Waspadai Cuaca Panas dan Korsleting, Berikut Upaya Mencegah Kebakaran

Reporter

Antara

Senin, 26 Agustus 2024 21:46 WIB

Kebakaran kembali melanda pemukiman padat penduduk di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu pagi, 14 Agustus 2024. Kebakaran yang terjadi di Jalan Moa No. 2b, RT 7/RW 16, Kelurahan Pejagalan ini menghanguskan sekitar 120 rumah petak dan 35 lapak. Dok. Damkar Jakarta Utara

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam dua bulan ini, sejumlah kebakaran terjadi di Jakarta. Si jago merah menghanguskan 18 ruang bangunan di SDN 01 Pondok Bambu, Jakarta Timur pada Juli 2024. Kemudian, sebanyak 3.019 jiwa dari 1.050 Kepala Keluarga (KK) harus mengungsi karena kebakaran yang melanda permukiman padat di Jalan Remaja 5, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik saat pengisian daya ponsel salah satu rumah warga.

Yang paling baru yakni kebakaran di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin, 26 Agustus, yang diduga karena korsleting listrik. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta pun mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ancaman kebakaran di tengah fenomena cuaca panas dengan melakukan upaya pencegahan.

"Meskipun cuaca panas di Indonesia bukan merupakan gelombang panas atau heatwave, masyarakat harus tetap waspada akan bahaya kebakaran," kata Kepala Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, Senin, 26 Agustus 2024.

Ia menjelaskan Indonesia tengah mengalami fenomena cuaca panas yang disebabkan peralihan musim. Menurut BMKG, secara karakteristik fenomena suhu panas itu merupakan akibat adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun.

Penggunaan listrik berlebihan
Menurutnya, suhu yang tinggi dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat dalam menggunakan listrik yang berlebihan saat cuaca panas. Peningkatan penggunaan listrik yang kurang bijaksana juga dikhawatirkan akan menyebabkan perangkat elektronik, kabel, dan instalasi listrik menjadi lebih rentan terhadap gangguan atau korsleting.

Advertising
Advertising

Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat selalu melakukan upaya mencegah kebakaran, di antaranya dengan mematikan dan mencabut kabel listrik di rumah jika tidak digunakan. Selain itu, tidak meninggalkan peralatan listrik dalam kondisi menyala atau tetap tertancap pada saklar.

Masyarakat juga diminta menghindari penggunaan steker bertumpuk serta menggunakan peralatan listrik sesuai standar yang berlaku. Selanjutnya, tidak membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan yang dapat mengakibatkan kebakaran, dan tidak meninggalkan kompor menyala saat memasak. Matikan kompor bila mau meninggalkan rumah.

"Untuk layanan pemadaman kebakaran dan penyelamatan hubungi nomor telepon 112 (Jakarta Siaga) atau pos pemadam terdekat dan tidak dipungut biaya apapun," imbuh Satriadi.

Pilihan Editor: Macam Masalah Kesehatan Akibat Tidur dengan Kipas Angin

Berita terkait

Museum Nasional Akan Dibuka Kembali Bulan Depan, Janjikan Reimajinasi Pasca-Kebakaran

2 jam lalu

Museum Nasional Akan Dibuka Kembali Bulan Depan, Janjikan Reimajinasi Pasca-Kebakaran

Revitalisasi Museum Nasional Indonesia pasca-kebakaran libatkan pendampingan dari UNESCO dan ahli internasional.

Baca Selengkapnya

Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

1 hari lalu

Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

Sebuah balon sampah dari Korea Utara mendarat di atap gedung Seoul dan menyebabkan kebakaran

Baca Selengkapnya

Selain Taman Nasional Way Kambas, 5 Taman Nasional Ini Juga Pernah Kebakaran

2 hari lalu

Selain Taman Nasional Way Kambas, 5 Taman Nasional Ini Juga Pernah Kebakaran

Selain Taman Nasional Way Kambas, beberapa taman nasional lain di Indonesia juga pernah mengalami kebakaran dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Pemburu Disinyalir Sebagai Penyebab Kebakaran di Taman Nasional Way Kambas

2 hari lalu

Pemburu Disinyalir Sebagai Penyebab Kebakaran di Taman Nasional Way Kambas

Aparat menduga kebakaran di Taman Nasional Way Kambas adalah ulah pemburu.

Baca Selengkapnya

Kisah Iis Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Tak Bisa Lagi Merias Pengantin Karena Jari Diamputasi

4 hari lalu

Kisah Iis Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Tak Bisa Lagi Merias Pengantin Karena Jari Diamputasi

Jadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Iis harus kehilangan empat jarinya. Kondisinya kini mulai pulih setelah mengalami luka bakar.

Baca Selengkapnya

Warga Korban Kebakaran Depo Plumpang Desak Pertamina Segera Bayar Ganti Rugi Rp 23,1 Miliar

4 hari lalu

Warga Korban Kebakaran Depo Plumpang Desak Pertamina Segera Bayar Ganti Rugi Rp 23,1 Miliar

PN Jakarta Selatan menjatuhkan hukuman kepada PT Pertamina Patra Niaga untuk membayar ganti rugi Rp 23,1 miliar ke korban kebakaran depo Plumpang.

Baca Selengkapnya

Imbas Kebakaran, Pos Bloc Berhenti Beroperasi Sementara

7 hari lalu

Imbas Kebakaran, Pos Bloc Berhenti Beroperasi Sementara

Setelah peristiwa kebakaran di kawasan Pos Bloc, gedung serbaguna milik PT Pos Indonesia itu masih ditutup untuk umum.

Baca Selengkapnya

Mengenal Berbagai Wahana dan Taman Menarik yang Ada di Jatim Park

8 hari lalu

Mengenal Berbagai Wahana dan Taman Menarik yang Ada di Jatim Park

Jatim Park 1, 2, dan 3 menawarkan berbagai wahana, atraksi, dan taman edukasi yang menarik untuk dikunjungi sekeluarga.

Baca Selengkapnya

Tempat Nongkrong Pos Bloc Kebakaran, Kerugian Rp 2 Miliar

8 hari lalu

Tempat Nongkrong Pos Bloc Kebakaran, Kerugian Rp 2 Miliar

Ruang publik dan pusat perbelanjaan Pos Bloc di Pasar Baru, Jakarta Pusat kebakaran

Baca Selengkapnya

The Legend Star di Jatim Park 3 Kota Batu Terbakar, ini Sebabnya

8 hari lalu

The Legend Star di Jatim Park 3 Kota Batu Terbakar, ini Sebabnya

Santoso menyatakan proses pemadaman api di Jatim Park membutuhkan waktu sekitar satu jam dengan melibatkan tujuh unit kendaraan pemadam kebakaran.

Baca Selengkapnya