Mpok Alpa Umumkan Jenis Kelamin Janin Kembarnya, Berikut Penjelasan Tentang Faktor Bayi Kembar

Rabu, 5 Juni 2024 17:06 WIB

Mpok Alpa. FOTO/Instagram/nina_mpokalpa

TEMPO.CO, Jakarta - Komedian Nina Carolina alias Mpok Alpa umumkan jenis kelamin kandungan kembarnya yang berusia lima bulan. Hal itu berlangsung dalam momen gender reveal atau perayaan pengumuman jenis kelamin bayi yang dibagikan di akun Instagram @fyp_trans7. Hasilnya, pelawak dan presenter itu tampaknya akan memiliki dua bayi laki-laki.

Sebelum itu, Mpok Alpa telah membagikan momen mengandung bayi kembar ini di akun pribadi Instagramnya, dengan pose memegang 2 alat test pack. Serta mengunggah hasil pemeriksaan USG janinnya. “Baby twins,” tulisnya pada Rabu, 1 Mei 2024.

Lalu apa saja yang membuat seorang ibu bisa memiliki janin kembar? Apa saja yang memengaruhinya?

1. Riwayat Keluarga Kembar

Kesempatan memiliki bayi kembar meningkat ada pada saat pihak perempuan memiliki riwayat keluarga kembar. Melansir Medical News Today, faktor ini miliki kemungkinan lebih besar jika dibandingkan riwayat kembar ada di pihak laki-laki.

Advertising
Advertising

Hasil penelitian American Society for Reproductive Medicine (ASMR), perempuan kembar non identik menghasilkan anak kembar sekitar 1 dari 60 kelahiran. Sementara pada pria kembar non identik, memiliki kesempatan anak kembar 1 dari 125 kelahiran. Sebab pada kehamilan kembar non identik, perempuan dapat melepaskan dua sel telur sekaligus.

Akan tetapi pada kasus kehamilan kembar identik hal ini tidak berlaku. Kembar identik terbentuk ketika satu sel telur yang dibuahi membelah dan membentuk dua embrio. Tidak berdasarkan riwayat keturunan ibu maupun ayah.

2. Usia

Laporan ASMR, perempuan dengan usia 30 tahun ke atas atau lebih tua dari itu lebih memungkinkan untuk hamil kembar. Alasannya adalah wanita di usia ini lebih mudah untuk melepaskan lebih dari satu sel telur selama siklus reproduksi dikarenakan perubahan hormon mendekati menopause. Apabila sel sperma dapat membuahi dua sel telur yang terpisah, kehamilan kembar non identik kemungkinan besar dapat terjadi.

3. Perawatan Medis

Faktor lainnya yang memengaruhi kehamilan kembar adalah mengikuti perawatan kesuburan. Seiring majunya pengobatan, keinginan memiliki bayi kembar dapat diupayakan dengan meningkatkan kesuburan lewat perawatan.

Beberapa obat dibuat dengan cara kerja merangsang ovarium wanita, yang menyebabkan dapat lepaskan lebih dari sel telur. Jika sel sperma dapat membuahi kedua sel telur itu, kesempatan memiliki anak kembar dapat terjadi. Pengobatan ini misalnya adalah fertilisasi in vitro (IVF) dan insemninasi intrauterine (IUI).

4. Tinggi dan Berat Badan

Mengutip healthline, wanita yang miliki badan dengan tinggi di atas rata-rata, berkesempatan besar memiliki anak kembar. Laporan Pubmed pada 2006, menunjukkan perempuan yang lebih tinggi lebih banyak daripada tinggi rata-rata populasi wanita umum. Kemudian perempuan dengan berat berlebih pun berkesempatan lebih besar, dengan indeks massa tubuh (BMI) di atas 30. Studi 2016 menunjukkan kalangan wanita di Norwegia mengatakan tingkat kembar meningkat pada wanita dengan BMI di atas 25.

5. Kehamilan Sebelumnya

Kehamilan kembar sebelumnya berpotensi membuat ibu kembali melahirkan anak kembar selanjutnya. Bahkan perempuan di usia 35-40 tahun dengan empat anak kembar lebih memungkinkan, dibandingkan wanita di bawah 20 tahun yang belum memiliki anak.

