Mengenal Pengobatan Cuci Darah yang Banyak Dilakukan Puluhan Anak-anak

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 26 Juli 2024 16:36 WIB

Ruang cuci darah di RSCM.

TEMPO.CO, Jakarta - Kesehatan ginjal pada anak-anak di Indonesia telah menjadi perhatian publik setelah sejumlah kasus viral di media sosial, di mana beberapa anak sekaligus menjalani cuci darah (hemodialisis) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Hingga saat ini sekitar 60 anak menjalani dialisis atau cuci darah secara rutin, dengan 30 anak di antaranya menjalani hemodialisis.

Sebelumnya, gangguan ginjal pada anak-anak berbeda dari pada orang dewasa, dengan kasus yang sering ditemukan adalah kelainan bawaan. Hal ini bisa berupa bentuk ginjal yang tidak normal sejak lahir atau fungsinya yang tidak normal. Kelainan fungsi yang sering terjadi adalah sindrom nekrotik kongenital. Kondisi ini biasanya tidak menyebabkan penurunan fungsi ginjal. Namun, jika terjadi sejak dalam kandungan dan bergejala saat lahir, kondisi ini umumnya akan berujung pada gagal ginjal.

Gangguan ginjal lainnya yang sering ditemukan pada anak-anak adalah ginjal polikistik, yaitu ginjal yang dipenuhi banyak kista, sumbatan pada ginjal, atau kondisi di mana anak hanya memiliki satu ginjal. Hal inilah yang menyebabkan banyak anak yang harus melakukan cuci darah.

Dilansir dari Cleveland Clinic, dialisis atau yang lebih dikenal dengan cuci darah, adalah pengobatan yang vital bagi individu dengan ginjal yang tidak berfungsi optimal. Pada kondisi gagal ginjal, organ ini tidak mampu menyaring darah secara efektif, menyebabkan penumpukan limbah dan racun dalam aliran darah. Dialisis berfungsi menggantikan peran ginjal, membuang produk limbah dan cairan berlebih dari darah, sehingga membantu menjaga keseimbangan dalam tubuh.

Dialisis menjadi penting bagi pasien yang menderita gagal ginjal atau penyakit ginjal stadium akhir (ESRD). Penyebabnya bisa beragam, mulai dari cedera, tekanan darah tinggi, diabetes, hingga lupus, yang semuanya berpotensi merusak ginjal. Ada juga kasus di mana masalah ginjal muncul tanpa alasan yang jelas.

Advertising
Advertising

Gagal ginjal bisa bersifat jangka panjang atau terjadi secara tiba-tiba (akut) setelah penyakit atau cedera parah. Jenis gagal ginjal akut ini bisa hilang seiring pemulihan kondisi pasien. Terdapat lima tahap penyakit ginjal, dan pada tahap kelima, ginjal hanya berfungsi sekitar 10 persen hingga 15 persen dari kapasitas normalnya. Pada tahap ini, pasien membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal untuk bertahan hidup, dan beberapa menjalani dialisis sambil menunggu transplantasi.

Ginjal adalah bagian dari sistem urin yang berperan penting dalam menyaring racun dari darah. Terletak di bawah tulang rusuk di kedua sisi tulang belakang, ginjal membersihkan darah, mengembalikannya ke aliran darah setelah disaring dan diperkaya nutrisi. Limbah dan air tambahan dari proses ini menghasilkan urin, yang kemudian bergerak dari ginjal ke kandung kemih. Selain itu, ginjal juga berperan dalam mengatur tekanan darah.

ANTARA | CLEVELAND CLINIC
Pilihan editor: Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Dokter Sebut Alasannya

Berita terkait

Korban Cungkil Mata di Gunung Putri Akan Jalani Operasi di RSCM

4 hari lalu

Korban Cungkil Mata di Gunung Putri Akan Jalani Operasi di RSCM

Peristiwa sadis ini terjadi di sebuah acara komunitas di Gunung Putri. Korban sempat dirawat di RSUD Cibinong Bogor.

Baca Selengkapnya

UNICEF: Eskalasi Israel-Lebanon Berdampak Buruk terhadap Anak-anak

8 hari lalu

UNICEF: Eskalasi Israel-Lebanon Berdampak Buruk terhadap Anak-anak

UNICEF memperingatkan dampak negatif dari eskalasi ketegangan antara Israel dan Lebanon terhadap anak-anak.

Baca Selengkapnya

PBB Serukan Jeda Kemanusiaan untuk Beri Dosis Kedua Vaksin Polio ke Anak-anak di Gaza

11 hari lalu

PBB Serukan Jeda Kemanusiaan untuk Beri Dosis Kedua Vaksin Polio ke Anak-anak di Gaza

Sekitar 560 ribu anak Palestina di bawah usia 10 tahun menerima dosis pertama vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

12 hari lalu

Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

Blokade Israel yang terus berlanjut memaksa lima dari enam toko roti yang beroperasi di wilayah Gaza utara tutup. Kelaparan di Gaza utara

Baca Selengkapnya

PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

14 hari lalu

PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

PBB dan mitra-mitranya telah memberikan vaksinasi polio kepada lebih dari 560.000 anak berusia di bawah 10 tahun di Gaza untuk tahap pertama

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

15 hari lalu

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

15 hari lalu

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah

Baca Selengkapnya

Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

17 hari lalu

Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

Lebih dari 400 anak-anak dan remaja di panti sosial di Malaysia, yang dikelola GISB diduga mengalami pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

PBB: Konvoi Vaksinasi Polio di Gaza Dilindas Buldoser dan Ditembaki Tentara Israel Berjam-jam

17 hari lalu

PBB: Konvoi Vaksinasi Polio di Gaza Dilindas Buldoser dan Ditembaki Tentara Israel Berjam-jam

Sebuah konvoi kendaraan lapis baja PBB di Gaza dikepung dan ditahan di bawah todongan senjata pada Senin oleh pasukan Israel

Baca Selengkapnya

Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

19 hari lalu

Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

Pemerintah Australia akan memperkenalkan undang-undang yang melarang anak-anak menggunakan platform media sosial.

Baca Selengkapnya