Pakar Bagi Saran Cegah Kanker Lambung, Cara Mengunyah hingga Endoskopi

Reporter

Antara

Kamis, 4 Juli 2024 21:38 WIB

Ilustrasi infeksi lambung (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis bedah konsultan bedah digestif di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Agi Satria Putranto, menjelaskan cara mengunyah yang baik hingga melakukan endoskopi dapat mencegah kanker lambung.

“Untuk pencegahan kalau pertama, itu tentunya berkaitan dengan lambung, tempat kita memproses makanan. Jadi proses pertama itu ada di mulut dan kita harus mengunyah dengan baik,” katanya, Rabu, 3 Juli 2024.

Ia menuturkan sebagaimana yang telah diajarkan sejak di bangku sekolah dasar, orang harus mengunyah makanan minimal 32 kali agar tekstur makanan menjadi lebih halus saat masuk ke dalam lambung. Hal tersebut dapat mempermudah kerja lambung untuk membuat makanan bertekstur seperti bubur dengan bantuan enzim yang ada sebelum dikirim ke usus. Tentunya, jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh harus memenuhi kriteria gizi seimbang seperti adanya karbohidrat, protein, dan lemak.

“Kalau untuk karbohidratnya bisa dari nasi atau singkong, protein ada hewani dan nabati, lemak juga harus ada. Komposisinya tentu karbohidrat 60 persen, lemak 30 persen, dan sisanya protein. Jangan lupa komponen vitamin dari buah dan sayur, serat 15 gram per hari, itu akan lebih memudahkan (kerja lambung),” paparnya.

Ia melanjutkan makanan yang dikirim ke usus akan dicampur dengan cairan empedu untuk mencerna lemak dan sari-sarinya diserap sampai hanya menyisakan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh. Kemudian karena Indonesia merupakan negara tropis, masyarakat dianjurkan untuk meminum air putih setidaknya 1-1,5 liter per hari.

Advertising
Advertising

Makanan yang tak dianjurkan
Saran ketiga adalah tidak banyak memakan makanan yang terlalu merangsang kinerja kerongkongan dan lambung. Misalnya, mengonsumsi makanan yang terlalu pedas dan asam. Makan makanan dalam kondisi yang sangat panas juga tidak dianjurkan karena dapat merusak lapisan dalam lambung.

“Walaupun ada orang yang kuat makan makanan pedas, kecut, atau berasa tajam, ingat bahwa kekuatan lapisan di dalam lambung yang dimiliki setiap orang berbeda dan kita juga berbeda secara ras dengan negara lain,” ucap Agi.

Terakhir, bagi yang telah berusia 40 tahun ke atas, Agi menganjurkan segera melakukan skrining kesehatan sebagai bentuk deteksi dini kanker lambung dengan menggunakan endoskopi untuk melihat kondisi lambung.

“Kita tidak bisa melihat, dokter tidak bisa melihat dalamnya lambung seperti apa kecuali menggunakan teropong. Insya Allah kalau itu sudah dilakukan, kita berikhtiar dan dijalankan, kita tidak akan terkena kanker lambung,” tegas Agi.

Pilihan Editor: Gejala Kanker Lambung yang Tampak saat BAB

Berita terkait

Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

2 hari lalu

Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

Budi meluncurkan serangkaian inisiatif yang bertujuan meningkatkan akses terhadap deteksi dini kanker dengan mengandalkan kemitraan internasional.

Baca Selengkapnya

4 Hal Penting yang Dianjurkan Peneliti Demi Turunkan Risiko Kanker

3 hari lalu

4 Hal Penting yang Dianjurkan Peneliti Demi Turunkan Risiko Kanker

Para peneliti di Mass General Brigham menyebut empat strategi spesifik untuk menurunkan risiko kanker. Berikut pendapat pakar.

Baca Selengkapnya

Urolog Minta Pria 45 Tahun ke Atas Rutin Periksa Kanker Prostat

4 hari lalu

Urolog Minta Pria 45 Tahun ke Atas Rutin Periksa Kanker Prostat

Spesialis urologi mengingatkan laki-laki yang telah menginjak usia 45 tahun harus melakukan pemeriksaan kanker prostat, ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Bintang Broadway Gavin Creel Berpulang di Usia 48 Tahun karena Kanker Langka

4 hari lalu

Bintang Broadway Gavin Creel Berpulang di Usia 48 Tahun karena Kanker Langka

Aktor Gavin Creel berpulang pada usia 48 tahun akibat kanker langka. Kepergiannya sangat mengejutkan Broadway.

Baca Selengkapnya

Efek Kandungan Hidrokuinon Tinggi pada Skincare, Keracunan hingga Kanker

7 hari lalu

Efek Kandungan Hidrokuinon Tinggi pada Skincare, Keracunan hingga Kanker

Dokter kulit mengatakan penggunaan hidrokuinon dengan kadar tinggi dapat menyebabkan efek jangka panjang, salah satunya potensi kanker.

Baca Selengkapnya

Dampak Gaya Hidup Serbacepat pada Kesehatan Lambung

8 hari lalu

Dampak Gaya Hidup Serbacepat pada Kesehatan Lambung

Kebiasaan makan yang tidak teratur, stres, dan kurang perhatian terhadap pola makan sehat menjadi faktor utama masalah lambung.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Diminta Rajin Periksa Kesehatan Cegah Kanker

8 hari lalu

Masyarakat Diminta Rajin Periksa Kesehatan Cegah Kanker

Kemenkes masyarakat rajin memeriksakan kesehatan seiring pergeseran penyakit tidak menular, termasuk kanker, yang semakin besar.

Baca Selengkapnya

Isu Bahaya BPA Bagi Kesehatan? Ini Kata Ahli

9 hari lalu

Isu Bahaya BPA Bagi Kesehatan? Ini Kata Ahli

Belum ada konsensus bahwa BPA menyebabkan diabetes atau kanker. Simak kata ahli.

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Kanker yang Perlu Diluruskan, Termasuk Minum Kopi

9 hari lalu

Mitos Terkait Kanker yang Perlu Diluruskan, Termasuk Minum Kopi

Dokter meluruskan beberapa mitos yang berkembang di masyarakat tentang kanker, termasuk kopi yang disebut mencegah kematian karena kanker.

Baca Selengkapnya

5 Pertanyaan soal Kanker Prostat dan Jawabannya

13 hari lalu

5 Pertanyaan soal Kanker Prostat dan Jawabannya

Satu dari delapan pria disebut terdiagnosa kanker prostat dan risiko lebih tinggi pada lansia. Berikut yang perlu diketahui soal kanker prostat.

Baca Selengkapnya