TEMPO.CO, Jakarta - Apapun bentuk perpisahan dengan pasangan seperti putus cinta buat yang masih pacaran atau bercerai buat yang sudah menikah, memang memicu berbagai perasaan, seperti sakit hati, sedih berkepanjangan, terpukul, stres, bahkan marah dan memendam dendam. Putus cinta bahkan sering menyebabkan permusuhan dengan mantan, enggan saling berkomunikasi, bahkan seolah tidak saling kenal ketika bertemu.

Meski demikian, banyak juga yang tetap bisa menjalin hubungan baik dengan mantan setelah berpisah. Tetapi, jika hanya ingin sekedar menyapa tanpa ingin kembali berhubungan sebagai pasangan atau justru berharap cinta lama bersemi kembali (CLBK), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika ingin menyapa mantan pasangan.

Tak usah mengobrol lama-lama
Lebih mudah bersikap baik pada mantan jika tidak menghabiskan banyak waktu. Ingat, Anda tidak berusaha untuk kembali bersama, hanya berusaha bersikap baik dan berurusan dengan tanggung jawab bersama. Menurut PinkVilla, lakukan percakapan sesingkat mungkin, bersikap sopan santun, dan tetap pada topik. Tidak perlu menggoda atau mengeluh tentang hal-hal yang tidak relevan.

Tetapkan batas
Meski ingin bersikap baik kepada mantan pasangan, Anda juga harus menetapkan batas kebaikan. Tanpa batas, Anda dapat menemukan diri dalam situasi yang canggung atau bahkan kembali dalam hubungan lama.

Tetap tenang
Meski ingin bersikap baik kepada mantan, ia mungkin masih melakukan atau mengatakan hal-hal yang mengecewakan, bahkan jika tidak bermaksud demikian. Alih-alih kehilangan ketenangan, tetap tenang dan ingatkan diri agar berusaha bersikap baik.

Siapkan dukungan
Bergantung pada situasinya, Anda mungkin ingin ada orang dekat saat berinteraksi dengan mantan. Adanya seseorang untuk memberi dukungan dapat membuat Anda lebih mudah bersikap baik kepada mantan pasangan dengan meredakan ketegangan dan menawarkan dorongan semangat.

Pilihan Editor: Ciri Ibu Mertua Beracun dan Mengganggu Rumah Tangga Anak