Tips Cegah Perasaan Sedih Usai Libur Sekolah

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 25 Juli 2024 18:42 WIB

Ilustrasi ibu antar anaknya ke sekolah. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog klinis anak lulusan Universitas Indonesia Saskhya Aulia Prima membagikan tips mencegah perasaan sedih atau kesepian pada anak usai libur sekolah salah satunya dengan mengembalikan rutinitas anak. "Pelan-pelan rutinitasnya kita dikembalikan, karena biasanya saat liburan urutan kegiatannya dari bangun pagi sampai menjelang tidur itu berbeda dengan waktu sekolah," kata Saskhya dalam diskusi 'Bye Bye Post Holiday Blues' yang digelar di Jakarta, Kamis 25 Juli 2024.

Ia menjelaskan bahwa anak-anak terkadang mengalami post holiday blues yang dapat menimbulkan gejala berupa sedih, lebih mudah marah, takut, cemas berkepanjangan usai liburan.

Alasannya, terjadi transisi yang mendadak dari mode perayaan, bersantai, dan bersenang-senang saat liburan menjadi mode sibuk menjalani rutinitas harian. Perasaan ini memang tidak berlangsung lama, namun tak jarang emosi yang dirasakan sulit untuk dikendalikan.

Oleh karena itu, orang tua disarankan untuk mengembalikan rutinitas anak sehari-sehari seperti jam istirahat, bangun lebih pagi, serta urutan aktivitas lainnya. Kemudian juga mengajak anak untuk membicarakan kegiatan atau situasi yang menyenangkan di sekolah.

Orang tua bisa mengajak anak untuk bercerita mengenai berbagai kegiatan atau situasi sekolah yang seru dan menyenangkan. Selanjutnya, orang tua perlu untuk memberikan asupan nutrisi yang sehat, serta menerapkan gaya hidup sehat agar anak lebih siap secara fisik dan mental.

Advertising
Advertising

Yang terakhir, memberikan momen berkualitas yang cukup bersama antara orang tua dan anak untuk membantu persiapan secara mental guna menghadapi situasi yang baru. "Quality time bareng anak ini bisa dilakukan dengan belanja. Ajak anak memilih sendiri keperluan sekolah agar bersemangat dan percaya diri dengan memiliki barang-barang sesuai kesukaannya," ujarnya.

Lebih lanjut Saskhya menyampaikan, quality time dengan berbelanja keperluan sekolah tidak hanya menyenangkan perasaan anak, tetapi juga memberikan edukasi tentang perencanaan kebutuhan sehingga melatih rasa tanggung jawab. "Kalau kita ajak preparations itu belajar banyak hal. Anak-anak belajar mengendalikan diri, membuat keputusan, menyusun prioritas, sampai kesehatan mental yang lebih stabil," katanya.

Pilihan Editor: Post Holiday Blues: Sindrom Sedih Pasca Liburan dan Tips Mengatasinya

Berita terkait

Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

17 jam lalu

Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

Berikut ini beberapa tips untuk yang ingin mengajak anak-anak bersantap di restoran mewah saat bepergian

Baca Selengkapnya

Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

1 hari lalu

Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

Dirjen HAM Dhahana Putra mengakui kasus kejahatan seperti pembunuhan dan kekerasan seksual yang melibatkan anak meningkat

Baca Selengkapnya

Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

1 hari lalu

Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Teknologi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan anak.

Baca Selengkapnya

Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

2 hari lalu

Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

Psikolog menyarankan media sosial sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang menimbulkan dampak positif dan bukan konten negatif.

Baca Selengkapnya

Orang Tua Perlu Siapkan Hal Ini Saat Melepas Anak Naik Sepeda Listrik ke Sekolah

2 hari lalu

Orang Tua Perlu Siapkan Hal Ini Saat Melepas Anak Naik Sepeda Listrik ke Sekolah

Kemampuan anak dalam mengendarai sepeda, khususnya sepeda listrik, tidak bisa dianggap remeh.

Baca Selengkapnya

Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

3 hari lalu

Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

Paparan konten negatif di media sosial bisa menimbulkan gangguan perkembangan sosial pada anak yang belum matang secara emosional.

Baca Selengkapnya

Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

3 hari lalu

Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

Kepolisian Malaysia akan memanggil pucuk pimpinan panti sosial yang dikelola yayasan GISB.

Baca Selengkapnya

Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

4 hari lalu

Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

6 hari lalu

Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

Psikolog mengatakan menjaga tubuh tetap aktif dan terkena sinar matahari bisa menjadi pertolongan pertama mencegah pikiran bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

8 hari lalu

Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

Pada 2023 Pakistan melaporkan enam kasus polio sedangkan pada 2022 angkanya adalah 20 kasus.

Baca Selengkapnya