Ingin Bekerja di BRIN? Minimal Pendidikan S-3. Cek Syarat Lainnya

Reporter

Antara

Selasa, 27 Agustus 2024 11:43 WIB

Ilustrasi gedung BRIN. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membuka rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN/CPNS) dengan minimal pendidikan jenjang doktoral (S-3). Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menjelaskan alasan standar minimal S-3 di lembaga riset milik negara tersebut. Selain itu ada pembatasan usia maksimal 40 tahun.

"Memang kalau untuk menjadi periset di BRIN saat ini ini minimal kualifikasinya adalah S-3. Mengapa begitu? Karena kita mengikuti standar global," katanya dalam siaran di kanal YouTube resmi BRIN.

Handoko mengungkapkan standar dunia untuk seorang periset tetap di lembaga negara saat ini adalah memiliki pendidikan minimum setara S-3. Ia mengatakan hal tersebut berbeda dengan rekrutmen lembaga riset dan penelitian swasta, di mana pada beberapa posisi hanya mensyaratkan pendidikan minimum setingkat sarjana atau S-1.

"Kalau di lembaga riset di universitas, di kampus, itu ya. Memang seharusnya kita sudah harus masuk di level yang S-3," ujarnya.

Bagi para pelamar yang ingin menjadi periset di BRIN namun saat ini belum mencapai tingkat pendidikan S-3 bisa mengajukan diri untuk mendaftar program degree by research atau belajar berbasis riset yang dibuka BRIN bagi yang baru memiliki pendidikan S-1 maupun S-2.

Advertising
Advertising

"Sehingga mereka malah bisa bekerja bersama periset BRIN sekaligus bisa dapat degree S-2 dan S-3. Sebelum usia 27, bahkan sudah banyak yang S-3," ucapnya.

Pembatasan usia
Terkait usia, ia menjelaskan, "Kalau mengikuti regulasi yang ada dari Peraturan Pemerintah itu bahkan maksimal untuk ASN 35 tahun. Saya ingat betul karena saya mengusulkan di 2019, bahwa untuk beberapa jabatan fungsional tertentu dengan kualifikasi S-3 itu boleh sampai 40 tahun. Salah satunya itu adalah peneliti dan perekayasa."

Pembatasan usia tersebut dimaksudkan agar para peneliti muda bisa lebih terfasilitasi dalam melakukan riset sehingga bisa lebih mengembangkan minatnya setelah bergabung di BRIN.

"Kalau dia sudah matang, dia didorong untuk diredistribusi ke kampus-kampus, sehingga kampus-kampus akan dapat menerima orang-orang yang memang sudah memiliki jejaring kuat. Jadi sudah bisa melakukan riset meskipun dia tidak punya alat di kampus itu," lanjutnya.

Handoko juga mengungkapkan pihaknya telah memberi kesempatan bagi para peneliti yang berusia di atas 40 tahun, yakni melalui skema penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang telah dilakukan pada 2022.

"Jadi PPPK sudah banyak yang masuk, baik termasuk dari diaspora, itu bahkan bisa sampai 63 tahun, sampai dua tahun sebelum masa usia pensiun," jelasnya.

Untuk diketahui, seleksi CASN guna mengisi posisi jabatan fungsional Peneliti Ahli Muda di lingkungan BRIN dibuka 20 Agustus-6 September 2024 dengan menawarkan 500 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk 2024. Tersedia 263 formasi untuk kebutuhan umum, 75 formasi untuk lulusan terbaik, 10 untuk penyandang disabilitas, 125 untuk diaspora, dua untuk putra dan putri Papua, serta 25 untuk putra dan putri Kalimantan. Tautan pendaftaran CASN di BRIN untuk 2024 dapat diakses melalui situs resmi SSCASN di https://sscasn.bkn.go.id, serta hasil seleksi CASN dapat dilihat di https://casn.brin.go.id/pages/pengumuman/.

Pilihan Editor: Banyak Orang Usia Produktif yang Bunuh Diri, BRIN Paparkan Upaya Pencegahan

Berita terkait

11 Perbedaan PNS dan PPPK, Mulai dari Hak Keuangan hingga Batas Usia Pensiun

3 jam lalu

11 Perbedaan PNS dan PPPK, Mulai dari Hak Keuangan hingga Batas Usia Pensiun

PNS dan PPPK adalah pegawai ASN yang memiliki perbedaan dari berbagai aspek

Baca Selengkapnya

Kemenag Umumkan 319.255 Pelamar Lolos Seleksi Administrasi CPNS 2024

5 jam lalu

Kemenag Umumkan 319.255 Pelamar Lolos Seleksi Administrasi CPNS 2024

Sebanyak 319.255 pelamar dinyatakan lulus seleksi administrasi CPNS Kementerian Agama 2024.

Baca Selengkapnya

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

6 jam lalu

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

Topik tentang Dewan Adat minta BRIN tidak memindahkan benda arkeologi Papua ke Cibinong Science Center menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

21 Instansi yang Sudah Umumkan Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024

15 jam lalu

21 Instansi yang Sudah Umumkan Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024

Berikut ini beberapa instansi pusat dan daerah yang sudah merilis hasil seleksi administrasi pra-sanggah CPNS per Selasa, 17 September 2024.

Baca Selengkapnya

Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

20 jam lalu

Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

Dewan Adat Papua minta BRIN tidak pindahkan benda arkeologi Papua ke Gedung Koleksi Hayati di Cibinong Science Center, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Dokumen yang Harus Dibawa saat Tes SKD CPNS 2024 serta Ketentuan Pakaian

22 jam lalu

Dokumen yang Harus Dibawa saat Tes SKD CPNS 2024 serta Ketentuan Pakaian

Sebelum melaksanakan tes SKD CPNS, ketahui beberapa dokumen yang wajib dibawa ke lokasi SKD CPNS 2024 serta ketentuan pakaian.

Baca Selengkapnya

50 Contoh Soal TIU SKD CPNS 2024 dan Kunci Jawabannya

1 hari lalu

50 Contoh Soal TIU SKD CPNS 2024 dan Kunci Jawabannya

Berikut ini kumpulan contoh soal TIU untuk latihan SKD CPNS 2024 dan kunci jawabannya. Anda bisa menggunakan contoh soal ini untuk belajar.

Baca Selengkapnya

Guru Honorer Korban Percaloan di Kabupaten Langkat Mencari Keadilan

1 hari lalu

Guru Honorer Korban Percaloan di Kabupaten Langkat Mencari Keadilan

Ratusan guru honorer korban percalona di Kabupaten Langkat masih terus menuntut haknya.

Baca Selengkapnya

Situs Megalitikum Gunung Padang Diduga Pernah Dipakai untuk Pengamatan Astronomi

1 hari lalu

Situs Megalitikum Gunung Padang Diduga Pernah Dipakai untuk Pengamatan Astronomi

Sejauh ini belum ada temuan atau bukti dari artefak astronomi di Gunung Padang.

Baca Selengkapnya

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

1 hari lalu

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.

Baca Selengkapnya