5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 15 Mei 2024 16:51 WIB

Ilustrasi tukang bangunan untuk renovasi rumah/Gravel

TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki rumah anti banjir menjadi salah satu impian banyak orang. Maklum, banjir adalah bencana yang dapat terjadi di mana saja dan bisa datang tiba-tiba, tanpa peduli lokasi rumah Anda berada di kawasan strategis sekali pun. Dekat area perkantoran, mall, atau fasilitas penting lainnya bukan menjadi jaminan bebas banjir. Per tahun 2023, di Jakarta terdapat 69 titik banjir. Di bagian pesisir Jakarta saja, kerugian ekonominya diperkirakan mencapai Rp 2,1 triliun per tahun.

Namun demikian, risiko dan dampak ini bisa Anda kurangi dengan mempersiapkan bangunan rumah yang siap menghadapi banjir. Bagi Anda yang berencana membangun rumah di kawasan rawan banjir, penting untuk mengadopsi strategi preventif dalam konstruksi rumah untuk meminimalkan risiko dan dampak banjir. Antisipasi terbaiknya adalah mempersiapkan hunian yang tangguh menghadapi bencana tersebut. Dengan demikian, risiko banjir yang menimbulkan kerugian material yang signifikan dan mengganggu aktivitas dapat diantisipasi jauh sebelumnya.

Co-CEO dan Co-Founder Gravel Georgi Ferdwindra Putra menjelaskan langkah pertama yang krusial adalah mencari tahu riwayat banjir dan pola curah hujan di wilayah Anda. "Ini akan membantu Anda memahami seberapa besar risiko banjir yang mungkin terjadi dan langkah apa saja yang perlu diambil untuk melindungi rumah Anda,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 15 Mei 2024.

Dengan memahami kondisi lingkungan saat hujan, Anda dapat mengambil langkah-langkah preventif berikutnya, yaitu merancang pembangunan rumah yang dapat membantu melindungi rumah dari berbagai dampak banjir.

Berikut 5 tips rumah anti banjir yang perlu Anda perhatikan saat membangun rumah:

1. Tinggikan Pondasi

Advertising
Advertising

Lantai rumah yang lebih tinggi dari permukaan tanah sekitar 40-50 cm dapat mencegah air masuk saat banjir.

2. Sistem Drainase Satu Arah

Pasang sistem drainase yang efektif dengan katup satu arah agar air tidak kembali masuk ke rumah. Pastikan juga saluran pembuangan, septic tank, dan instalasi listrik berada di area yang aman dari banjir.

3. Buat Resapan Air

Area resapan air di sekitar rumah berfungsi sebagai penampungan alami yang membantu mengurangi risiko banjir.

4. Pilih Material Tahan Air

Gunakan material bangunan seperti beton atau bata tahan air untuk mengurangi kerusakan akibat banjir. Desain atap yang mampu mengalirkan air dengan cepat juga penting.

5. Gunakan Teknologi Modern

Pertimbangkan penggunaan pintu anti banjir, sistem pompa air, dan material tahan korosi untuk perlindungan ekstra terhadap ancaman banjir.

Konsep desain rumah anti-banjir sebenarnya bukanlah hal baru. Di Indonesia, banyak daerah yang sudah menerapkannya sejak dahulu kala, contohnya seperti rumah panggung atau rumah berkonsep double decker yang kini menjadi bagian dari hunian mewah di kawasan Selatan Jakarta.

Begitu pun di luar negeri, di Eropa pun juga menerapkan konsep rumah anti-banjir dengan memanfaatkan bahan bangunan atau material tahan lama, seperti bata dan beton telah terbukti efektif dalam menghadapi berbagai kondisi cuaca ekstrem, termasuk banjir. Sementara itu, di Jepang, konsep rumah logam yang menggabungkan beton dengan lapisan logam solid menjadi pilihan populer karena kemampuannya dalam menjaga stabilitas rumah saat terjadi pergerakan tanah atau banjir.

Namun, perlindungan optimal tidak hanya bergantung pada desain rumah anti-banjir. Perawatan rutin terhadap seluruh komponen rumah juga sangat penting. Misalnya dengan melakukan perbaikan rumah di bagian-bagian yang dapat mencegah terjadinya banjir, seperti saluran air, area resapan air, dan sebagainya.

