Asal-usul 4 September Sebagai Hari Solidaritas Hijab Internasional

Reporter

Karunia Putri

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 4 September 2024 08:18 WIB

Ilustrasi wanita berhijab. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahun, pada tanggal 4 September, atau hari ini, dunia memperingati International Hijab Solidarity Day atau Hari Solidaritas Hijab Internasional. Perayaan ini menjadi pengingat bagi banyak orang di seluruh dunia tentang pentingnya menghormati pilihan seseorang untuk mengenakan simbol-simbol keagamaan, termasuk hijab.

Gagasan untuk memperingati hari ini muncul sebagai respons terhadap berbagai tindakan diskriminatif yang dialami oleh perempuan Muslim di beberapa negara, khususnya negara Barat yang melarang warganya mengenakan hijab.

Kilas Balik Awal Hari Solidaritas Hijab Internasional

Peringatan ini pertama kali dicanangkan sebagai bentuk penghormatan dan solidaritas terhadap Marwa El-Sherbini, seorang perempuan asal Mesir yang menjadi simbol perjuangan kebebasan beragama, terutama hak mengenakan hijab.

Akar sejarahnya berawal dari insiden yang menimpa Marwa El-Sherbini pada tahun 2009. Marwa, seorang apoteker dan pemain handball keturunan Mesir, tewas di ruang pengadilan di Dresden, Jerman, setelah ditikam oleh seorang pria keturunan Rusia bernama Axel W.

Serangan itu terjadi saat Marwa memberikan kesaksian dalam kasus penghinaan terhadap dirinya karena mengenakan hijab. Kematian Marwa menjadi simbol ketidakadilan dan memicu aksi protes serta solidaritas dari komunitas Muslim di seluruh dunia.

Advertising
Advertising

Federasi Organisasi Islam Eropa memperingati Hari Solidaritas Hijab Internasional pertama kali pada tahun 2009 untuk mengenang Marwa. Setahun kemudian, Lingkaran Islam Amerika Utara ikut merayakan hari tersebut, yang kemudian diakui secara internasional.

Larangan pemakaian hijab di berbagai negara Eropa menjadi pemicu utama terbentuknya IHSD. Pada awal 2000-an, sejumlah negara Barat mulai memberlakukan larangan terhadap simbol-simbol keagamaan di ruang publik. Di Inggris, misalnya, pemerintah melarang mahasiswi di London mengenakan simbol-simbol agama, termasuk hijab.

Prancis bahkan memberlakukan larangan yang lebih ketat, melarang anak perempuan mengenakan hijab di sekolah dan kampus. Situasi ini memicu protes dari berbagai kalangan, yang merasa bahwa larangan ini melanggar hak asasi manusia, terutama kebebasan beragama.

Di Turki dan Tunisia, wanita yang mengenakan hijab juga menghadapi diskriminasi yang serius. Di Turki, wanita berhijab kesulitan mendapatkan perawatan medis, sementara di Tunisia, mereka bisa dipenjara dan disiksa karena memilih untuk berhijab.

Sebagai tanggapan atas diskriminasi ini, sebuah konferensi besar diselenggarakan di London pada 4 September 2004. Konferensi ini dihadiri oleh tokoh-tokoh Islam terkemuka seperti Syeikh Yusuf Al-Qardawi dan Prof. Tariq Ramadan, serta lebih dari 300 delegasi dari 102 organisasi internasional dan 35 negara.

Konferensi ini menghasilkan dukungan kuat untuk para muslimah agar mereka dapat bebas mengenakan hijab di tempat umum. Pada konferensi inilah 4 September resmi ditetapkan sebagai Hari Solidaritas Hijab Internasional.

Di Indonesia, Hari Solidaritas Hijab Internasional diperingati dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menunjukkan solidaritas terhadap muslimah di negara-negara lain yang masih menghadapi diskriminasi. Muslimah di Indonesia biasanya merayakan hari ini dengan aksi damai, yang juga digunakan sebagai momentum untuk mengajak lebih banyak perempuan Muslim mengenakan hijab.

KARUNIA PUTRI | PUTRI SAVIRA PITALOKA
Pilihan editor: Kilas-balik Penetapan Hari Hijab Sedunia Setiap 1 Februari

Berita terkait

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

15 jam lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

16 jam lalu

Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon pada Selasa sekitar pukul 15.30 waktu setempat, dengan ledakan pertama terjadi di Dahiyeh.

Baca Selengkapnya

Dubes Iran Terluka Dalam Ledakan 5.000 Pager di Lebanon

17 jam lalu

Dubes Iran Terluka Dalam Ledakan 5.000 Pager di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon melukai Dubes Iran. Israel belum menyatakan bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

21 jam lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

21 jam lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Olimpiade Catur 2024: Tim Catur Putra Indonesia Menahan Hungaria C, Tim Catur Putri Takluk dari Iran

3 hari lalu

Olimpiade Catur 2024: Tim Catur Putra Indonesia Menahan Hungaria C, Tim Catur Putri Takluk dari Iran

Olimpiade Catur 2024 di Budapest, Hungaria menyelesaikan babak ke-4. Tim catur putra Indonesia menahan Hungaria C, tim catur putri kalah dari Iran.

Baca Selengkapnya

Olimpiade Catur 2024: Tim Catur Putra Indonesia Kalahkan Namibia dan Tim Putri Tundukkan Hong Kong

4 hari lalu

Olimpiade Catur 2024: Tim Catur Putra Indonesia Kalahkan Namibia dan Tim Putri Tundukkan Hong Kong

Olimpiade Catur 2024 di Budapest, Hungaria, tim catur putra dan putri Indonesia berhasil bermain dominan mengalahkan lawan-lawannya pada babak ke-4.

Baca Selengkapnya

Ukraina Ancam Putuskan Hubungan dengan Iran, Jika Terus Pasok Rudal ke Rusia

7 hari lalu

Ukraina Ancam Putuskan Hubungan dengan Iran, Jika Terus Pasok Rudal ke Rusia

Pemerintah Ukraina mengancam akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, jika Rusia menggunakan rudal balistik yang dipasok oleh Teheran

Baca Selengkapnya

Duta Besar Zuhairi: Kesepakatan IT-PTA Berpotensi Tingkatkan Perdagangan Indonesia-Tunisia

7 hari lalu

Duta Besar Zuhairi: Kesepakatan IT-PTA Berpotensi Tingkatkan Perdagangan Indonesia-Tunisia

Kesepakatan perdagangan preferensial RI-Tunisia (IT-PTA), setelah disahkan, berpotensi meningkatkan nilai kerja sama perdagangan bilateral

Baca Selengkapnya

Ukraina Panggil Diplomat Iran Soal Dugaan Transfer Rudal Balistik ke Rusia

8 hari lalu

Ukraina Panggil Diplomat Iran Soal Dugaan Transfer Rudal Balistik ke Rusia

Ukraina memanggil diplomat Iran di Kyiv pada Senin terkait "kekhawatiran" negara itu terhadap kemungkinan transfer rudal balistik Iran ke Rusia.

Baca Selengkapnya