Tips Kelola Keuangan di Usia 40-an

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 22 Juni 2024 11:12 WIB

Ilustrasi mengelola keuangan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Saat Anda berusia 40-an maka idealnya finansial Anda sudah tertata baik. Namun kenyataannya, untuk fokus pada manajemen keuangan tidak mudah dilakukan. Kompleksitas pengeluaran dapat menimbulkan masalah baru, seperti dana tidak cukup untuk memenuhi keperluan hingga terlilit utang dan tidak mampu membayarnya.

Ketika usia menjelang 40-an, manajemen keuangan menjadi semakin vital. Jika ingin finansial dapat terjaga hingga jangka panjang maka perlu melakukan "financial checklist".

Faculty Head Sequis Quality Empowerment Yan Ardhianto, memiliki sejumlah saran financial checklist pada usia 40-an:

1. Sudah Siapkan Dana Pensiun?

Pada usia 40-an, bukan lagi saat untuk Fear of Missing Out (FOMO) atau rasa khawatir lifedata-style tertinggal dari orang lain. Uang Anda bisa habis tergerus demi memenuhi keinginan menjadi seperti orang lain.

Hal bijak yang justru harus Anda lakukan adalah merencanakan pensiun. Menyiapkan dana pensiun dapat dilakukan dengan mengikuti program tabungan pensiun di bank, berinvestasi untuk mengoptimalkan dana pensiun, seperti investasi di obligasi, reksadana atau program dana pensiun atau DPLK pribadi dari lembaga keuangan bank atau dari perusahaan asuransi.

Advertising
Advertising

Anda dapat memilih salah satu program atau melakukan diversifikasi dalam berbagai aset untuk mengurangi risiko fluktuasi pasar. Terutama jika melalui instrumen investasi.

“Jika saat pensiun, Anda ingin tetap dapat hidup nyaman seperti masa sekarang, tidak cukup hanya mengandalkan sisa tabungan atau BPJS Tenaga Kerja. Saat usia produktif dan sudah memiliki pendapatan, sebaiknya Anda sudah mempersiapkan dana pensiun. Dapat dimulai dengan mengalokasikan 10 persen hingga 20 persen setiap bulan untuk tabungan pensiun. Naikkan terus persentasenya jika ada tambahan pendapatan, seperti mendapat bonus, kenaikan gaji, atau dari pendapatan lainnya,” sebut Faculty Head Sequis Quality Empowerment Yan Ardhianto.

2. Sudah berasuransi?

Memasuki usia 40-an, umumnya risiko kesehatan juga makin meningkat sehingga perlu menyiapkan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan sejak usia masih produktif dan masih sehat agar jika terkena risiko sakit, bisa segera mendapatkan pengobatan medis dan finansial keluarga juga tidak terganggu.

3. Siapkan Dana Darurat

Dana darurat fungsinya untuk persiapan jika harus dihadapkan pada situasi tidak terduga, seperti tagihan mendadak, kehilangan pekerjaan, atau perawatan medis mendesak.

Dana darurat akan terasa manfaatnya saat nanti Anda membutuhkan uang tunai dalam jumlah besar tanpa perlu meminjam atau menggadaikan barang juga tidak perlu mencairkan dana investasi. Yan menyarankan untuk menyisihkan minimal 10 persen untuk dana darurat. Minimal dana darurat di tabungan sebesar 3-6 kali gaji yang dimiliki.

4. Cek Utang Anda

Salah satu yang membuat banyak orang sulit meningkatkan kesejahteraan karena memiliki kebiasaan berutang konsumtif. Jika Anda bermaksud berutang, rumuskan cara mengembalikan uangnya. Misalnya, persediaan uang untuk mencicil selama waktu yang ditentukan, apakah suku bunga bersifat tetap atau fluktuatif, tingkat inflasi yang selalu meningkat.

Pesan Yan, jika memiliki utang, bayarlah sesuai tanggal tagihan agar tidak terkena denda. Jangan bayar utang dengan metode minimum payment, tetapi sesuai nominal tagihan atau lunasi jika memiliki kelebihan dana.

“Kita perlu mengelola utang untuk menjaga kestabilan keuangan keluarga dan menjaga reputasi finansial di mata kreditur jika suatu hari membutuhkan fasilitas kredit dari lembaga keuangan. Hal ini karena status utang dapat di cek di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola oleh OJK,” kata Yan.

