TEMPO.CO, Jakarta - Insomnia termasuk gangguan tidur yang paling umum dan terjadi pada banyak orang dari berbagai kalangan usia. Gangguan tidur ini tidak hanya mempengaruhi tidur tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik maupun mental.
Gangguan tidur ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis dari penyebab insomnia dan karakteristiknya. Berikut jenis-jenis insomnia dan pemicunya.
Insomnia akut
Jenis insomnia ini umumnya terjadi karena stres sehingga hanya bersifat sementara atau terjadi dalam jangka waktu singkat, sekitar kurang dari tiga bulan. Biasanya jenis insomnia ini akan sembuh jika penyebab stres sudah teratasi.
Insomnia kronis
Insomnia kronis biasanya terjadi setidaknya tiga kali seminggu selama tiga bulan atau lebih. Insomnia jenis ini biasanya terjadi akibat stres atau kondisi medis tertentu seperti gangguan kecemasan dan depresi yang mengharuskan penderita mengonsumsi obat sejenis antidepresan.
Insomnia sleep onset
Jenis insomnia ini terjadi pada orang yang kesulitan untuk tidur meskipun sudah merasa lelah dan mengantuk. Orang dengan jenis gangguan tidur ini sering kali menghabiskan waktu lama di tempat tidur sebelum akhirnya tertidur. Orang yang mengalami insomnia jenis ini sering terbangun pada tengah malam dan kesulitan melanjutkan tidur. Penyebabnya bisa karena kondisi medis atau mengalami gangguan kesehatan mental.
Insomnia komorbid
Jenis insomnia ini terjadi dipengaruhi gangguan kesehatan seperti depresi, kecemasan, atau penyakit kronis tertentu. Jenis insomnia ini bisa menjadi gejala gangguan kesehatan tersebut dan dapat memperburuk kondisi yang sudah ada.
Insomnia campuran
Jenis insomnia ini merupakan campuran dari jenis-jenis yang ada dengan beberapa penyebab. Jika mengalami insomnia campuran disarankan untuk mengubah pola hidup yang positif dan berkonsultasi ke dokter.
Pilihan Editor: Ruth Sahanaya Bagi Rahasia Kalahkan Insomnia