Kenali 3 Tipe Burnout dan Cara untuk Mengatasinya Masing-masing

Rabu, 17 April 2024 22:59 WIB

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah seringkali Anda menemukan diri sendiri atau individu di sekeliling Anda merasa terbebani, kelelahan, dan kehilangan motivasi. Jika iya, maka gejala burnout kian nyata.

Entah itu disebabkan oleh beban kerja yang berat atau banyaknya tanggung jawab pribadi - kelelahan telah menjadi hal yang umum dalam era kehidupan yang begitu cepat seperti sekarang.

Burnout adalah hasil dari berbagai reaksi fisik, emosional, dan mental terhadap tekanan kronis di lingkungan kerja yang tidak diatasi. Ketika kita membayangkan kelelahan, seringkali terbayang gambar seseorang yang menundukkan wajahnya ke telapak tangan dan menarik-narik rambutnya karena putus asa. Namun, gejala tersebut dapat bermacam-macam dalam penampakannya.

Apa itu burnout?

Dilansir dari psychologytoday.com, burnout digambarkan sebagai kelelahan yang sebagian besar disebabkan oleh pekerjaan, meskipun hal ini juga berlaku pada bidang lain. Burnout membawa kelelahan emosional (misalnya, pengurasan/penipisan emosi), kelelahan fisik, dan kelelahan kognitif (ketidakmampuan untuk berkonsentrasi pada tugas-tugas yang sebelumnya mudah diselesaikan).

Gejalanya berbeda-beda pada setiap individu, namun indikator yang jelas dari kelelahan adalah jarak yang semakin jauh atau pelepasan mental dari tanggung jawab pekerjaan. Terdapat tiga tipe burnout dan masing-masing memiliki cara yang berbeda untuk mengatasinya, yaitu sebagai berikut:

Advertising
Advertising

1. Overload burnout
Dilansir dari hbr.org, overload burnout terjadi ketika Anda bekerja lebih keras dan lebih panik untuk mencapai kesuksesan, sering kali merugikan kesehatan dan kehidupan pribadi Anda. Ini adalah jenis kelelahan yang paling banyak diketahui orang, dan juga yang paling umum.

Overload burnout biasanya memengaruhi karyawan yang berdedikasi tinggi dan merasa berkewajiban untuk bekerja dengan kecepatan yang tidak berkelanjutan. Akibatnya, mereka memaksakan diri hingga kelelahan fisik dan mental.

Para peneliti mencatat bahwa terdapat dua cara untuk keluar dari overload burnout. Pertama, penting untuk mengembangkan keterampilan pengaturan emosi yang lebih kuat, seperti menamai dan memproses emosi Anda serta menyusun ulang pembicaraan negatif pada diri sendiri. Kedua, penting untuk memisahkan harga diri Anda dari pekerjaan Anda.

2. Under-challenged burnout
Dilansir dari psychcentral.com, orang-orang yang menderita under-challenged burnout merasa kurang dihargai dan bosan, serta menjadi frustrasi karena pekerjaan mereka tidak memberikan kesempatan belajar dan ruang untuk pertumbuhan profesional.

Karena orang-orang yang kurang mendapat tantangan tidak menemukan gairah atau kesenangan dalam pekerjaan mereka, mereka mengatasinya dengan menjauhkan diri dari pekerjaan mereka. Ketidakpedulian ini mengarah pada sinisme, penghindaran tanggung jawab, dan penolakan terhadap pekerjaan mereka.

Jika Anda mengalami under-challenged burnout, langkah awal yang perlu Anda ambil adalah menemukan aktivitas yang memicu minat Anda. Ketika Anda merasa rendah semangat, sulit untuk menemukan motivasi untuk melakukan banyak hal, dan menghidupkan kembali semangat hidup bisa terasa menantang. Mengalokasikan waktu untuk introspeksi dapat membuka pintu bagi minat baru yang ingin Anda telusuri.

3. Neglect burnout
Dilansir dari webmd.com, neglect burnout terjadi ketika Anda merasa tidak berdaya. Jika segala sesuatunya tidak berjalan baik, Anda mungkin merasa tidak kompeten atau tidak mampu menjalankan tanggung jawab Anda. Kelelahan seperti itu dapat dikaitkan erat dengan imposter syndrome, suatu pola psikologis di mana Anda meragukan kemampuan, bakat, atau pencapaian Anda.

Untuk mengatasi hal ini, carilah cara untuk mengambil kendali atas peran Anda kembali. Mulailah dengan membuat daftar hal yang perlu dihindari. Cari tahu kewajiban yang Anda harus tolak dengan tegas dan perbaiki kemampuan Anda dalam menetapkan batasan yang lebih kokoh. Langkah awal terbaik adalah dengan mengenali situasi di mana Anda merasakan kebencian yang kuat.

Pilihan editor: Tanda-tanda Alami Burnout dan Tips Meredakannya

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

20 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

26 hari lalu

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

28 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

30 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

30 hari lalu

Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

Jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara yang dikelola PT AP II pada periode angkutan lebaran 2024 mencapai 4,07 juta orang.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

30 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

31 hari lalu

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

Selama 11-15 April di libur Lebaran, ada lebih dari 50 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.

Baca Selengkapnya

Operasi Ketupat Candi 2024 Polda Jawa Tengah: 533 Kecelakaan, 20 Orang Tewas

31 hari lalu

Operasi Ketupat Candi 2024 Polda Jawa Tengah: 533 Kecelakaan, 20 Orang Tewas

Polda Jawa Tengah menggelar Operasi Ketupat Candi 2024 selama masa libur lebaran. Kecelakaan Bus Rosalia Indah jadi kasus yang menonjol.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

31 hari lalu

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

ITDC mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika pada periode 8-18 April mencapai 47.786 orang.

Baca Selengkapnya

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca-Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

31 hari lalu

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca-Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.

Baca Selengkapnya