5. Sudah Siapkan Dana Pendidikan Anak?

Jika Anda memiliki anak maka perlu membuat perencanaan dana pendidikan. Alokasikan 10 persen dari pendapatan dan tambah terus persentasenya karena biaya pendidikan bersifat fluktuatif. Salah satu cara memenuhi dana pendidikan dapat memanfaatkan asuransi pendidikan karena ada manfaat asuransi jiwa bagi orang tua sebagai pencari nafkah. Salah satunya adalah asuransi pendidikan dwiguna (endowment).

Pilihan Editor: Ajarkan Anak Konsep Menabung lewat Baca Buku

Berita terkait

OJK Ingatkan Gen Z Soal 3 Fenomena yang Bisa Membuat Rugi Finansial

1 hari lalu

OJK Ingatkan Gen Z Soal 3 Fenomena yang Bisa Membuat Rugi Finansial

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap tiga fenomena yang membuat generasi Z bisa merugi secara finansial.

Baca Selengkapnya

Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta Orang, Banyak di Antaranya Gen Z yang Awam

3 hari lalu

Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta Orang, Banyak di Antaranya Gen Z yang Awam

Head of Investment & Insurance Product, Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Djoko Sulistyo menyebut banyak investor anak muda yang masih awam. Perlu belajar lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

6 hari lalu

3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

Tupperware dan beberapa anak usahanya mengajukan permohonan pailit

Baca Selengkapnya

The Prakarta Dukung Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Kami Sudah Usulkan Sejak 2015

8 hari lalu

The Prakarta Dukung Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Kami Sudah Usulkan Sejak 2015

The Prakarsa mendukung rencana presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk lembaga Badan Penerimaan Negara untuk meningkatkan rasio pajak.

Baca Selengkapnya

Kebocoran Data NPWP, Pakar Keamanan Siber: Reputasi Indonesia di Mata Dunia Tercoreng

9 hari lalu

Kebocoran Data NPWP, Pakar Keamanan Siber: Reputasi Indonesia di Mata Dunia Tercoreng

Pakar keamanan siber, Pratama Persadha, menyayangkan peretasan data pribadi sejumlah 6,6 juta data NPWP yang menyerang DJP baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

OJK Bubarkan Dana Pensiun Universitas Islam Bandung atas Permohonan Pendiri

15 hari lalu

OJK Bubarkan Dana Pensiun Universitas Islam Bandung atas Permohonan Pendiri

OJK juga telah membubarkan enam dana pensiun sepanjang semester I 2024, di antaranya Dana Pensiun LKBN Antara.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diminta Kaji Ulang Program Pensiun Tambahan, Apindo: Berdampak ke Daya Beli Masyarakat

16 hari lalu

Pemerintah Diminta Kaji Ulang Program Pensiun Tambahan, Apindo: Berdampak ke Daya Beli Masyarakat

Apindo meminta pemerintah mengkaji ulang rencana pemotongan gaji untuk program pensiun tambahan.

Baca Selengkapnya

Muhadjir soal Program Pensiun Tambahan: Bagus tapi Terlalu Berat untuk Sekarang

17 hari lalu

Muhadjir soal Program Pensiun Tambahan: Bagus tapi Terlalu Berat untuk Sekarang

Muhadjir Effendy mengatakan rencana program pensiun tambahan akan bagus untuk hari tua. Namun, ia menilai akan sangat berat jika diterapkan sekarang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Keluarkan PP Potong Gaji Pekerja untuk Program Pensiun Tambahan, Apa Kata OJK?

17 hari lalu

Pemerintah Akan Keluarkan PP Potong Gaji Pekerja untuk Program Pensiun Tambahan, Apa Kata OJK?

Pemerintah melalui OJK akan mengeluarkan aturan baru soal pemotongan gaji pekerja untuk program pensiun tambahan wajib. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

OJK Sebut Tak Ada Badan Baru untuk Urus Dana Pensiun Tambahan

18 hari lalu

OJK Sebut Tak Ada Badan Baru untuk Urus Dana Pensiun Tambahan

OJK menyebut program dana pensiun tambahan merupakan amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan atau UU P2SK.

Baca Selengkapnya