Indra Bekti Tahu Pahlawan Siti Manggopoh dari Sumatera Barat Berkat Pagelaran Sabang Merauke

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 17 Agustus 2024 21:16 WIB

Indra Bekti. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Pembawa acara Indra Bekti lebih mengenal pahlawan-pahlawan Indonesia setelah membintangi Pagelaran Sabang Merauke. "Aku baru dengar itu pahlawan Siti Manggopoh," katanya setelah penampilan di Pagelaran Sabang Merauke pada 16 Agustus 2024 di Jakarta.

Indra Bekti yang tampil sebagai Bagong dari kisah pewayangan itu mengaku, dari cerita Pergelaran Sabang Merauke dirinya kini mengetahui beberapa pahlawan Indonesia yang namanya jarang dia dengar. Salah satunya Siti Manggopoh, seorang pejuang wanita yang melawan penjajah Belanda di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

"Siti Manggopoh itu aku jarang mendengar ternyata dari Sumatera Barat padahal itu dari daerahku sendiri, aku orang Padang juga. Ternyata banyak sekali pahlawan-pahlawan yang belum banyak mengenal loh biasanya kan di sekolah-sekolah dipajang kan," kata Indra saat ditemui di Jakarta Pusat, Jumat 16 Agustus 2024.

Indra Bekti berperan menjadi Bagong dalam acara Pagelaran Sabang Merauke/Tempo-Mitra Tarigan

Pagelaran Sabang Merauke tahun ini mengambil tema Pahlawan Nusantara. Lagu-lagu yang dibawakan pun sesuai dengan tema lagu dan kisah dari masing-masing pahlawan setiap daerah. Dari Sumatera Barat, sosok yang diangkat dalam pentas ini adalah Siti Manggopoh atau yang biasa disebut Singa betina dari Minangkabau. "Samuik tapijak indak mati, alu tataruang patah tigo". Kelembutan dari perempuan minang, namun teguh dalam berpendirian.

Advertising
Advertising

Minangkabau, satu-satunya suku di Indoneia yang menganut paham matrilineal. Selain militan dalam berjuang, Siti Manggopoh tetap bertanggungjawab sebagai seorang ibu dan mempersembahkan dirinya untuk berjuang dalam perang Belasting.

Pada Pagelaran Sabang Merauke, terdapat 6 pesilat perempuan menubuhkan aliran gerak, bergulat melawan segala perasaan gentar. Gendang Tasa yang bertalu-talu mengantarkan pesilat laki-laki untuk selalu hadir menguatkan dan melindungi perjuangan para perempuan minang.

Bunyi-bunyian perkusif mengisyaratkan jiwa-jiwa untuk terus berjuang, berbekal ajaran kehidupan yang dilantunkan lewat lagu Tak Tong Tong. Ketukan Rampak Piring diiringi lagu Ayam Den Lapeh beserta kedatangan Siti Manggopoh menggambarkan Bundo Kanduang, pemegang legitimasi peran perempuan minang dalam garis keturunannya.

Pilihan Editor: Momen Para Artis Hadiri Upacara HUT RI ke-78 di Istana Merdeka

Berita terkait

Pilkada Dharmasraya Akhirnya Hanya Diikuti Calon Tunggal, Meninggalkan Misteri

1 hari lalu

Pilkada Dharmasraya Akhirnya Hanya Diikuti Calon Tunggal, Meninggalkan Misteri

Pengalihan dukungan PKS dan NasDem terhadap Adi-Romi membuat Pilkada Dharmasraya akhirnya hanya diikuti calon tunggal.

Baca Selengkapnya

Belum Tuntas Kasus Pembunuhan Vina, Muncul Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan

1 hari lalu

Belum Tuntas Kasus Pembunuhan Vina, Muncul Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan

Belum tuntas kasus pembunuhan Vina, publik menyoroti pengungkapan pembunuhan Nia gadis penjual gorengan di Padang Pariaman.

Baca Selengkapnya

Polda Sumbar Terus Buru Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

4 hari lalu

Polda Sumbar Terus Buru Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Identitas pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan, sudah mengerucut

Baca Selengkapnya

Kisah Tragis Nia Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Jasadnya Ditemukan Terkubur Tanpa Busana

5 hari lalu

Kisah Tragis Nia Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Jasadnya Ditemukan Terkubur Tanpa Busana

Nia gadis penjual gorengan itu hilang selama tiga hari, hingga jasadnya ditemukan terkubur dalam kondisi tanpa buasan.

Baca Selengkapnya

Jembatan untuk Jalur Evakuasi Tsunami di Sumbar Ambruk, BPBD: Mitigasi Struktural Juga Sangat Penting

20 hari lalu

Jembatan untuk Jalur Evakuasi Tsunami di Sumbar Ambruk, BPBD: Mitigasi Struktural Juga Sangat Penting

jembatan gantung jalur evakuasi jika terjadi tsunami di Pasaman Barat ambruk mengakibatkan sembilan sepeda motor jatuh terperosok ke sungai.

Baca Selengkapnya

Dua Polisi di Padang Rampok Mobil Pengantar Uang, Bawa Kabur Rp 5,6 Miliar

20 hari lalu

Dua Polisi di Padang Rampok Mobil Pengantar Uang, Bawa Kabur Rp 5,6 Miliar

Dua polisi dan satu warga sipil di Padang Pariaman melakukan perampokan terhadap mobil pengisian ATM

Baca Selengkapnya

Aksi Kawal Putusan MK dari Koalisi Mahasiswa se-Sumatera Barat, BEM KM Unand: DPR Bukan Dewan Penjilat Rezim

27 hari lalu

Aksi Kawal Putusan MK dari Koalisi Mahasiswa se-Sumatera Barat, BEM KM Unand: DPR Bukan Dewan Penjilat Rezim

Mahasiswa se-Sumatera Barat adakan aksi Kawal Putusan MK di depan gedung DPRD Sumbar. BEM KM Unand berharap DPR mendengarkan aspirasi rakyat.

Baca Selengkapnya

Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Pupuk Semangat Kebangsaan

42 hari lalu

Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Pupuk Semangat Kebangsaan

Wisnu mengatakan, pada 17 Agustus 1966, Presiden Pertama Indonesia, Soekarno, dalam pidato terakhirnya berjudul "Jas Merah", mengingatkan kepada anak bangsa agar tidak melupakan sejarah.

Baca Selengkapnya

Kebun Teh Solok, Lokasi Wajib Swafoto Saat Liburan ke Ranah Minang

47 hari lalu

Kebun Teh Solok, Lokasi Wajib Swafoto Saat Liburan ke Ranah Minang

Liburan ke Ranah Minang Sumatera Barat tentu tidak lupa singgah ke destinasi wisata Kebun Teh Alahan Panjang, Solok

Baca Selengkapnya

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ingatkan Pentingnya Pengamalan Nilai Adat dan Budaya di Fesdama 2024

48 hari lalu

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ingatkan Pentingnya Pengamalan Nilai Adat dan Budaya di Fesdama 2024

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan pentingnya melestarikan adat dan budaya Minangkabau di pembukaan Festival Danau Maninjau 2024.

Baca Selengkapnya