MEDICAL NEWS TODAY | DADS GUIDE TO TWINS | PUBMED | HEALTHLINE

Pilihan Editor: 6 Tips untuk Bunda yang Baru Saja Memiliki Bayi Kembar

Berita terkait

Jumlah Produksi Sel Telur, Ini Alasan Dokter Menyarankan Perempuan 20-an Jalani Skrining Indung Telur

10 hari lalu

Jumlah Produksi Sel Telur, Ini Alasan Dokter Menyarankan Perempuan 20-an Jalani Skrining Indung Telur

Pendiri Taylor, platform kesehatan klinis di Singapura, menyebutkan pemeriksaan cadangan sel telur membantu wanita yang berencana hamil di masa depan

Baca Selengkapnya

Kematian RA Kartini dan Preeklamsia, Berikut Penjelasan Medis Tentang Komplikasi Kehamilan Berbahaya

12 hari lalu

Kematian RA Kartini dan Preeklamsia, Berikut Penjelasan Medis Tentang Komplikasi Kehamilan Berbahaya

Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang serius, ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kadar protein tinggi dalam urine yang dialami RA Kartini.

Baca Selengkapnya

Kebutuhan Gizi yang Perlu Dicukupi Ibu Hamil dan Makanan yang Dianjurkan

24 hari lalu

Kebutuhan Gizi yang Perlu Dicukupi Ibu Hamil dan Makanan yang Dianjurkan

Dokter menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui untuk menunjang pemenuhan kebutuhan nutrisi anak.

Baca Selengkapnya

Kandungan Produk Perawatan yang Bahayakan Ibu Hamil dan Dampaknya

43 hari lalu

Kandungan Produk Perawatan yang Bahayakan Ibu Hamil dan Dampaknya

Kandungan fenol dan paraben, bahan kimia yang umum pada kosmetik dan produk perawatan kulit, dapat meningkatkan risiko hipertensi pada ibu hamil.

Baca Selengkapnya

Bayi Kembar di Gaza Tewas Diserang Israel Saat Sang Ayah Urus Akta Lahir

44 hari lalu

Bayi Kembar di Gaza Tewas Diserang Israel Saat Sang Ayah Urus Akta Lahir

Sepasang bayi kembar di Gaza tewas akibat serangan Israel empat hari setelah dilahirkan.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Jangan Abaikan Anemia, Dampaknya Jangka Panjang

45 hari lalu

Ibu Hamil Jangan Abaikan Anemia, Dampaknya Jangka Panjang

Anemia pada ibu hamil tak boleh disepelekan karena berdampak jangka panjang yang buruk pada bayi yang dilahirkan.

Baca Selengkapnya

Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Disarankan Dokter Kandungan

45 hari lalu

Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Disarankan Dokter Kandungan

Ibu hamil harus mengetahui cara menghitung Indeks Massa Tubuh agar kenaikan berat badan tidak berlebihan selama kehamilan.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Bidan dalam Mengawal Kesehatan Calon Ibu

45 hari lalu

Pentingnya Peran Bidan dalam Mengawal Kesehatan Calon Ibu

Bidan berperan penting dalam mengawal kesehatan reproduksi calon pengantin untuk mengantisipasi dan mencegah gangguan pada ibu hamil.

Baca Selengkapnya

Olimpiade Paris 2024, Nada Hafez Tanding Saat Hamil 7 Bulan

57 hari lalu

Olimpiade Paris 2024, Nada Hafez Tanding Saat Hamil 7 Bulan

Atlet anggar asal Mesir, Nada Hafez mengungkapkan ia ternyata sedang mengandung 7 bulan saat bertanding di Olimpiade Paris 2024

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Janin Berukuran Lebih Kecil Menurut Dokter Kandungan

16 Juli 2024

3 Faktor Penyebab Janin Berukuran Lebih Kecil Menurut Dokter Kandungan

Kenali tiga faktor risiko gangguan janin yang membuatnya lebih kecil dari yang seharusnya sesuai usia kehamilan ibunya.

Baca Selengkapnya