TEMPO.CO, Jakarta - Berjalan-jalan di taman atau kebun memang menyenangkan dan terasa segar. Namun hati-hati jangan sampai disengat lebah. Sebagian orang mungkin hanya merasakan sedikit sakit setelah disengat tawon atau lebah tapi sebagian lagi mungkin akan mengalami reaksi alergi.

Apa yang terjadi pada tubuh setelah disengat lebah? Di dunia sendiri ada lebih dari 20 ribu spesies lebah dan tak semuanya menyengat. Lebah madu dan tawon termasuk yang biasa menyengat, terutama jika merasa terganggu atau terancam.

Salah satu indikasi Anda korban sengatan lebah adalah rasa panas di titik yang disengat, kata Dr. Payel Gupta, direktur medis Alergi, Asma dan Imunologi di LifeMD, asisten dosen di Pusat Medis SUNY Downstate, dan instructur klinik di RS Mount Sinai.

Dalam waktu singkat, Anda pun mulai merasakan bengkak, kemerahan, gatal, dan sensasi hangat di sekitar area sengatan tawon atau lebah, kata Gupta. Bisa juga muncul titik putih di kulit. Dibanding jenis lebah lain, sengatan lebah madu meninggalkan jejak dan biasanya terlihat saat bengkak mulai mengempis.

Berapa lama efeknya hilang?
Durasinya berbeda, bisa saja efeknya sudah hilang dalam beberapa jam. Namun bisa juga bengkak dan kemerahan di kulit baru hilang beberapa hari kemudian. Biasanya luka baru sembuh total setelah 7-10 hari, menurut Web MD.

"Tergantung jumlah bengkak dan kemerahan. Jika terasa gatal, Anda pasti akan berusaha keras untuk tak menyentuh area tersengat karena semakin digaruk, bengkak pun semakin parah," papar Gupta kepada USA Today.

Apa yang perlu dikhawatirkan?
Sengatan lebah juga bisa menimbulkan reaksi alergi dan terjadi anafilaksis, bisa dalam hitungan beberapa detik sampai menit, menurut Mayo Clinic. Jika tak diobati, anafilaksis bisa berakibat fatal. Gejalanya meliputi:

-Bentol di sekitar area yang tersengat.
-Bengkak di wajah, lidah, bibir, dan mata.
-Sulit bernapas
-Dada sesak
-Napas tersengal
-Pingsan

Pilihan Editor: 5 Bahan Alami untuk Menyembuhkan dari Sengatan Lebah, Begini Caranya