Mengenal Solo Wedding, Tren Menikah Tanpa Pasangan yang Viral di Jepang

Reporter

Rizki Dewi Ayu

Editor

Laili Ira

Senin, 19 Agustus 2024 09:20 WIB

Solo wedding di Jepang. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu tren baru yang tengah viral di Jepang dalam beberapa waktu terakhir adalah "solo wedding" atau pernikahan solo. Fenomena ini memberikan kesempatan bagi seseorang, terutama wanita, untuk merayakan pernikahan tanpa harus ada pasangan.

Konsep ini mungkin terdengar aneh di telinga banyak orang, tetapi di Jepang, solo wedding semakin populer. Lantas, seperti apa itu solo wedding?

Apa Itu Solo Wedding?

Mengutip laman Yomiuri, solo wedding adalah sebuah upacara pernikahan di mana seorang wanita melangsungkan pernikahan secara mandiri tanpa pasangan, di mana mereka seolah "menikahi" dirinya sendiri.

Dalam upacara ini, pengantin wanita akan mengenakan gaun pengantin, didandani, dan menjalani sesi pemotretan profesional, tanpa perlu terikat dengan pasangan. Meskipun tidak ada pengantin pria, upacara ini tetap dilakukan dengan sungguh-sungguh dan dikelola oleh agen pernikahan profesional.

Melansir Asahi, alasan wanita di Jepang memilih solo wedding sangat bervariasi. Beberapa hanya ingin merasakan memakai gaun pengantin, sementara yang lain ingin merayakan momen spesial atau menunjukkan rasa cinta kepada selebritas favorit mereka.

Advertising
Advertising

Beberapa peserta solo wedding juga mengatakan bahwa mereka dulunya ingin mengadakan upacara pernikahan tetapi tidak bisa, atau merasa tidak puas dengan pakaian yang dikenakan pada pernikahan mereka yang sebenarnya, sehingga memilih untuk melakukan pemotretan solo di kemudian hari.

Mengapa Solo Wedding Menjadi Viral di Jepang?

Menurut laporan dari South China Morning Post, tahun lalu, Jepang mencatat jumlah pernikahan terendah dalam 90 tahun terakhir, dengan kurang dari 500.000 pasangan yang menikah, menurut data pemerintah.

Penurunan angka pernikahan ini telah mendorong pertumbuhan "ekonomi tunggal," dengan upacara pernikahan solo muncul sebagai peluang bisnis baru bagi industri pernikahan.

Layanan Solo Wedding yang ditawarkan juga beragam dan mencakup sesi pemotretan di mana pengantin wanita dapat mengundang teman atau keluarga untuk ikut serta. Mereka juga bisa merencanakan bulan madu sendiri.

"Pernikahan tunggal merupakan tanda perubahan zaman. Kini, lebih banyak wanita Jepang yang dapat menghidupi diri sendiri tanpa menikah, dan mereka tidak ingin dibatasi oleh peran tradisional," kata seorang perencana di sebuah perusahaan pernikahan Jepang.

Selain itu, solo wedding juga menjadi cara untuk merayakan pencapaian hidup dan cinta diri. Bagi banyak wanita, pernikahan adalah salah satu momen paling penting dalam hidup, tetapi bukan satu-satunya. Solo wedding memberi mereka kesempatan untuk menikmati momen istimewa ini, merayakan pencapaian impian dan tujuan hidup, serta menghargai diri sendiri.

Pilihan Editor: Kembangkan Wisata Medis, Jepang Incar Masyarakat Kalangan Atas Indonesia

Berita terkait

Jumlah Lansia di Jepang Cetak Rekor Tertinggi, Sepertiga Populasi di Atas 65 Tahun

9 jam lalu

Jumlah Lansia di Jepang Cetak Rekor Tertinggi, Sepertiga Populasi di Atas 65 Tahun

Sepertiga dari jumlah populasi di Jepang adalah lansia berumur di atas 65 tahun. Orang muda mulai ogah punya anak.

Baca Selengkapnya

Portugal Destinasi Terbaik di Dunia untuk Wisatawan Menurut Survei Terbaru

18 jam lalu

Portugal Destinasi Terbaik di Dunia untuk Wisatawan Menurut Survei Terbaru

Selain Portugal, berikut ini negara terbaik lainnya di dunia untuk wisatawan berdasarkan survei Flight Centre.

Baca Selengkapnya

Mengenal Mikoshi, Arak-arakan Miniatur Kuil Khas Jepang yang Dilakukan saat Panen

1 hari lalu

Mengenal Mikoshi, Arak-arakan Miniatur Kuil Khas Jepang yang Dilakukan saat Panen

Mikoshi yang berarti "kuil portabel" merupakan pertunjukan miniatur kuil yang diarak berkeliling dengan tandu oleh puluhan orang.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Jepang di Jak-Japan Matsuri 2024, Intip 8 Prefektur dengan Destinasi Menawan

1 hari lalu

Menjelajah Jepang di Jak-Japan Matsuri 2024, Intip 8 Prefektur dengan Destinasi Menawan

Pengunjung Jak-Japan Matsuri bisa melihat keunikan budaya hingga destinasi wisata terkenal di beberapa prefektur di Jepang.

Baca Selengkapnya

Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

1 hari lalu

Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak mahasiswa, akademisi, dan komunitas Indonesia di Tokyo berdiskusi soal demokrasi.

Baca Selengkapnya

5 Hal Unik Ini Hanya Bisa Ditemukan di Jepang

2 hari lalu

5 Hal Unik Ini Hanya Bisa Ditemukan di Jepang

Ada lima hal unik yang paling menonjol di Jepang yakni kafe berpelukan, mesin penjual otomatis, budaya Hikikomori, dan restoran robot.

Baca Selengkapnya

Penelitian Mamalia Ternyata Bisa Bernapas Melalui Dubur Raih Hadiah Ig Nobel 2024

2 hari lalu

Penelitian Mamalia Ternyata Bisa Bernapas Melalui Dubur Raih Hadiah Ig Nobel 2024

Penelitian ilmuwan Jepang Takanori Takebe meraih Hadiah Ig Nobel 2024 bidang fisiologi atas penemuan mamalia ternyata bisa bernapas melalui dubur.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

3 hari lalu

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah

Baca Selengkapnya

Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

5 hari lalu

Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan Ini, Festival Budaya Jepang Jak-Japan Matsuri Hadir di Senayan

5 hari lalu

Akhir Pekan Ini, Festival Budaya Jepang Jak-Japan Matsuri Hadir di Senayan

Mengusung tema Menjelajahi Jepang, Jak-Japan Matsuri akan menghadirkan kekhasan masing-masing prefektur di Jepang.

Baca Selengkapnya