Benarkah Butuh 7 Tahun untuk Mencerna Permen Karet yang Tertelan?

Reporter

Tempo.co

Selasa, 21 Mei 2024 16:14 WIB

Ilustrasi permen karet. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mengunyah permen karet termasuk aktivitas yang menyenangkan saat sedang iseng, bosan, menunggu sesuatu, atau dalam kendaraan. Pertanyaan yang selalu muncul sejak dulu adalah bolehkah menelan permen karet? Anda pasti pernah tergoda untuk menelan permen karet manis dengan rasa buah.

Dr. Ari Lamet, gastroenterolog di Florida, mengatakan meski tak ada bahaya berarti, menelan permen karet tidak dianjurkan. "Menelan sepotong permen karet sesekali tak masalah jika tak ada masalah pencernaan atau pernah mengalami usus tersumbat," katanya kepada Fox News Digital.

Bagaimana dengan anggapan masa lalu bahwa permen karet butuh tujuh tahun untuk dicerna? Faktanya, permen karet sama sekali tak bisa dicerna.

"Permen karet tak bisa dicerna (dan tak punya nilai nutrisi) jadi dia akan keluar dengan sendirinya saat buang air besar," tutur Lamet.

Risiko menyumbat usus
Dr. Kerry Frommer Firestein, dokter anak dan CEO Allied Physicians Group di New York, sependapat jika menelan permen karet tak banyak berdampak pada kesehatan.

Advertising
Advertising

"Permen karet tak bisa dicerna dan akan lewat dengan sendirinya di saluran perncernaan dan keluar saat buang air besar sehari kemudian," paparnya.

Akan tetapi, menelan permen karet bisa berbahaya buat sebagian orang. "Jika pernah operasi usus atau mengalami penyumbatan, lebih baik jangan menelan permen karet," saran Lamet.

Akan lebih berbahaya lagi jika permen karet ditelan dalam jumlah banyak atau sering, kata Firestein. Begitu pula bila tertelan bersamaan dengan sesuatu yang bukan makanan. "Mereka bisa bercampur dan menyumbat saluran pencernaan," tuturnya.

Mengunyah permen karet juga bisa membuat orang menelan lebih banyak udara sehingga menyebabkan kembung. "Juga bisa menyebabkan masalah pada rahang, membuatnya sakit, juga sakit kepala dan telinga," jelasnya.

Pilihan Editor: Saran Berhenti Merokok dari Dokter Paru, Kunyah Permen Karet

Berita terkait

Tak Bisa Sembuh, Ini yang Perlu Dilakukan Penderita Gangguan Pencernaan IBS

7 hari lalu

Tak Bisa Sembuh, Ini yang Perlu Dilakukan Penderita Gangguan Pencernaan IBS

IBS tak bisa disembuhkan alias akan terus dialami sepanjang hidup penderita. Berikut cara meredakan gejala gangguan pencernaan ini.

Baca Selengkapnya

5 Barang yang Tak Boleh Dibawa ke Singapura

13 hari lalu

5 Barang yang Tak Boleh Dibawa ke Singapura

Singapura melarang beberapa benda, bahkan ada yang tidak berbahaya seperti permen karet. Pelancong yang melanggar bisa didenda bahkan penjara.

Baca Selengkapnya

5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

16 hari lalu

5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

Dengan kandungan gula alami yang rendah dan efek kenyang yang lama, pepaya membantu mengontrol nafsu makan tanpa menambah kalori berlebih.

Baca Selengkapnya

Mengenali Jenis Diare dan Penyebabnya

19 hari lalu

Mengenali Jenis Diare dan Penyebabnya

Diare merupakan kondisi buang air besar cair terlalu sering atau berlebihan

Baca Selengkapnya

5 Dampak Kebiasaan Minum Air Dingin Setelah Makan

23 hari lalu

5 Dampak Kebiasaan Minum Air Dingin Setelah Makan

Kebiasaan minum air dingin setelah atau saat makan rupanya dapat memberikan efek negatif bagi tubuh. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kaya akan Serat dan Rendah Kalori, Ini Segudang Manfaat Nata de Coco

29 hari lalu

Kaya akan Serat dan Rendah Kalori, Ini Segudang Manfaat Nata de Coco

Nata de coco termasuk kaya serat dan baik untuk kesehatan pencernaan. Selain serat, nata de coco juga mengandung kalsium, vitamin c, dan kalium.

Baca Selengkapnya

10 Manfaat Mengonsumsi Pepaya bagi Kesehatan

31 hari lalu

10 Manfaat Mengonsumsi Pepaya bagi Kesehatan

Pepaya menawarkan banyak manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya yang melimpah.

Baca Selengkapnya

Utamakan Asupan Serat dari Sumber Asli, Bukan Suplemen, Ini Sumbernya

34 hari lalu

Utamakan Asupan Serat dari Sumber Asli, Bukan Suplemen, Ini Sumbernya

Perbanyaklah konsumsi makanan tinggi serat untuk mendapat asupan serat yang cukup karena lebih baik dari mendapatkannya lewat suplemen.

Baca Selengkapnya

Bolehkah Makan Pepaya Setiap Hari?

35 hari lalu

Bolehkah Makan Pepaya Setiap Hari?

Pepaya dapat dimakan setiap hari dan bermanfaat bagi tubuh asalkan masih dalam batas wajar.

Baca Selengkapnya

Asupan Serat Harian yang Dianjurkan dan Dampaknya bila Kurang

36 hari lalu

Asupan Serat Harian yang Dianjurkan dan Dampaknya bila Kurang

Penting untuk menambah asupan serat harian yang bisa diperoleh dari sayuran dan buah-buahan. Berikut yang terjadi jika asupan serat harian tak cukup.

Baca Selengkapnya