Karakteristik Generasi Alpha: Intuitif Digital hingga Individualistik

Kamis, 1 Agustus 2024 07:01 WIB

Ilustrasi anak dan gadget. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap generasi dikelompokan berdasarkan rentang kelahirannya, sebab itu mereka juga memiliki karakteristiknya masing-masing tergantung situasi dan kondisi saat mereka tumbuh. Generasi Alpha merupakan generasi pertama yang lahir di abad ke-21, yaitu pada 2013-2025.

Gen Alpha dikenal lebih intuitif secara digital dibandingkan generasi sebelumnya seperti Generasi Milenial dan Gen Z. Mereka tumbuh ketika teknologi ada di mana-mana, dan mereka memiliki akses ke berbagai perangkat digital, platform, dan jasa sejak mereka lahir.

Dikutip dari jurnal Al Hikmah Proc Islamic Ear Child Educ berjudul Pengasuhan Digital untuk Anak Generasi Alpha, berikut adalah karakteristik generasi Alpha:

1. Bossy, dominan, dan suka mengatur

Gen Alpha dikenal lebih dominan dan suka memerintah. Mereka nyaman dalam peran penguasa. Mereka menunjukan dominasinya dengan mengeksploitasi kelemahan orang lain, sehingga hal ini menjadi manifestasi mereka untuk menjadi yang pertama, terbaik, atau dikenal. Namun, bukan berarti mereka suka mem-bully.

Advertising
Advertising

2. Tidak suka berbagi

Gen Alpha ini cenderung enggan berbagi dan menekankan kepemilikan pribadi. Mereka juga cenderung tak mampu untuk mengatakan, "Ini buat kamu", dan akan lebih sering mengatakan, "Ini punyaku! Semua punyaku!".

3. Tidak mau mengikuti aturan

Anak Gen Alpha cenderung sering melanggar aturan. Misalnya, saat diminta mewarnai rapi, mereka bisa merusak crayon. Mereka menemukan cara untuk menghindari peraturan, seperti tidak mau duduk di kursi makan.

4. Teknologi menjadi bagian dari hidup mereka dan tidak akan mengetahui dunia tanpa jejaring sosial

Teknologi sudah menjadi bagian hidup mereka, sebab anak Alpha telah akrab dengan gawai sejak bayi dan tidak memandangnya sebagai sebuah alat sehingga mereka sangat fasih menggunakannya. Gen ini cenderung lebih suka menggunakan gawai daripada laptop. Mereka menyukai aplikasi visual yang sesuai kebutuhan.

5. Kemampuan berkomunikasi langsung jauh berkurang

Biasanya generasi Alpha cenderung menghabiskan lebih sedikit waktu berinteraksi secara langsung dengan orang lain karena kesibukan dengan perangkat internet mereka. Sehingga akhirnya ini dapat mengurangi kemampuan mereka dalam berempati dan berkomunikasi secara efektif.

Lebih jauh, generasi ini dikenal sangat individualistis karena memprioritaskan ekspresi diri, kemandirian, dan pemenuhan pribadi. Mereka juga cenderung lebih berpikiran terbuka dan cenderung tidak menyesuaikan diri dengan norma-norma masyarakat tradisional, dilihat dalam cara mereka mendekati pilihan pendidikan, karier, dan gaya hidup.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI I FANI RAMADHANI

Pilihan Editor: Penanda Perubahan Generasi: Baby Boomers, Generasi Milenial, Gen Z hingga Generasi Alpha

Berita terkait

Amazon Hapus WFH, Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor

1 hari lalu

Amazon Hapus WFH, Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor

Amazon mewajibkan karyawannya untuk berkantor penuh lima hari dalam sepekan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ig Nobel: Penghargaan Unik yang Jenaka

2 hari lalu

Mengenal Ig Nobel: Penghargaan Unik yang Jenaka

Ig Nobel penghargaan jenaka yang membuat orang tertawa dan berpikir

Baca Selengkapnya

AdXelerate: Inovasi Telkom yang Mudahkan Pengusaha Iklan Digital

5 hari lalu

AdXelerate: Inovasi Telkom yang Mudahkan Pengusaha Iklan Digital

Solusi bagi pengusaha melakukan promosi iklan digital lebih tepat sasaran dan efisien.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Kumpulkan Pajak Ekonomi Digital Rp 27,5 Triliun dari Lokapasar, Pinjol hingga Kripto

5 hari lalu

Kemenkeu Kumpulkan Pajak Ekonomi Digital Rp 27,5 Triliun dari Lokapasar, Pinjol hingga Kripto

Sejak 2022 hingga Agustus 2024 pemerintah telah menarik pajak ekonomi digital mencapai Rp 27,5 triliun. Sumbernya dari lokapasar, krripto, pinjol hingga dari sistem informasi pengelolaan pajak atau SIPP

Baca Selengkapnya

KTT REAIM di Seoul Serukan Kontrol Manusia pada Penggunaan AI di Bidang Militer

7 hari lalu

KTT REAIM di Seoul Serukan Kontrol Manusia pada Penggunaan AI di Bidang Militer

Kontrol manusia tetap dipertahankan dalam AI di militer agar mencegah penggunaan yang memicu penyebaran senjata pemusnah massal.

Baca Selengkapnya

Tren Botox Semakin Meningkat di Kalangan Anak Muda, Waspadai Risikonya

9 hari lalu

Tren Botox Semakin Meningkat di Kalangan Anak Muda, Waspadai Risikonya

Botox saat ini sedang digemari oleh para gen z yang tidak percaya diri karena kerutan di wajah sehingga memilih botox sebagai jalan pintas.

Baca Selengkapnya

Thomas Djiwandono Ungkap Anggaran untuk Penguatan Sistem Teknologi Pajak Tahun Depan Rp 559,3 Miliar

9 hari lalu

Thomas Djiwandono Ungkap Anggaran untuk Penguatan Sistem Teknologi Pajak Tahun Depan Rp 559,3 Miliar

Penerimaan pajak 2025 ditargetkan naik dibanding tahun ini, Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono mengungkap anggaran untuk penguatan sistem teknologi perpajakan Rp 559,3 miliar untuk kejar target setoran tahun depan

Baca Selengkapnya

OJK Sebut Gen Z dan Milenial Sumbang 37,17 Persen Kredit Macet Via Pinjol

11 hari lalu

OJK Sebut Gen Z dan Milenial Sumbang 37,17 Persen Kredit Macet Via Pinjol

OJK juga meminta layanan pinjaman online untuk memberikan peringatan kepada pengguna seperti gen Z dan milenial untuk menghindari risiko kredit macet

Baca Selengkapnya

Tips agar Batik Digemari Gen Z dan Alpha

12 hari lalu

Tips agar Batik Digemari Gen Z dan Alpha

Berbicara batik dengan anak-anak generasi muda tidak mudah. Tapi ada tips dan trik pendekatannya. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

OJK: Gen Z-Milenial Sumbang 37,17 Persen Kredit Macet Pinjaman Online

12 hari lalu

OJK: Gen Z-Milenial Sumbang 37,17 Persen Kredit Macet Pinjaman Online

OJK mengatakan generasi Z dan milenial berkontribusi sebesar 37,17 persen pada kredit macet layanan pinjaman online untuk Juli 2024.

Baca Selengkapnya