Apa Pentingnya Imunisasi Polio Secara Menyeluruh?

Jumat, 6 September 2024 06:43 WIB

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio kepada balita saat Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Posyandu Citra, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa 20 Agustus 2024. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan vaksinasi polio kepada 521.923 anak usia 0-7 tahun di 10 kabupaten/kota guna memberantas penyakit polio dan melindungi generasi muda dari risiko cacat permanen akibat infeksi virus polio. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Polio adalah nama pendek untuk poliomielitis. Polio menjadi salah satu penyakit yang berbahaya yang menyerang manusia. Penyakit ini disebabkan oleh virus. Wabah penyakit polio tersebar luas pada pertengahan abad ke-20.

Sampai saat ini belum ada obat yang ditemukan untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh virus polio. Hingga pada saat virus ini merebak pemerintah di sejumlah negara terdampak melakukan imunisasi polio secara besar-besaran untuk menghentikannya agar tak makin meluas dan menelan korban.

Penurunan Kasus Polio Pada Sejumlah Negara di Dunia

Hari Imunisasi Nasional yang digerakkan di 19 negara Eropa dan Mediterania pada tahun 1995 serta 23 negara Afrika pada tahun 2004 membuahkan hasil yang sangat signifikan terhadap penurunan angka kasus polio. Pada tahun 1994 Amerika mendeklarasikan diri sebagai kawasan pertama di dunia yang memperoleh sertifikasi bebas polio dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), selanjutnya pada 2000 Pasifik Barat juga telah bebas dari polio.

Hingga pada 2003 hanya endemik di 6 negara. Kemudian pada 2006, jumlah tersebut turun menjadi 4 negara. Kawasan Asia Tenggara milik WHO telah disertifikasi bebas polio pada tahun 2014, kawasan Afrika pada tahun 2020, dan kawasan Mediterania Timur telah membatasi jangkauan virus hanya ke beberapa distrik saja. Abad ke-21 kasus polio menurun secara drastis lebih dari 99% di seluruh dunia.

Advertising
Advertising

Kasus Polio Kembali Ditemukan Diketahui Virus Berasal Dari Vaksin

Meski angka penurunan kasus polio telah terjadi secara masif di seluruh dunia dalam 2 dekade belakangan dugaan ancaman kembalinya virus mematikan ini belakangan ini telah terjadi. Virus polio kembali dideteksi di kawasan Amerika Serikat tepatnya pada Juli 2022 lalu, kasus ini menjadi berita yang banyak diperbincangkan publik.

Virus tersebut diketahui menyerang seorang pria berusia pria 20 tahun yang belum divaksinasi. Pria tersebut didiagnosis dengan jenis yang dikenal sebagai "virus polio yang berasal dari vaksin (VDPV)." Ini adalah jenis yang terkait dengan virus hidup yang dilemahkan yang terkandung dalam vaksin polio oral (OPV).

Kasus polio juga terjadi kembali di Indonesia sejak kasus terakhir di terdeteksi di Aceh pada tahun 2006 silam. Melansir dari laman World Health Organization Indonesia melaporkan empat kasus virus polio pada Januari 2024 lalu.

Keempat kasus tersebut terjadi di dua wilayah di Indonesia yakni Provinsi Aceh dengan tiga kasus dan Jawa Barat dengan dua kasus. Diketahui jenis virus polio yang menyerang keempat orang tersebut serupa dengan kasus yang terjadi di Amerika yakni polio yang terjadi akibat infeksi virus dari vaksin tipe 2 (cVDPV2) yang beredar dari Oktober 2022 hingga Februari 2023.

Sebelumnya pada tanggal 20 dan 27 Desember 2023, Kementerian Kesehatan Indonesia juga memberi tahu WHO tentang dua kasus baru cVDPV2 yang terkonfirmasi. Satu kasus, dari Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, adalah seorang perempuan berusia 6 tahun, dengan riwayat perjalanan baru-baru ini ke Pulau Madura (Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur). Kasus kedua, seorang laki-laki berusia satu tahun, berasal dari kabupaten tetangga Pamekasan di Pulau Madura, Jawa Timur.

