Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

Reporter

Tiara Juwita

Editor

Bram Setiawan

Jumat, 3 Mei 2024 20:09 WIB

Hermes Birkin Shadow/Foto: Instagram/Luxuryvaultuk

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan viral video seorang pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai. Dia marah dan menyobek tas Hermes tersebut karena diminta untuk membayar pajak masuk Rp26 juta untuk barang yang menurut dia harganya hanya Rp16 juta.

Apa Itu Tas Hermes?

Hermes pertama kali masuk ke Indonesia pada 1990. Jenama Hermes telah ada sejak tahun 1837. Jenama ini didirikan oleh pengusaha bernama Thierry Hermes. Mulanya, ia memproduksi barang-barang dari kulit untuk perlengkapan kuda, selimut, dan tas selempang.

Seiring waktu merek ini banyak disukai masyarakat hingga kini menjadi merek bergengsi. Pada 1954, artis bernama Grace Kelly menggunakan produk tas dari Hermes dalam film To Catch A Thief menjadikan popularitas tas tersebut meningkat. Bahkan tas tersebut sempat langka karena banyak diburu konsumen. Sampai sekarang nama artis diabadikan dalam salah satu seri model tas Hermes.

Advertising
Advertising

Pada 1837, Thierry Hermes membangun usahanya sendiri dengan nama Hermes Freres yang memproduksi harnesses, selimut, dan perlengkapan kereta kuda. Pada 1855, usahanya di industri fesyen mulai menampakkan hasil, Thierry Hermes memenangkan peghargaan emas dari hasil karyanya yang bebahan kulit. Pada 1878, setelah ia meninggal perusahaan Hermes dikembangkan oleh anaknya Charles Emile Hermes.

Di tangan Charles Emile perusahaan ini menginovasikan produk-produk mereka tidak hanya mengandalkan produksi barang-barang perlengkapan kereta kuda, tetapi juga membuat barang dengan bahan dasar kulit lainnya seperti tas, yang saat ini paling dikenal.

Lama- kelamaan dengan semakin tingginya minat terhadap produk perusahaan Hermes. Charles Emile mumutuskan untuk membuka beberapa cabangnya yang tersebar di berbagai tempat di wilayah Eropa dan Amerika serikat.

Produk Terkenal Hermes

1. Tas Kelly

Tas Kelly menjadi ikonik Hermes dan mulai terkenal populer pada 1935. Julukan Kelly yang melekat pada tas ini diambil dari nama artis Grace Kelly yang mengenakan tas ini pada salah satu judul film yang diperankannya.

2. Scarf Carre

Scarf Carre buatan Hermes ini populer pada 1937. Scarf ini memiliki desain yang rumit dan unik, sehingga banyak banyak digandrungi masyarakat.

3. Jam Tangan

Jam tangan buatan Hermes juga menjadi produk yang banyak dicari. Hermes memproduksi produk jam tangan dengan desainnya yang elegan.

4. Parfum

Beberapa edisi parfumnya yang terkenal di antaranya, Terre d’Hermès, Kelly Calèche, Eau des Merveilles, dan Jour d’Hermès.

5. Perhiasan dan Aksesori

Beberapa produk aksesori yang dijual Hermes misalnya, ikat pinggang,topi, dasi, dan kaos kaki. Perhiasan yang mereka jual juga beragam mulai dari cincin, kalung, dan gelang.

6. Tas Birkin

Sama seperti tas Kelly, Birkin juga terinspirasi dari nama artis Jane Birkin yang tak sengaja bertemu dengan perancang Hermes di pesawat. Ia mengeluh tentang tas mewah yang biasa dibuat dalam ukuran kecil sehingga kurang membantu untuk menyimpan barang. Perancang tertarik untuk membuat model tas Hermes yang ukurannya lebih besar dan merancangnya bersama Jane Birkin.

