TEMPO.CO, Jakarta - Rambut botak alias kebotakan adalah masalah yang lebih umum daripada yang kita pikirkan. Meski demikian, ada berbagai cara untuk mencegah kerontokan rambut, tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Semua orang mengalami kerontokan rambut setiap hari, dan ini normal. Namun, jika mengalami kerontokan rambut terus-menerus, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Dokter dapat membantu mendiagnosis apakah kerontokan rambut disebabkan oleh masalah lain seperti tiroid, stres, infeksi kulit kepala, alopecia androgenetik, atau penuaan.

Berikut ini adalah 10 cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kebotakan:

1. Penuhi kebutuhan nutrisi rambut.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin dan mineral tertentu dapat meningkatkan risiko kerontokan rambut. Vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan rambut antara lain:

• Selenium
• Vitamin B
• Zinc
• Vitamin D
• Zat besi
• Vitamin A
• Vitamin C
• Vitamin E

Anda bisa mencukupi kebutuhan nutrisi rambut dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Pertimbangkan juga untuk mengkonsumsi suplemen multivitamin, namun pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

2. Jalani diet Mediterania.

Diet Mediterania kaya akan sayuran, buah-buahan, dan lemak sehat. Dilansir dari Times of India, sebuah studi pada 2017 menemukan hubungan antara pola makan Mediterania dengan penurunan risiko kebotakan pada pria. Konsumsi sayuran dan rempah-rempah yang menjadi ciri khas diet Mediterania diduga dapat membantu menjaga kesehatan kulit kepala dan rambut.

3. Pijat kulit kepala secara rutin.

Pijatan pada kulit kepala dipercaya dapat membantu melancarkan peredaran darah dan merangsang pertumbuhan rambut. Sebuah studi kecil menemukan bahwa pijatan kulit kepala selama 4 menit setiap hari selama 4 bulan bisa meningkatkan pertumbuhan rambut pada pria sehat.

4. Gunakan minyak kelapa untuk rambut rusak.

Minyak kelapa memiliki sifat antioksidan dan antijamur yang dapat membantu melindungi rambut dari kerusakan akibat sinar ultraviolet dan proses penataan rambut. Selain itu, minyak kelapa juga dapat membantu melembapkan kulit kepala dan rambut.

5. Konsultasikan dengan dokter terkait penggunaan obat anti-kebotakan.

Terdapat berbagai obat yang tersedia di pasaran, baik yang dijual bebas maupun yang memerlukan resep dokter, untuk mengatasi kerontokan rambut. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui jenis obat yang paling sesuai dengan kondisi Anda.

6. Terapi cahaya tingkat rendah (low-level light therapy atau LLLT).

Terapi LLLT menggunakan sinar laser dengan intensitas rendah untuk merangsang pertumbuhan rambut. Sebuah studi pada tahun 2014 menunjukkan bahwa terapi LLLT efektif untuk meningkatkan kepadatan rambut pada orang yang mengalami kerontokan rambut akibat kemoterapi atau faktor genetik.

7. Rawat kesehatan rambut Anda.

Menjaga kebersihan kulit kepala dan rambut merupakan hal yang penting untuk mencegah kerusakan dan kerontokan rambut. Dilansir dari WebMD, gunakan sampo dan kondisioner yang sesuai dengan jenis rambut. Hindari terlalu sering menggunakan alat penata rambut dengan panas tinggi, pewarna rambut, dan bahan kimia lainnya yang dapat merusak rambut.

8. Gunakan jus bawang merah pada kulit kepala.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jus bawang merah pada kulit kepala dapat membantu pertumbuhan kembali rambut pada penderita alopecia areata, yaitu kerontokan rambut yang terjadi secara tiba-tiba dan berbentuk patches (bercak). Jus bawang merah dinilai memiliki efek positif terhadap pertumbuhan rambut.

9. Manfaatkan minyak zaitun.

Minyak zaitun dapat digunakan untuk merawat rambut secara mendalam dan mencegah rambut kering dan mudah patah. Minyak zaitun juga merupakan salah satu komponen utama dari diet Mediterania, yang seperti dijelaskan sebelumnya, dapat membantu mencegah kebotakan. Anda bisa mengaplikasikan beberapa sendok makan minyak zaitun langsung ke rambut dan diamkan selama 30 menit sebelum dikeramas.

10. Perawatan Platelet-Rich Plasma (PRP).

PRP adalah perawatan yang menggunakan suntikan plasma kaya trombosit ke kulit kepala untuk merangsang pertumbuhan rambut. Sebuah studi pada tahun 2017 menemukan bahwa setelah menjalani 4 sesi perawatan PRP, 11 peserta mengalami peningkatan pertumbuhan rambut di area yang menipis atau kebotakan hingga 30%.

HEALTHLINE | WEB MD | TIMES OF INDIA
Pilihan editor: Beda Kebotakan yang Biasa Terjadi Pada Pria dan Wanita