Melansir dari Pan America Health Organization menurut Dr. Gloria Rey, pakar polio dan Penasihat Regional di PAHO, jika virus polio hidup yang dilemahkan dapat beredar di populasi dengan cakupan vaksinasi rendah, virus tersebut dapat bermutasi dan kembali ke bentuk yang menyebabkan penyakit dan kelumpuhan. Hal ini menyoroti pentingnya mempertahankan cakupan vaksinasi yang tinggi di semua negara.

Melansir dari laman cdc.gov.vaccines vaksin VDPV dapat menyebabkan wabah polio kembali terjadi jika virus tersebut berada tempat-tempat dengan cakupan vaksin yang rendah. Selain itu, orang-orang dengan gangguan imunodefisiensi tertentu dapat menularkan virus dalam jangka waktu yang lama. Virus ini kemudian seiring waktu dapat bermutasi menjadi jenis baru dan dapat menginfeksi orang yang tidak divaksinasi.

Menurut Dr. Gloria Rey, pakar polio dan Penasihat Regional di PAHO, jika virus polio hidup yang dilemahkan dapat beredar di populasi dengan cakupan vaksinasi rendah, virus tersebut dapat bermutasi dan kembali ke bentuk yang menyebabkan penyakit dan kelumpuhan. Hal ini menyoroti pentingnya mempertahankan cakupan vaksinasi yang tinggi di semua negara.

Dengan ditemukannya kasus baru virus polio yang terjadi belakangan ini menunjukkan bahwa pentingnya imunisasi polio secara menyeluruh, karena mutasi virus baru dapat menjadi lebih kuat dan menyerang siapa pun yang belum melakukan imunisasi seperti kasus yang baru terjadi.

Pilihan Editor: Jokowi Khawatir Wabah Polio Muncul Lagi

Berita terkait

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

10 menit lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza

Baca Selengkapnya

PBB Serukan Jeda Kemanusiaan untuk Beri Dosis Kedua Vaksin Polio ke Anak-anak di Gaza

1 hari lalu

PBB Serukan Jeda Kemanusiaan untuk Beri Dosis Kedua Vaksin Polio ke Anak-anak di Gaza

Sekitar 560 ribu anak Palestina di bawah usia 10 tahun menerima dosis pertama vaksin polio.

Baca Selengkapnya

WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

4 hari lalu

WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan persetujuannya untuk vaksin MVA-BN sebagai vaksin mpox pertama dalam daftar prakualifikasi

Baca Selengkapnya

PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

4 hari lalu

PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

PBB dan mitra-mitranya telah memberikan vaksinasi polio kepada lebih dari 560.000 anak berusia di bawah 10 tahun di Gaza untuk tahap pertama

Baca Selengkapnya

Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

6 hari lalu

Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

Kementerian Kesehatan menyebut WHO telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Mpox. Sejumlah studi terbaru juga telah menguji efikasinya.

Baca Selengkapnya

Cegah Penularan Mpox di Indonesia, Apa yang Dilakukan Kemenkes?

7 hari lalu

Cegah Penularan Mpox di Indonesia, Apa yang Dilakukan Kemenkes?

Kemenkes melakukan beberapa kebijakan sebagai langkah pencegahan cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) di Indonesia,

Baca Selengkapnya

PBB: Konvoi Vaksinasi Polio di Gaza Dilindas Buldoser dan Ditembaki Tentara Israel Berjam-jam

7 hari lalu

PBB: Konvoi Vaksinasi Polio di Gaza Dilindas Buldoser dan Ditembaki Tentara Israel Berjam-jam

Sebuah konvoi kendaraan lapis baja PBB di Gaza dikepung dan ditahan di bawah todongan senjata pada Senin oleh pasukan Israel

Baca Selengkapnya

Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

9 hari lalu

Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

Dengan Bio Farma melakukan inisiatif ini, Menkes bilang rumah sakit tinggal beli PET Scan-nya saja.

Baca Selengkapnya

Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

10 hari lalu

Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

Pada 2023 Pakistan melaporkan enam kasus polio sedangkan pada 2022 angkanya adalah 20 kasus.

Baca Selengkapnya

CDC Afrika dan WHO Luncurkan Rencana Bersama Lawan Wabah Mpox

10 hari lalu

CDC Afrika dan WHO Luncurkan Rencana Bersama Lawan Wabah Mpox

Inisiatif ini berfokus pada peningkatan pengawasan, diagnostik laboratorium, dan upaya vaksinasi untuk menekan penyebaran mpox

Baca Selengkapnya