6 Gaya Hidup yang Membuat Anak Rentan terhadap Penyakit Ginjal

Reporter

Karunia Putri

Editor

Nurhadi

Kamis, 1 Agustus 2024 11:46 WIB

Ilustrasi ginjal. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit ginjal pada anak kini menjadi perhatian serius di kalangan medis dan masyarakat. Gaya hidup modern yang semakin tidak sehat menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya risiko penyakit ginjal pada anak-anak.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa gaya hidup yang membuat anak rentan terhadap penyakit ginjal:

1. Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Junk Food

Anak-anak masa kini cenderung lebih memilih makanan cepat saji dan junk food. Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, junk food memiliki kandungan natrium cukup tinggi di dalamnya. Kandungan natrium tersebut bisa mempengaruhi kinerja ginjal.

Dengan begitu, ginjal tidak bisa berfungsi untuk menyaring racun dalam darah dengan baik. Konsumsi makanan jenis ini dalam jangka panjang dapat merusak fungsi ginjal. Garam yang berlebihan menyebabkan retensi cairan dan tekanan darah tinggi, yang pada akhirnya membebani kerja ginjal.

Advertising
Advertising

2. Kurangnya Aktivitas Fisik

Banyak anak-anak yang lebih memilih bermain gadget atau menonton televisi daripada beraktivitas fisik di luar rumah. Dilansir dari Journal of Nursing Research, aktivitas fisik mempengaruhi kinerja ginjal. Jika anak tidak melakukan olahraga, kemungkinan besar akan terjangkit penyakit ginjal kronis.

Selain itu, kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis termasuk penyakit ginjal. Aktivitas fisik membantu menjaga berat badan ideal dan kesehatan organ tubuh, termasuk ginjal.

3. Kebiasaan Minum Minuman Bersoda dan Manis

Minuman bersoda dan manis mengandung kadar gula yang sangat tinggi. Dikutip dari penelitian yang dikeluarkan National Library Health, meminum dua atau lebih minuman bersoda dalam satu hari dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.

Minuman bersoda mengandung asam fosfat dan telah dikaitkan dengan perubahan urin yang memicu batu ginjal. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan diabetes tipe 2, yang berdampak negatif pada kesehatan ginjal. Selain itu, minuman bersoda juga mengandung fosfat yang dapat merusak ginjal.

4. Kurang Minum Air Putih

Banyak anak yang lebih suka minuman manis daripada air putih. Padahal, air putih sangat penting untuk membantu ginjal dalam proses penyaringan zat-zat berbahaya dari tubuh.

Dilansir dari laman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, kurangnya asupan air dapat menyebabkan dehidrasi dan mengganggu fungsi ginjal. Dianjurkan agar meminum air putih delapan gelas setiap hari agar tubuh sehat.

5. Penggunaan Obat-obatan Tanpa Resep Dokter

Beberapa orang tua memberikan obat-obatan pada anak mereka tanpa resep dokter, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Penggunaan obat-obatan ini secara berlebihan dapat merusak ginjal.

Dilansir dari Kidney, biasanya obat-obatan bisa efektif sesuai dengan porsinya. Akan tetapi, bukan berarti mengonsumsi obat-obatan bebas dari risiko. Obat-obatan ini harus digunakan dengan hati-hati. Jika digunakan secara tidak tepat, obat pereda nyeri dapat menimbulkan masalah pada tubuh, termasuk ginjal.

Sebanyak 2-5 persen kasus baru gagal ginjal kronis setiap tahun mungkin disebabkan oleh penggunaan obat pereda nyeri ini secara berlebihan. Begitu penyakit ginjal terjadi, penggunaan obat yang bermasalah secara terus-menerus akan memperburuknya. Karena itu, sangat penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan obat kepada anak.

6. Stres dan Kurang Tidur

Tidur sering kali dianggap remeh oleh sebagian besar orang. Sebagian orang lebih memilih untuk mengurangi jam tidur dibandingkan harus melewatkan film yang bagus atau bermain sosial media.

Dilansir dari laman Universitas Airlangga, stres dan kurang tidur dapat mempengaruhi fungsi berbagai organ tubuh, termasuk ginjal. Tidur yang cukup dan manajemen stres yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal anak.

Pilihan Editor: Banyak Anak yang Cuci Darah, Pakar di RSHS Sebut Bukan Akibat Minuman Manis

Berita terkait

Suana Makan dan Pilihan Makanan, Kunci Atasi Gerakan Tutup Mulut Anak

12 jam lalu

Suana Makan dan Pilihan Makanan, Kunci Atasi Gerakan Tutup Mulut Anak

Orang tua perlu mengenalkan beragam makanan sejak dini kepada anak dan ciptakan suasana makan yang menyenangkan untuh cegah GTM anak.

Baca Selengkapnya

Tips Atasi Anak yang Suka Pilah-Pilih Makanan

12 jam lalu

Tips Atasi Anak yang Suka Pilah-Pilih Makanan

Jika anak tetap dibiarkan hanya suka makan jenis tertentu. Kebiasaan itu menetap sampai usia yang lebih besar

Baca Selengkapnya

Tanda Perkembangan Motorik Anak Terlambat dan yang Harus Dilakukan

20 jam lalu

Tanda Perkembangan Motorik Anak Terlambat dan yang Harus Dilakukan

Jika mendapati anak mengalami keterlambatan perkembangan motorik, segera berkonsultasi ke dokter dan tidak perlu menunggu sampai usianya bertambah.

Baca Selengkapnya

PBB Serukan Jeda Kemanusiaan untuk Beri Dosis Kedua Vaksin Polio ke Anak-anak di Gaza

1 hari lalu

PBB Serukan Jeda Kemanusiaan untuk Beri Dosis Kedua Vaksin Polio ke Anak-anak di Gaza

Sekitar 560 ribu anak Palestina di bawah usia 10 tahun menerima dosis pertama vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

2 hari lalu

Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

Blokade Israel yang terus berlanjut memaksa lima dari enam toko roti yang beroperasi di wilayah Gaza utara tutup. Kelaparan di Gaza utara

Baca Selengkapnya

Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

3 hari lalu

Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

Berikut ini beberapa tips untuk yang ingin mengajak anak-anak bersantap di restoran mewah saat bepergian

Baca Selengkapnya

Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

3 hari lalu

Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

Dirjen HAM Dhahana Putra mengakui kasus kejahatan seperti pembunuhan dan kekerasan seksual yang melibatkan anak meningkat

Baca Selengkapnya

Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

4 hari lalu

Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Teknologi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan anak.

Baca Selengkapnya

Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

4 hari lalu

Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

Psikolog menyarankan media sosial sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang menimbulkan dampak positif dan bukan konten negatif.

Baca Selengkapnya

PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

4 hari lalu

PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

PBB dan mitra-mitranya telah memberikan vaksinasi polio kepada lebih dari 560.000 anak berusia di bawah 10 tahun di Gaza untuk tahap pertama

Baca Selengkapnya