TEMPO.CO, Bali - Bali menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang terkenal dengan produk spa dan produk kecantikannya, salah satunya scrub badan atau lulur. Melakukan scrub badan dengan lulur merupakan salah satu cara untuk merawat diri dan baik untuk dilakukan secara rutin.

Meski demikian, ada beberapa pemahaman yang masih sering salah kaprah mengenai penggunaan jenis perawatan kulit yang satu ini. Berikut cara yang tepat menggunakan lulur badan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

1. Dilakukan Dua Sampai Tiga Kali Saja dalam Sepekan

Fungsi utama dari penggunaan scrub badan adalah untuk menghilangkan lapisan kotoran seperti sel kulit mati atau daki yang menempel di bagian terluar kulit. Diketahui bahwa pengelupasan (desquamation) adalah proses alami pengelupasan kulit, dan terjadi dalam siklus regeneratif yang konstan. Sebagamana tertulis dalam Healthline, efisiensi proses ini bergantung pada sejumlah faktor, termasuk usia, jenis kulit, produk yang digunakan, dan lingkungan.

Meski demikian, tidak disarankan menggunakan scrub badan terlalu sering. CEO Denara Bali, brand kecantikan lokal yang berbasis Bali, Sathya Narayana mengatakan penggunaan scrub, eksfoliasi, tidak dianjurkan dilakukan terlalu sering. "Karena pergantian sel kulit kita juga tidak terjadi setiap hari,” ucap Sathya dalam workshop yang diadakan Tokopedia dan ShopTokopedia di Bali pada Rabu, 28 Agustus 2024.

“Jadi, penggunaan eksfoliasi itu anjurannya memang tiga kali dalam satu minggu. Kalau yang memiliki kulit sensitif mungkin dua kali dalam seminggu sudah cukup,” tuturnya melanjutkan.

Penggunaan scrub badan yang terlalu sering akan berdampak, salah satunya, pada kualitas skin barrier atau lapisan pelindung kulit. Kulit cenderung akan menjadi kering atau bahkan iritasi. Sehingga, penting untuk mengetahui jenis kulit yang kita miliki serta menghindari untuk melakukan scrub badan setiap hari.

2. Pakai Lulur dalam Keadaan Kulit Kering

Terdapat beberapa jenis lulur yang dapat ditemui di pasar kecantikan. Beberapa di antaranya memiliki instruksi untuk digunakan di tengah proses mandi dan dalam keadaan kulit basah. Namun, untuk jenis lulur Bali sendiri, pengaplikasiannya dilakukan di kulit yang kering, bukan kulit yang basah ataupun lembap.

“Untuk lulur Bali itu (diaplikasikan) pada kulit kering, tidak basah ataupun lembap. Produk dioleskan secara merata dan ditunggu sampai setengah kering, baru setelahnya digosok,” ujar Feonie Audina Haryantho, apoteker yang juga menjadi bagian dari Denara Bali. Proses untuk mendiamkan lulur agar menjadi setengah kering dapat dilakukan sekitar satu menit saja. Hal ini dilakukan untuk membiarkan produk bekerja dan mengikat sel kulit mati yang ada, sebelum akhirnya digosok untuk mengangkat sel-sel tersebut.

3. Bilas Menggunakan Sabun dan Aplikasikan Pelembap Setelahnya

Tidak berhenti sampai di sana. Setelah digosok secara lembut untuk merontokkan daki yang menempel, kulit harus dibilas dengan air bersih. Penggunaan sabun merupakan sesuatu yang dianjurkan pasca pengaplikasian lulur berjenis krim seperti lulur milik Denara Bali. “Setelah pemakaian, sebaiknya pakai sabun lagi karena setelah penggunaan lulur ini meninggalkan kesan berminyak,” kata Feonie.

Feonie Audina Haryantho dalam workshop yang digelar Tokopedia dan ShopTokopedia di Bali pada Rabu, 28 Agustus 2024. TEMPO/Hanin Marwah.

Setelahnya, kulit yang baru saja discrub akan cenderung lebih tipis dan mudah kering. Oleh karena itu, ada baiknya untuk mengaplikasikan pelembap seperti hand and body lotion atau body oil. Beberapa manfaat yang bisa dirasakan setelah melakukan scrub badan adalah kulit dapat menyerap pelembab dengan lebih baik, membuka pori-pori dan mencegah tumbuhnya rambut di bawah kulit, serta membuat kulit terasa lebih halus dan merata.

Meski terdapat beberapa jenis lulur yang bisa digunakan untuk langkah eksfoliasi kulit, ada baiknya untuk memilih lulur dengan butiran scrub yang tidak begitu besar dan kasar. Selain itu, perhatikan dengan cermat kandungan yang terdapat di dalamnya agar kesehatan kulit bisa terjaga dengan maksimal.

Pilihan Editor: https://www.tempo.co/tag/scrub