Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makanan Bergizi Tak Cukup Hanya Sayur dan Buah

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi daging kambing. Coway/Freepik.com
Ilustrasi daging kambing. Coway/Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Guru besar bidang ilmu gizi kesehatan masyarakat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Sandra Fikawati, mengingatkan bahwa klaim bahwa makanan bergizi hanyalah sayur dan buah-buahan tidak berlaku untuk semua orang.

"Tentu harus kita sesuaikan dengan kondisi. Misalnya orang yang memiliki kondisi khusus, mungkin saja klaim itu benar, tapi bagi anak-anak, protein hewani lah yang paling mereka butuhkan," katanya dalam acara peluncuran produk daging segar di Jakarta, Kamis 30 Mei 2024,

Sandra mengatakan bahwa protein menjadi salah satu unsur makanan yang juga penting untuk dipenuhi. Protein bisa didapat dari nabati juga hewani. 

Saat ini semakin banyak pula masyarakat yang menyiapkan daging olahan nabati sebagai pilihan makanan selain Menurut Sandra, kandungan gizi daging nabati berbeda dengan daging hewan.

Meskipun dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai daging hewan, ia mengatakan, kandungan asam amino pada daging nabati yang dibuat dari tumbuhan jelas berbeda dengan daging hewan.

Ia menjelaskan bahwa sumber protein hewani seperti daging unggas dan sapi, ikan, udang, susu, dan telur mengandung sembilan asam amino esensial dari 20 jenis asam amino pembentuk protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sudah pasti kandungan asam amino esensial, dan semuanya itu berbeda," katanya.

Di samping itu, daging nabati tergolong makanan olahan yang proses pembuatannya dapat mencakup penambahan bahan penguat rasa dan pewarna.

"Apalagi itu mungkin melalui proses, jadi itu juga sebaiknya kita tidak terlalu banyak mengkonsumsi processed food seperti itu," kata Sandra.

"Itu sebenarnya kan hanya untuk rasa, supaya vegetarian tidak bosan dengan makanan mereka yang hanya sayuran dan buah-buahan," katanya.

Pilihan Editor: Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dampak Buruk Malnutrisi pada Kesehatan Jika Tak Ditangani

2 hari lalu

Ilustrasi kurang gizi/kurus. Livestrong.com
Dampak Buruk Malnutrisi pada Kesehatan Jika Tak Ditangani

Pakar gizi mengatakan malnutrisi bisa berdampak pada kesehatan jika tidak ditangani. Apa saja dampaknya?


Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

5 hari lalu

Kunjungan JICA dan lintas kementerian-organisasi Indonesia dalam program makanan siang bergizi di sekolah Jepang di Tokyo dan Nagasaki pada 3-12 September 2024. Foto: JICA
Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah


Tips Siapkan Fisik Sebelum Ikut Lari Maraton

5 hari lalu

Ilustrasi pelari marathon/Maybank Marathon
Tips Siapkan Fisik Sebelum Ikut Lari Maraton

Apa persiapan fisik yang perlu dilakukan sebelum ikut lari maraton? Simak kata dokter.


10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

7 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

Dengan menerapkan cara-cara ini, Anda dapat menurunkan berat badan secara efektif tanpa harus terjebak dalam program diet yang membatasi.


Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

7 hari lalu

Perbedaan susu ikan dan susu sapi. Foto: Canva
Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

Periset menyebut kelebihan susu ikan dibanding susu sapi biasa, yakni tidak mengandung alergen jika alergi terhadap laktosa.


Pakar Diet Sebut Plus Minus Susu Ikan

8 hari lalu

Ilustrasi susu. Shutterstock
Pakar Diet Sebut Plus Minus Susu Ikan

Susu yang dibuat dari ekstrak daging ikan bisa menjadi pilihan sumber protein hewani. Simak juga plus dan minusnya.


Jangan Berlebihan, Simak Kebutuhan Protein Sesuai Usia dan Aktivitas

17 hari lalu

Ilustrasi telur sebagai sumber protein yang meningkatkan massa otot (pixabay.com)
Jangan Berlebihan, Simak Kebutuhan Protein Sesuai Usia dan Aktivitas

Kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda sesuai dengan usia, tingkat aktivitas, serta kondisi kesehatan yang bersangkutan. Ini kata ahli.


Manfaat Budidaya Ikan Air Tawar, Tingkatkan Ekonomi Hingga Cukupi Gizi

20 hari lalu

AP/Rogelio V. Solis
Manfaat Budidaya Ikan Air Tawar, Tingkatkan Ekonomi Hingga Cukupi Gizi

Kegiatan budidaya ikan air tawar memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Apa saja?


Pakar Gizi Sebut Adanya Susu dalam Makan Bergizi Gratis Sudah Ketinggalan Zaman

22 hari lalu

Siswa menyantap makanan saat uji coba program makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Cideng, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. Heru Budi berencana akan membuat makan siang gratis di seluruh sekolah negeri dasar yang ada di Jakarta secara serentak. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pakar Gizi Sebut Adanya Susu dalam Makan Bergizi Gratis Sudah Ketinggalan Zaman

Ahli gizi menilai pemberian susu, terlebih susu yang memiliki rasa, dalam Program Makan Bergizi Gratis rawan menyabotase pemenuhan gizi anak.


Imbangi Pembentukan Badan Gizi Nasional dengan Pemberantasan Stunting

23 hari lalu

Menu makan bergizi gratis di SDN 04 Cipayung Pagi, Jakarta Timur pada Senin, 26 Agustus 2024 terdiri dari nasi, ayam, orek tempe, capcay, jagung dan buah anggur. TEMPO/Desty Luthfiani
Imbangi Pembentukan Badan Gizi Nasional dengan Pemberantasan Stunting

Pengamat mengatakan pembentukan Badan Gizi Nasional harus diimbangi pemberantasan stunting untuk memperbaiki gizi anak Indonesia.