sebaik mungkin.

Pilihan Editor: Memahami Penyebab Post-Holiday Blues yang Biasa Menyerang usai Liburan

Berita terkait

Melamun Ternyata Ada Manfaatnya, Begini Tips Melakukannya dengan Sehat

19 jam lalu

Melamun Ternyata Ada Manfaatnya, Begini Tips Melakukannya dengan Sehat

Kegiatan melamun tidak selamanya negatif, melamun yang sehat justru bisa mendatangkan manfaat seperti kreativitas, pikiran lebih rileks, hingga mengatasi rasa cemas.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

1 hari lalu

Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

Berkebun memiliki efek terapeutik

Baca Selengkapnya

Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

1 hari lalu

Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

Hobi kegiatan yang dilakukan secara rutin atau saat waktu senggang

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

1 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

Studi menyebutkan diet mediterania tidak hanya promosikan kesehatan fisik, namun juga turunkan kecemasan pada lansia.

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

2 hari lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

3 hari lalu

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

3 hari lalu

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

Mengatasi hipertensi tidak selalu dengan obat. Masalah kesehatan ini juga bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

5 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

Ada yang Sampai Menewaskan 50 Lebih Korban, Ini Sederet Kasus Kecelakaan Maut Rombongan Anak Sekolah di Indonesia

7 hari lalu

Ada yang Sampai Menewaskan 50 Lebih Korban, Ini Sederet Kasus Kecelakaan Maut Rombongan Anak Sekolah di Indonesia

Kecelakaan maut di Subang menambah daftar kecelakaan yang membawa rombongan anak sekolah yang tengah melakukan liburan atau study tour.

Baca Selengkapnya

5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

8 hari lalu

5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

Me time atau waktu sendirian merupakan cara yang sehat untuk meremajakan diri, mengurangi stres, dan memulihkan energi

Baca Selengkapnya