Manfaat Budidaya Ikan Air Tawar, Tingkatkan Ekonomi Hingga Cukupi Gizi

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 30 Agustus 2024 00:54 WIB

AP/Rogelio V. Solis

TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan budidaya ikan air tawar memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. CEO Pinjam Yuk, Leonard Timothy mengatakan salah satu manfaat budidaya ikan air tawar adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar sekaligus memperkuat hubungannya dengan komunitas lokal. "Budidaya ikan air tawar ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi komunitas lokal, yang tentunya memberikan dampak positif dalam pemberdayaan finansial serta beriringan dengan upaya menjaga lingkungan," kata Leonard Timothy dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 28 Agustus 2024.

Budidaya ikan air tawar bisa menambah peluang kerja masyarakat. Kegiatan ini tentunya bisa mengatasi pengangguran di masyarakat. Budidaya ikan air tawar juga bisa membantu pemberdayaan masyarakat sekitar dengan memberikan keterampilan baru yang dapat menjadi sumber penghasilan tambahan. Dampak positif pun tidak hanya dirasakan oleh masyarakat sekitar, tetapi juga oleh lingkungan.

Dengan menggunakan lahan yang sebelumnya tidak produktif, budidaya ikan air tawar bisa membantu meningkatkan keberlanjutan lingkungan. Selain itu, budidaya ikan tawar juga merupakan salah satu cara untuk menjaga keseimbangan ekosistem air tawar di wilayah tersebut.

Budidaya ikan air tawar pun bisa membantu masyarakat dalam mencukupi gizi mereka. Ketahanan pangan menjadi isu penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Ada beragam budidaya ikan air tawar yang bisa menjadi pilihan masyarakat.

Seperti dilansir dari laman resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, dari sekian banyak jenis ikan air tawar, ada lima jenis ikan air tawar yang cukup laris di Indonesia. Kelima ikan itu adalah ikan gurame, ikan nila, ikan mas, ikan bandeng dan ikan lele. Tentunya berbagai jenis ikan itu bisa menjadi sumber protein hewani yang baik bagi masyarakat demi meningkatkan kecukupan gizi masyarakat.

Advertising
Advertising

Budidaya ikan air tawar atas kerja sama PT Kuai Kuai Tech Indonesia dan Pusat Penerbangan TNI AD/Pinjam Yuk

Sebelumnya, PT Kuai Kuai Tech Indonesia, dengan platform pendanaan digitalnya, Pinjam Yuk, merilis program ketahanan pangan bertema 'Unit Budidaya Ikan Air Tawar'. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Kuai Kuai Tech Indonesia dan Pusat Penerbangan TNI AD (Puspenerbad). "Tujuannya untuk memberdayakan masyarakat serta mendukung ketahanan pangan lokal," kata Leonard.

Kegiatan ini dilakukan di area Cisauk, Tangerang, yang memiliki kondisi ideal untuk budidaya ikan. Pemilihan lokasi dilakukan berdasarkan lingkungan yang mendukung, serta kedekatan masyarakat yang memungkinkan partisipasi langsung. "Kolaborasi PT Kuai Kuai Tech Indonesia dan Puspenerbad ini juga sebuah langkah strategis untuk menciptakan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan," kata Leonard.

Program budidaya ikan air tawar ini dimulai pada Juli 2024. Beberapa tahapan yang dilakukan adalah mengidentifikasi lahan yang akan digunakan untuk budidaya ikan. Setelah itu, penyediaan benih ikan serta infrastruktur kolam yang diperlukan. Setelah semua infrastruktur siap, tahapan selanjutnya adalah pemeliharaan ikan. Masyarakat juga diberikan pendampingan dan pengawasan oleh tim dari kedua lembaga. Mereka memprediksi panen ikan air tawar bisa dilakukan pada akhir 2024.

Pilihan Editor: 7 Ikan Hias yang Biasa Dipelihara di Akuarium

Berita terkait

Benarkah Ikan Gabus Bantu Lekas Menyembuhkan Luka Pasca Operasi?

44 hari lalu

Benarkah Ikan Gabus Bantu Lekas Menyembuhkan Luka Pasca Operasi?

Ikan gabus memiliki kandungan albumin tertinggi dibandingkan dengan ikan laut dan air tawar . Albumin adalah protein penting yang dibutuhkan tubuh.

Baca Selengkapnya

Makanan Bergizi Tak Cukup Hanya Sayur dan Buah

31 Mei 2024

Makanan Bergizi Tak Cukup Hanya Sayur dan Buah

klaim bahwa makanan bergizi hanyalah sayur dan buah-buahan tidak berlaku untuk semua orang.

Baca Selengkapnya

BRI kembali Gelar Program Desa BRILiaN 2024

28 April 2024

BRI kembali Gelar Program Desa BRILiaN 2024

Setelah sukses menyelenggarakan program Desa BRILiaN 2023, BRI kembali menyelenggarakan pelatihan desa melalui 'Kick Off New Desa BRILiaN 2024 Batch 1'.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

13 April 2024

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

6 April 2024

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

23 Maret 2024

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat diolah menjadi MPASI.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumatera Utara Gandeng eFishery Kembangkan Budidaya Ikan Air Tawar

22 Maret 2024

Pemda Sumatera Utara Gandeng eFishery Kembangkan Budidaya Ikan Air Tawar

Pemda Sumatera Utara menggandeng eFishery dalam pengembangan budidaya ikan air tawar.

Baca Selengkapnya

Alasan Protein Dibutuhkan Tubuh dan Perlu Ada di Setiap Waktu Makan

18 Februari 2024

Alasan Protein Dibutuhkan Tubuh dan Perlu Ada di Setiap Waktu Makan

Saat mengasup protein, tubuh memecahnya menjadi asam amino yang kita serap dan digunakan untuk memproduksi tenaga atau membangun berbagai struktur.

Baca Selengkapnya

Jangan Takut Anak Alergi saat Diberi MPASI, Simak Saran Dokter

27 Januari 2024

Jangan Takut Anak Alergi saat Diberi MPASI, Simak Saran Dokter

Orang tua tak perlu takut terjadi alergi saat memberi protein hewani sebagai MPASI pada bayi. Ini yang perlu dilakukan menurut dokter anak.

Baca Selengkapnya

Alasan Protein Nabati Tak Dianjurkankan untuk Bayi

26 Januari 2024

Alasan Protein Nabati Tak Dianjurkankan untuk Bayi

Pakar mengimbau orang tua untuk tidak terlalu banyak memberikan asupan protein nabati kepada bayi, khususnya pada usia 6-23 bulan, ini sebabnya.

Baca Selengkapnya