Co-CEO dan Co-Founder Gravel Fredy Yanto, mengingatkan masyarakat untuk tidak lupa untuk selalu merawat dan meremajakan komponen-komponen rumah Anda. "Penundaan perawatan dapat menimbulkan masalah yang merepotkan, terutama saat menghadapi bencana alam, seperti banjir atau gempa," katanya.

Dengan demikian, kombinasi antara desain rumah anti-banjir dan perawatan rutin akan memberikan perlindungan maksimal bagi penghuni dan aset berharga.

Pilihan Editor: BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Berita terkait

Hujan Hampir Sepanjang Hari Ini di Jabodetabek Mungkin Berlanjut Dinihari

46 menit lalu

Hujan Hampir Sepanjang Hari Ini di Jabodetabek Mungkin Berlanjut Dinihari

Tak hanya di Jabodetabek, hujan hampir seharian juga terjadi di banyak wilayah lain di Indonesia, terutama wilayah barat.

Baca Selengkapnya

RT yang Terendam Banjir di Jakarta Bertambah jadi 48

1 jam lalu

RT yang Terendam Banjir di Jakarta Bertambah jadi 48

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat area yang terendam banjir bertambah dari lima RT menjadi 48 RT pada Sabtu sore.

Baca Selengkapnya

Sudah Masuk Puncak Musim Kemarau tapi Hujan Deras Seharian, Ini Penjelasan BMKG

6 jam lalu

Sudah Masuk Puncak Musim Kemarau tapi Hujan Deras Seharian, Ini Penjelasan BMKG

BMKG menyatakan mayoritas daerah di Indonesia di bagian barat, tengah dan timur diguyur hujan deras dipicu oleh adanya dinamika atmosfer

Baca Selengkapnya

Jakarta Diguyur Hujan Sejak Pagi, Lima RT Banjir

7 jam lalu

Jakarta Diguyur Hujan Sejak Pagi, Lima RT Banjir

BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak lima rukun tetangga (RT) terdampak banjir pada Sabtu siang akibat hujan dan pasang laut

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Bantah Intake Sungai Sepaku di IKN Sebabkan Banjir

18 jam lalu

Kementerian PUPR Bantah Intake Sungai Sepaku di IKN Sebabkan Banjir

Ketua Satgas IKN Danis Sumadilaga mengatakan banjir di Sepaku sudah terjadi sejak 2017.

Baca Selengkapnya

Kondisi Mutakhir Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

6 hari lalu

Kondisi Mutakhir Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

Banjir yang melanda Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, pada 26 Juni 2024.telah surut dan jalan yang sudah dapat dilewati kendaraan.

Baca Selengkapnya

Bocah 6 Tahun di Bekasi yang Hanyut saat Kejar Mainan Ditemukan Tewas

7 hari lalu

Bocah 6 Tahun di Bekasi yang Hanyut saat Kejar Mainan Ditemukan Tewas

Bocah A, 6 tahun, terperosok ke dalam saluran air dan hanyut saat mengejar mainan di tengah banjir dan hujan

Baca Selengkapnya

Tanggul Jebol, BNPB Sebut Kabupaten Bone Bolango di Gorontalo Masih Kritis Banjir

7 hari lalu

Tanggul Jebol, BNPB Sebut Kabupaten Bone Bolango di Gorontalo Masih Kritis Banjir

Kabupaten Bone Bolango di Gorontalo masih dalam situasi kritis banjir akibat meluapnya sungai Bone pada 19 Juni lalu.

Baca Selengkapnya

Hujan dan Banjir, Bocah 6 Tahun di Bekasi Hanyut di Saluran Air saat Kejar Mainan

7 hari lalu

Hujan dan Banjir, Bocah 6 Tahun di Bekasi Hanyut di Saluran Air saat Kejar Mainan

Banjir membuat saluran air tidak terlihat. Korban diduga terperosok ke dalam saluran air dan hanyut.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Ratusan Rumah di Kabupaten Bolaang Mongondow

8 hari lalu

Banjir Rendam Ratusan Rumah di Kabupaten Bolaang Mongondow

Cakupan wilayah banjir yang luas dan tersebar di enam kecamatan menjadi tantangan besar dalam penanganan bencana ini.

Baca Selengkapnya