RADEN PUTRI | ANDIKA DWI

Pilihan Editor: Kasus di Bea Cukai: setelah Denda Sepatu Adidas, kini Tas Hermes Dirobek

Berita terkait

Artis Bollywood Diduga Selundupkan Cenderawasih ke India, Ini Pasal yang Dilanggar dan Sanksinya

1 hari lalu

Artis Bollywood Diduga Selundupkan Cenderawasih ke India, Ini Pasal yang Dilanggar dan Sanksinya

Artis Bollywood asal India, Raama Mehra, selundupkan dua ekor burung cenderawasih dan satu ekor berang-berang dalam koper. Apa ancaman hukumannya?

Baca Selengkapnya

Polisi Bongkar Laboratorium Klandestin Narkoba Terbesar di Indonesia, Bersebelahan dengan Kantor Kelurahan

3 hari lalu

Polisi Bongkar Laboratorium Klandestin Narkoba Terbesar di Indonesia, Bersebelahan dengan Kantor Kelurahan

Bareskrim membongkar aktivitas laboratorium klandestin narkoba terbesar di Indonesia. Letaknya bersebelahan dengan kantor kelurahan di Malang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Target Mentan untuk Setop Impor Kambing, Sritex Blak-blakan Kondisi Perusahaan hingga Profil Haji Isam

6 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Target Mentan untuk Setop Impor Kambing, Sritex Blak-blakan Kondisi Perusahaan hingga Profil Haji Isam

Mentan Amran Sulaiman menargetkan bisa mencetak peternak kambing di seluruh Indonesia untuk menyetop impor kambing.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sritex Tepis Isu Bangkrut, Penerimaan Bea Cukai Turun

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Sritex Tepis Isu Bangkrut, Penerimaan Bea Cukai Turun

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Minggu sore, 30 Juni 2024 antara lain bos Sritex Iwan Kurniawan Lukminto menepis isu bangkrut.

Baca Selengkapnya

Tas Anyaman Daun dan Tas Karung Goni di Festival Tas Nusantara

6 hari lalu

Tas Anyaman Daun dan Tas Karung Goni di Festival Tas Nusantara

Festival Tas Nusantara di Surakarta, pada 22-23 Juni 2024 memamerkan tas berbahan anyaman daun hingga karung goni.

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Impor Produk Tekstil, Bea Cukai: Aturan Harus Adaptif

7 hari lalu

Cegah Banjir Impor Produk Tekstil, Bea Cukai: Aturan Harus Adaptif

Banjir impor produk tekstil belakangan justru membuat industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dalam negeri terpuruk.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Menurun 7,8 Persen, Bea Cukai: Ekonomi Dunia Sedang Kontraksi

7 hari lalu

Penerimaan Menurun 7,8 Persen, Bea Cukai: Ekonomi Dunia Sedang Kontraksi

Penerimaan menurun secara tahunan (YoY), Bea Cukai klaim karena ekonomi dunia sedang kontraksi.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Batam Catat Penerimaan Rp 176 Miliar hingga Mei 2024: Belum Capai Target akibat Harga Sawit Turun

9 hari lalu

Bea Cukai Batam Catat Penerimaan Rp 176 Miliar hingga Mei 2024: Belum Capai Target akibat Harga Sawit Turun

Bea Cukai Batam catat penerimaan hingga Mei 2024 sebesar Rp 176 miliar. Belum capai target akibat penurunan harga sawit.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Negara Merosot, Sri Mulyani: Pajak Melambat, Bea dan Cukai Menurun

9 hari lalu

Pendapatan Negara Merosot, Sri Mulyani: Pajak Melambat, Bea dan Cukai Menurun

Pendapatan negara secara keseluruhan dari pajak, kepabeanan dan cukai serta PNBP mengalami penurunan 7,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Tindak 233 Barang Ilegal via Batam, Potensi Kerugian Negara Rp 11,53 Miliar Diselamatkan

10 hari lalu

Bea Cukai Tindak 233 Barang Ilegal via Batam, Potensi Kerugian Negara Rp 11,53 Miliar Diselamatkan

Bea Cukai menindak 233 temuan barang ilegal melalui berbagai pelabuhan di Batam dengan total nilai potensi kerugian negara Rp 11,53 miliar.

Baca Selengkapnya