TEMPO.CO, Jakarta - Mendaki gunung butuh nutrisi dan hidrasi berbeda dibanding berolahraga di tempat biasa. Saat beralih ke aktivitas luar ruangan seperti hiking, cukup nutrisi dan hidrasi harus menjadi prioritas utama.

Menurut laman Well and Good, pakar diet dan editor nutrisi Lisa Valente mengatakan jika banyak berkeringat dan berisiko mengalami dehidrasi karena aktivitas fisik, Anda mungkin ingin menambah asupan elektrolit, terutama pada hari-hari yang panas dan dihabiskan jauh di atas permukaan laut.

"Di musim panas, Anda mungkin akan lebih banyak berkeringat. Jadi, pastikan tetap minum banyak cairan dan memilih makanan yang mengandung elektrolit, seperti natrium, kalium, dan magnesium macam pisang, kacang-kacangan, ikan, roti, selai kacang, dan biji-bijian,” kata Valente.

Anda juga dapat menambah hidrasi dengan menambahkan bubuk elektrolit atau minuman olahraga ke dalam campurannya. Hal lain yang terjadi saat berada di ketinggian yaitu kebutuhan zat besi semakin besar.

Penelitian menunjukkan orang yang tinggal di dataran tinggi sering mengalami yang disebut eritropoiesis, yaitu proses pembuatan sel darah merah dalam tubuh. Pada gilirannya, hal ini menghasilkan peningkatan kadar hemoglobin dan kebutuhan yang lebih besar akan makanan kaya zat besi yang penting untuk memproduksi hemoglobin, protein yang ditemukan dalam sel darah merah.

Makanan tinggi zat besi
Valente merekomendasikan memilih makanan seperti daging merah, kerang, dan kacang-kacangan, yang semuanya merupakan sumber zat besi yang baik, atau minum suplemen zat besi jika diperlukan selama berada di pegunungan.

"Makanan juga berkontribusi terhadap asupan air. Jadi sup, smoothie, buah-buahan, sayuran, air di dalamnya juga penting,” tutur Valente.

Sarapan yang lengkap juga keharusan sebelum melakukan aktivitas di ketinggian dan harus mengandung tiga nutrisi utama, yaitu karbohidrat kompleks, protein, dan beberapa lemak sehat. Setelah seharian berada di luar ruangan, Anda mungkin ingin makanan yang menyenangkan untuk mengisi kembali simpanan energi yang terkuras dan mandi air panas untuk merendam otot-otot yang sakit. Beberapa protein, karbohidrat, garam, dan hidrasi pada dasarnya adalah cara sukses untuk makan setelah olahraga, kata Valente.

"Semuanya terasa enak setelah seharian berada di lereng atau jalur pendakian. Jadi, pilih makanan yang kaya nutrisi tetapi juga nikmati makanan dan hari di luar ruangan adalah cara yang bagus untuk mengakhiri hari di pegunungan,” jelasnya.

Pilihan Editor: Pakar Sebut Perlunya Edukasi Diabetes agar Penanganan Lebih Mudah