Cara yang Bisa Dilakukan Atasan untuk Mengetahui Apakah Karyawan Terlibat Judi Online

Reporter

Antara

Minggu, 14 Juli 2024 12:21 WIB

Ilustrasi bos sedang berkomunikasi dengan anggota timnya di tempat kerja. Foto: Unsplash.com/Amy Hirschi

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Maman Firmansyah menjelaskan atasan bisa memanfaatkan media sosial untuk mendeteksi masalah, termasuk keuangan karyawan, khususnya generasi milenial dan gen Z.

"Masa sekarang itu, generasi milenial dan Z dengan sadar mengekspos diri melalui stories dan reels. Jadi, kalau mau tahu gaya hidup anak buahnya, jadi closed friend-nya," katanya.

Maman mengatakan cara tersebut dapat menjadi salah satu bentuk pengawasan atasan kepada pegawai. Melalui cara ini, mereka bisa mengidentifikasi sejak dini masalah keuangan seperti pengeluaran di atas penghasilan normal, termasuk bila karyawan mulai terlibat judi online. Menurutnya, upaya ini bisa dilakukan mengingat pengelolaan uang melalui rekening bank pegawai tidak bisa dipantau karena bersifat rahasia.

"Ketika mulai judi online, pengeluaran jadi tidak normal, berdampak pada kinerja di kantor. Pemantauan dengan berbagai metode, rasanya itu yang paling optimal untuk memantau kira-kira mana tim atau anak buah yang perlu mendapatkan bimbingan," paparnya.

Dia mengingatkan judi daring bisa berujung pemecatan, khususnya apabila pegawai yang terlibat akhirnya mengalami masalah terhadap kinerjanya di kantor, apalagi terlibat kasus kriminal seperti pencurian. Di sisi lain, perusahaan juga bisa menyediakan saluran pengaduan karyawan apabila mengalami masalah keuangan dan pelatihan berkala.

Advertising
Advertising

"Di OJK dalam satu triwulan analisis eksekutif itu harus coaching ke anak buah. Semua anak buah dipanggil, diajak ngobrol kira-kira ekspektasi, diklatnya bagaimana?" tandasnya.

Pentingnya bukti transaksi
Maman juga menyebut pentingnya menyimpan bukti transaksi keuangan untuk memudahkan saat melakukan pengaduan bila menghadapi masalah.

"Karena kendala kami di OJK ketika menerima pengaduan, konsumen enggak punya buktinya. Misalnya ada penawaran, chat WA enggak disimpan. Kalau bukti pembayaran, bukti transfer enggak disimpan," ujarnya.

Analis Eksekutif Direktorat Pengaturan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya di OJK itu mengatakan bukti transaksi tidak hanya dalam konteks investasi.

"Jadi biasakan untuk menyimpan bukti pembayaran ataupun terkait jasa keuangan dengan baik, ketika dibutuhkan sudah jelas. Kalau di pengaduan konsumen selesai, nanti ada LAPS (lembaga alternatif penyelesaian sengketa), jadi enggak pakai pengadilan dulu," jelasnya.

Pilihan Editor: Alasan Dana Darurat Sebaiknya Disimpan Dalam Bentuk Tabungan

Berita terkait

2.474 Calon Pekerja Migran Ilegal Digagalkan ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Silmy Karim Minta Intel Deteksi Lebih Awal

21 jam lalu

2.474 Calon Pekerja Migran Ilegal Digagalkan ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Silmy Karim Minta Intel Deteksi Lebih Awal

Silmy Karim meminta kerja sama diperkuat antarpihak menyusul ditemukannya calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang tidak lengkap dokumennya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

1 hari lalu

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

1 hari lalu

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

Pemerintah getol memblokir jutaan situs judi online beberapa waktu terakhir. Namun, kebijakan ini dinilai kurang efektif. Ini alasan Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Amazon Hapus WFH, Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor

1 hari lalu

Amazon Hapus WFH, Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor

Amazon mewajibkan karyawannya untuk berkantor penuh lima hari dalam sepekan.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

1 hari lalu

Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

Imigrasi Soekarno Hatta melakukan pengetatan untuk cegah pekerja migran ilegal ke 3 negara tujuan itu karena marak kasus judi online.

Baca Selengkapnya

Profil Brandoville Studios, Perusahaan Animasi yang Bosnya Siksa Karyawan

1 hari lalu

Profil Brandoville Studios, Perusahaan Animasi yang Bosnya Siksa Karyawan

Profil Brandoville Studios, perusahaan animasi yang bosnya dilaporkan ke polisi karena aniaya karyawan.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang Pemberantasan Judi Online, Mengapa Satgas Belum Tangkap Bandar Judinya?

1 hari lalu

Jalan Panjang Pemberantasan Judi Online, Mengapa Satgas Belum Tangkap Bandar Judinya?

Pemberantasan judi online membutuhkan perjalanan panjang. Walau berjuta situs diblokir, bisnis haram ini tetap merajalela di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Masa Kerja Tinggal 3 Bulan Lagi, Bisakah Satgas Judi Online Ungkap Meski Server di Kamboja?

2 hari lalu

Masa Kerja Tinggal 3 Bulan Lagi, Bisakah Satgas Judi Online Ungkap Meski Server di Kamboja?

Judi online menjadi momok dalam beberapa tahun terakhir hingga pemerintah bikin Satgas Judi Online pada Juni 2024 ini. Apa yang sudah dilakukannya?

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Ungkap Kasus Judi Online, Betulkah Milik Orang Indonesia Meski Server di Kamboja?

2 hari lalu

Serba-serbi Ungkap Kasus Judi Online, Betulkah Milik Orang Indonesia Meski Server di Kamboja?

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Menunggu Kabar Pengungkapan Inisial T, Sosok Terduga di Balik Bisnis Judi Online di Indonesia

2 hari lalu

Menunggu Kabar Pengungkapan Inisial T, Sosok Terduga di Balik Bisnis Judi Online di Indonesia

Perbincangan ihwal sosok inisial T yang disebut-sebut sebagai dalang bisnis judi online di Indonesia tiba-tiba hilang sejak awal Agustus lalu.

Baca Selengkapnya