Macam Pencegahan dan Penanganan Ablasio Retina untuk Hindari Kebutaan

Reporter

Antara

Selasa, 9 Juli 2024 22:00 WIB

Ilustrasi pemeriksaan mata/Precision1

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis mata konsultan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Gitalisa Andayani, menyarankan masyarakat menjaga kesehatan mata agar terhindar dari kondisi ablasio retina.

“Jika kita tindak dengan cepat ablasio retina hasilnya akan baik. Jadi penglihatan akan kembali sebaik mungkin, tentunya kalau penanganan yang kita lakukan tepat,” kata Gita dalam diskusi daring, Selasa, 9 Juli 2024.

Ia menjelaskan ablasio retina adalah kondisi berbahaya di mana retina yang berada di bagian belakang mata terlepas dari posisinya. Hal ini menyebabkan penderita kesulitan melihat suatu objek secara jelas.

Dalam kasus yang sering ditemukan di RSCM, kebanyakan pasien datang dalam kondisi ablasio telah meluas dan terlambat mendapat penanganan. Padahal, kondisi tersebut dapat memberi dampak panjang berupa penglihatan terganggu, retina tidak fleksibel, menjadi kaku dan sulit ditempelkan kembali meski telah melakukan operasi.

“Oleh karena itu, sebaiknya kita cepat menangani kasus-kasus ini. Kalau pasien yang sudah lama itu baru dioperasi atau lama tidak dioperasi karena berbagai sebab, tidak bisa mendapat pertolongan cepat, itu dapat menyebabkan pasien berakhir dengan kebutaan permanen,” paparnya.

Advertising
Advertising

Periksa mata berkala
Dalam meminimalisasi potensi terkena ablasio retina, Gita mengatakan hal tersebut sudah dapat dilakukan sejak usia muda. Langkah pertama dengan melakukan pemeriksaan mata secara berkala, terutama saat anak belum masuk sekolah.

Jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah mencari adanya kelainan pada mata seperti mata juling atau minus tinggi. Selanjutnya pada usia remaja dan dewasa pertengahan pemeriksaan dapat dilakukan 1-2 tahun sekali agar mengetahui kondisi kesehatan mata secara lebih lanjut.

“Tapi kita perlu periksa lebih teratur lagi ketika berusia 40 tahun ke atas. Saat itu, kita mungkin sudah perlu kacamata baca. Kemudian ada penyakit seperti katarak. Demikian pula kalau kita punya faktor risiko seperti diabetes, maka perlu memeriksanya lebih teratur setahun sekali,” ujarnya.

Kalaupun sudah terlanjur terkena ablasio retina, pasien harus segara dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan yang disesuaikan dengan kondisinya. Jika kasus yang ditangani baru saja terjadi dan retina yang robek belum terlepas, dokter biasanya segera memberikan tindakan berupa laser retina.

Laser diarahkan mengelilingi area robekan guna mencegah ablasio retina. Namun, apabila retina sudah robek dan terlanjur lepas, dokter akan menyarankan operasi yang terbagi menjadi tiga metode, yakni dengan dimasukkannya gas retina, menggunakan silikon, atau memasukkan alat ke dalam mata untuk menempelkan retina secara langsung lewat pendekatan dari dalam.

Gita mengatakan proses penyembuhan penglihatan pascaoperasi butuh waktu rata-rata sekitar tiga bulan. Namun pada satu bulan pertama pasien sudah dapat berkegiatan kembali. Rekomendasi selanjutnya adalah banyak mengonsumsi makanan bergizi yang bermanfaat bagi mata, seperti sayur dan buah-buahan yang kaya vitamin dan mineral.

“Kemudian penting juga untuk menghindari melihat atau paparan ultraviolet, jangan langsung melihat matahari. Selanjutnya kurangi kebiasaan mengucek mata karena bisa melukai kornea. Kita harus belajar menghindari kebiasaan-kebiasaan itu demi menjaga mata,” pesan Gita.

Pilihan Editor: Mengenal Ablasio Retina dan Penyebabnya

Berita terkait

Tips Cegah Masalah Mata Lelah

5 hari lalu

Tips Cegah Masalah Mata Lelah

Beraktivitas di depan layar elektronik secara berlebihan membuat mata semakin cepat lelah. Simak tips cegah masalah mata lelah.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyebab dan Jenis Diplopia, Gangguan Penglihatan Ganda

17 hari lalu

Memahami Penyebab dan Jenis Diplopia, Gangguan Penglihatan Ganda

Diplopia atau penglihatan ganda adalah kondisi medis di mana seseorang melihat dua gambar dari satu objek yang sama.

Baca Selengkapnya

Cara Menghilangkan Efek Terkena Gas Air Mata

19 hari lalu

Cara Menghilangkan Efek Terkena Gas Air Mata

Tips kurangi gejala perih akibat efel terkena semprotan gas air mata.

Baca Selengkapnya

Dokter Mata Jelaskan Kondisi Diplopia dan Gejalanya

19 hari lalu

Dokter Mata Jelaskan Kondisi Diplopia dan Gejalanya

Diplopia adalah kondisi di mana seseorang melihat dua gambar dari satu objek. Pasien perlu mengetahui apakah ini terjadi pada satu mata atau dua mata.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Mata saat Berenang

25 hari lalu

Tips Mencegah Iritasi Mata saat Berenang

Dengan mengikuti tips berikut ini, Anda bisa menikmati aktivitas berenang tanpa perlu khawatir tentang iritasi mata.

Baca Selengkapnya

Mengapa Mata Merah setelah Berenang?

25 hari lalu

Mengapa Mata Merah setelah Berenang?

Mata merah setelah berenang biasanya disebabkan oleh kombinasi antara mata kering dan iritasi yang dipicu oleh paparan klorin serta teknik berenang.

Baca Selengkapnya

Ketahui 7 Manfaat Banyak Makan Buah Buat Kesehatan

29 hari lalu

Ketahui 7 Manfaat Banyak Makan Buah Buat Kesehatan

Beberapa penelitian menunjukkan orang yang lebih banyak makan buah dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular

Baca Selengkapnya

Warna yang Tidak Bisa Dilihat Kucing

34 hari lalu

Warna yang Tidak Bisa Dilihat Kucing

Mata kucing hanya mampu mendeteksi beberapa warna, sementara warna lainnya mungkin tampak buram atau bahkan tidak terlihat sama sekali.

Baca Selengkapnya

Masalah Kesehatan yang Tampak dari Alis dan Kelopak Mata

34 hari lalu

Masalah Kesehatan yang Tampak dari Alis dan Kelopak Mata

Berikut masalah kesehatan yang perlu diwaspadai dengan melihat kondisi mata, kelopak mata, dan alis

Baca Selengkapnya

Kebiasaan Terkait Make Up yang Membahayakan Kesehatan Mata

42 hari lalu

Kebiasaan Terkait Make Up yang Membahayakan Kesehatan Mata

Berikut ragam kesalahan terkait pemakaian make up yang bisa membahayakan kesehatan mata, bahkan menyebabkan kebutaan.

Baca Selengkapnya