Kemenkes Bagi Cara Beri ASI yang Benar, Kapan Perlu Tambahan Susu Formula?

Reporter

Antara

Minggu, 18 Agustus 2024 10:42 WIB

Ilustrasi menyusui. MomJunction

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan, dr. Lovely Daisy, memberikan tanggapan mengenai air susu ibu (ASI) yang sulit atau tidak keluar dan sering membuat ibu khawatir. Ia mengatakan cara paling efektif memperlancar produksi ASI yakni ibu menyusui dengan benar sesering dan selama bayi menghendaki serta tidak sembarangan memberikan makanan atau minuman lain.

“Selama beberapa hari setelah melahirkan ASI yang keluar berupa kolostrum dengan volume sekitar 5-7 ml. Kolostrum berwarna kekuningan atau bening, mengandung protein yang lebih tinggi dari ASI yang muncul kemudian dan mengandung zat anti-infeksi. Inilah yang sering dianggap ibu sebagai ASI tidak, sulit, atau sedikit keluar,” katanya, Sabtu, 17 Agustus 2024.

Dia menjelaskan pemberian ASI untuk mendukung kesehatan bayi dan anak telah diatur dalam Pasal 24 hingga Pasal 48 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Daisy menyebutkan pasal 24 menegaskan setiap bayi berhak mendapatkan ASI eksklusif sejak lahir hingga berusia 6 bulan, lalu dilanjutkan hingga berusia 2 tahun sambil diberikan makanan pendamping. Ketentuan ini sering menimbulkan pertanyaan di masyarakat, terutama mengenai solusi jika ASI sulit atau tidak keluar.

Teknik menyusui yang benar
Daisy menjelaskan seiring berjalannya waktu, kolostrum akan berubah menjadi ASI transisi lalu ASI matang. Perubahan tersebut juga diiringi pertambahan volume ASI. Selain itu, produksi ASI dipengaruhi isapan bayi pada saat menyusu. Dia menilai semakin sering bayi menyusu dengan cara yang benar maka semakin banyak ASI diproduksi.

Menurutnya, ibu dapat mempraktikkan teknik menyusui yang benar melalui perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar. Indikator dalam proses menyusui yang efektif meliputi posisi ibu dan bayi yang benar, perlekatan bayi yang tepat, dan efektivitas isapan bayi pada payudara.

Advertising
Advertising

Dia menyebut teknik menyusui yang salah dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti puting susu lecet dan ASI tidak keluar secara optimal. Akibatnya dapat mempengaruhi produksi ASI sehingga bayi bisa enggan menyusu dan menyebabkan kebutuhan nutrisi bayi tidak tercukupi.

“Untuk menyusui dengan benar, ibu dapat menghubungi konselor menyusui di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat atau mengakses telekonseling menyusui jika mengalami keraguan terkait menyusui ataupun jika ada kendala,” ucap Daisy.

Pemberian asupan selain ASI akan menghambat produksi ASI karena bayi akan kenyang dan jarang menyusu. Karena itu, susu pengganti ASI atau susu formula diberikan ketika ada indikasi medis setelah melalui penilaian oleh dokter yang kompeten.

“Dampak lain yang dapat terjadi adalah meningkatnya risiko kesakitan pada bayi karena kurang mendapatkan zat-zat kekebalan yang hanya terdapat di dalam ASI. Berkurangnya intensitas menyusui langsung juga dapat mempengaruhi kedekatan antara ibu dan bayi yang terjalin pada saat proses menyusui,” tuturnya.

Pilihan Editor: Saran Konselor Laktasi agar Ibu Bekerja Sukses Beri ASI Eksklusif

Berita terkait

Pengamat Sosial Sebut Perlunya Edukasi Gizi Demi Pemberian ASI Eksklusif

29 hari lalu

Pengamat Sosial Sebut Perlunya Edukasi Gizi Demi Pemberian ASI Eksklusif

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat adalah melalui edukasi gizi dan mendorong pemberian ASI eksklusif.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmi Bentuk Badan Gizi Nasional

32 hari lalu

Jokowi Resmi Bentuk Badan Gizi Nasional

Jokowi membentuk Badan Gizi Nasional setelah menerbikan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Perlunya Memahami Manfaat ASI Eksklusif agar Ibu Semangat Menyusui

33 hari lalu

Perlunya Memahami Manfaat ASI Eksklusif agar Ibu Semangat Menyusui

Salah satu cara agar ibu menyusui lebih termotivasi memberikan ASI eksklusif adalah dengan mempelajari manfaat bagi diri sendiri dan bayinya.

Baca Selengkapnya

Saran Konselor Laktasi agar Ibu Bekerja Sukses Beri ASI Eksklusif

34 hari lalu

Saran Konselor Laktasi agar Ibu Bekerja Sukses Beri ASI Eksklusif

Mempersiapkan diri dan lingkungan sangat penting demi keberhasilan pemberian air susu ibu atau ASI eksklusif oleh ibu bekerja.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Perlunya Pengetatan Regulasi Susu Formula, Bagaimana Caranya?

38 hari lalu

Kemenkes Sebut Perlunya Pengetatan Regulasi Susu Formula, Bagaimana Caranya?

Kementerian Kesehatan memperketat regulasi terkait susu formula bayi dan produk pengganti air susu ibu lainnya. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Iklan Susu Formula Dilarang Demi ASI Eksklusif, Pakar Unair Minta Produsen Diawasi

39 hari lalu

Iklan Susu Formula Dilarang Demi ASI Eksklusif, Pakar Unair Minta Produsen Diawasi

Isi PP Nomor 28 Tahun 2024 bisa mengurangi dominasi susu formula yang kerap dipakai sebagai pengganti ASI. Namun penerapannya harus diawasi.

Baca Selengkapnya

Perlunya Tempat Kerja Menyediakan Dukungan Konselor Laktasi

41 hari lalu

Perlunya Tempat Kerja Menyediakan Dukungan Konselor Laktasi

Peneliti menyebut perlunya penyediaan konselor laktasi bagi ibu menyusui di tempat kerja untuk meningkatkan keberhasilan pemberian ASI eksklusif.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Ungkap Alasan MPASI Tak Boleh Diberikan Terlalu Dini

42 hari lalu

Dokter Anak Ungkap Alasan MPASI Tak Boleh Diberikan Terlalu Dini

MPASI dini bisa menyebabkan masalah di saluran pencernaan, salah satunya adalah sembelit. Apa dampak lainnya?

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui Tercukupi

42 hari lalu

Saran Pakar agar Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui Tercukupi

Ahli gizi menyebut pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi pada ibu menyusui agar bisa memberikan ASI yang optimal untuk bayi.

Baca Selengkapnya

Kelebihan ASI Eksklusif untuk Bayi Dibanding Susu Formula

43 hari lalu

Kelebihan ASI Eksklusif untuk Bayi Dibanding Susu Formula

Pemberian ASI eksklusif sangat penting dibanding susu formula sebab ASI memiliki kandungan yang sesuai tumbuh kembang anak.

Baca Selengkapnya