Serba-serbi Susu UHT

Sabtu, 27 Juli 2024 10:23 WIB

Ilustrasi minum susu. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Susu UHT atau Ultra-High Temperature adalah salah satu jenis susu yang paling umum dikonsumsi di berbagai belahan dunia karena kemampuannya untuk bertahan lama tanpa perlu pendinginan.

Proses UHT melibatkan pemanasan susu hingga suhu di atas 135°C selama beberapa detik untuk membunuh mikroorganisme dan memperpanjang umur simpan produk. Namun, meskipun kepraktisannya, ada beberapa kekhawatiran mengenai dampak kesehatan dari konsumsi susu UHT, terutama terkait dengan kandungan gula dan perubahan nutrisi yang terjadi selama proses pemanasan.

Dilansir dari laman isitbadforyou.com, salah satu perubahan utama yang terjadi selama proses UHT adalah denaturasi protein dan penurunan aktivitas enzim. Pemanasan pada suhu tinggi menyebabkan perubahan struktural pada protein susu yang dapat mempengaruhi kecernaan dan bioavailabilitasnya.

Selain itu, enzim-enzim alami dalam susu, seperti laktase, menjadi tidak aktif. Enzim-enzim ini membantu dalam proses pencernaan, dan tanpa mereka, beberapa individu mungkin mengalami masalah pencernaan setelah mengonsumsi susu UHT.

Susu secara alami mengandung laktosa, yaitu gula alami yang membutuhkan enzim laktase untuk dicerna. Pada individu dengan intoleransi laktosa, konsumsi susu UHT dapat menyebabkan gejala seperti kembung, gas, dan diare.

Advertising
Advertising

Selain itu, meskipun susu UHT tidak selalu mengandung gula tambahan, proses pemanasan tinggi dapat menyebabkan pembentukan senyawa baru seperti furosin, yang terbentuk dari reaksi Maillard antara laktosa dan protein.

Reaksi Maillard juga menghasilkan senyawa lain yang dikenal sebagai produk akhir glikasi lanjut. Senyawa ini, jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi, dapat berkontribusi terhadap perkembangan penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Penelitian menunjukkan bahwa produk susu yang mengalami pemanasan tinggi, seperti susu UHT, memiliki tingkat Advanced Glycation-End Products (AGEs) yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu yang dipasteurisasi secara konvensional.

Selain dampak dari kandungan gula dan AGEs, susu UHT juga tidak memberikan manfaat bakteri baik yang biasanya ditemukan dalam susu mentah atau dipasteurisasi secara ringan. Bakteri yang dikenal sebagai probiotik, memainkan peran penting dalam kesehatan usus dan sistem kekebalan tubuh.

Ketiadaan bakteri baik dalam susu UHT berarti bahwa konsumsi rutin dapat mempengaruhi mikrobioma usus, yang berperan penting dalam berbagai aspek kesehatan, termasuk pencernaan dan respon imun.

Meskipun ada beberapa kekhawatiran terkait susu UHT, penting untuk memahami bahwa susu ini tetap menjadi sumber protein dan mineral yang baik. Bagi banyak orang, terutama di daerah yang sulit untuk menjaga susu tetap dingin, susu UHT menawarkan solusi praktis untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

Namun, bagi mereka yang bergantung pada susu sebagai sumber utama vitamin dan enzim, mungkin perlu mempertimbangkan alternatif lain atau suplemen tambahan untuk memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi.

Untuk mengurangi risiko potensial dari konsumsi susu UHT, pertimbangkan tips berikut:

  • Variasi Sumber Nutrisi: Jangan bergantung hanya pada susu UHT untuk nutrisi harian. Gabungkan dengan sumber makanan lain yang kaya vitamin dan mineral.
  • Konsumsi Produk Susu yang Berbeda: Jika memungkinkan, konsumsi berbagai jenis produk susu, termasuk yang dipasteurisasi secara ringan atau fermentasi, untuk mendapatkan manfaat dari probiotik dan enzim alami.
  • Perhatikan Toleransi Individu: Jika Anda mengalami gejala intoleransi laktosa atau masalah pencernaan lainnya, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mencari alternatif yang sesuai, seperti susu bebas laktosa.

Pilihan Editor: Apa Itu Susu UHT, Berapa Lama Tahan di Lemari Es dan Suhu Ruang?

Berita terkait

Kenali Gejala Sepsis Berikut dengan Segera untuk Selamatkan Nyawa

4 jam lalu

Kenali Gejala Sepsis Berikut dengan Segera untuk Selamatkan Nyawa

Sepsis terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang kekebalan sendiri saat terjadi infeksi. Segera kenali gejalanya agar tak membahayakan nyawa.

Baca Selengkapnya

Waspadai 5 Penyakit Berikut Sering Datang Saat Musim Pancaroba

8 jam lalu

Waspadai 5 Penyakit Berikut Sering Datang Saat Musim Pancaroba

Saat musim pancaroba, intensitas curah hujan yang tinggi akan menimbulkan lebih banyak genangan air sebagai tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

2 hari lalu

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah

Baca Selengkapnya

Promo Indomaret dan Alfamart Terbaru, Ada Susu UHT hingga Minyak Goreng

3 hari lalu

Promo Indomaret dan Alfamart Terbaru, Ada Susu UHT hingga Minyak Goreng

Deretan diskon harga dan promo tebus murah di Indomaret dan Alfamart pada September 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

3 hari lalu

Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

Dewan Pakar Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia atau PPSKI Rochadi Tawaf menilai investasi industri sapi perah di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Gizi Sebut Susu Ikan Alternatif Anak yang Tak Suka Makan Ikan

3 hari lalu

Guru Besar Gizi Sebut Susu Ikan Alternatif Anak yang Tak Suka Makan Ikan

Guru Besar Gizi Klinik FK Unhas mengatakan ekstrak ikan yang dijadikan produk susu ikan bisa menjadi alternatif anak yang tak suka makan ikan.

Baca Selengkapnya

1 Juta Ekor Sapi Perah Diimpor untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Begini Proyeksi Produksinya pada 2029

3 hari lalu

1 Juta Ekor Sapi Perah Diimpor untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Begini Proyeksi Produksinya pada 2029

Kementan berencana mengimpor satu juta satu sapi perah untuk mencukupi kebutuhan susu nasional sekaligus mendukung program Makan Bergizi Gratis.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

5 hari lalu

Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

Periset menyebut kelebihan susu ikan dibanding susu sapi biasa, yakni tidak mengandung alergen jika alergi terhadap laktosa.

Baca Selengkapnya

Pakar Gizi IPB Ungkap Kelebihan Susu Ikan Dibanding Sapi

5 hari lalu

Pakar Gizi IPB Ungkap Kelebihan Susu Ikan Dibanding Sapi

Kandungan omega-3 pada susu ikan lebih tinggi dari sumber protein susu lain, termasuk susu sapi, dan berguna bagi perkembangan fungsi otak anak.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Qatar Minat Investasi di Sektor Pertenakan Sapi Perah RI untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

5 hari lalu

Perusahaan Qatar Minat Investasi di Sektor Pertenakan Sapi Perah RI untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Mentan Andi Amran Sulaiman menyambut baik minat perusahaan agrikultur Qatar untuk berinvestasi di sektor peternakan sapi perah di Indonesia.

Baca Selengkapnya