TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat perlu mewaspadai kondisi kesehatan jantung. Pasalnya, sakit jantung saat ini tak lagi hanya didominasi orang yang sudah berumur atau lansia. Kenyataannya, banyak kalangan berusia 20 tahun ke atas sudah memiliki riwayat sakit jantung. Hal tersebut tentu tidak hanya disebabkan rokok saja melainkan juga gaya hidup yang tidak sehat.
“Kalau dulu memang itu didominasi orang tua 40 tahun ke atas. Tetapi, berdasarkan data sudah ada pergeseran usia karena gaya hidup. Sekarang sudah banyak remaja usia 20 tahun ke atas yang memiliki riwayat sakit jantung,” jelas spesialis jantung dan pembuluh darah dari RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto, Rio Probo Kaneko, saat diskusi daring “Menjaga Kesehatan Jantung AZ”, Rabu, 18 September 2024.
Atur gaya hidup sehat
Karena itu, penting untuk mengatur gaya hidup sehat melalui berbagai cara, seperti rutin melakukan olahraga, konsumsi makanan sehat, hingga istirahat yang teratur agar jantung sehat.
“Oleh karena itu mencegah lebih baik dari pada mengobati, jadi rutin mengecek kesehatan minimal satu tahun sekali,” tutur Rio.
Rokok mengandung zat yang dapat membahayakan tubuh, juga sangat berdampak negatif bagi sistem pernapasan, baik pada perokok aktif maupun orang sekitar atau perokok pasif yang dapat terdampak juga. Kematian yang disebabkan rokok terjadi pada lebih dari 8 juta orang setiap tahun, 7 juta di antaranya merupakan perokok aktif sedangkan 1,2 juta sisanya perokok pasif.
“Ternyata rokok elektrik itu sama berbahayanya dengan rokok konvensional meski saat ini masih banyak pro dan kontra atau perdebatan,” katanya.
Pilihan Editor: Banyak Orang Muda dengan Penyakit Jantung, Dokter Ungkap Sebabnya