Penyebab Paus Fransiskus Hanya Hidup dengan Satu Paru-paru

Minggu, 8 September 2024 07:33 WIB

Paus Fransiskus disambut oleh Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso setelah mendarat di Bandara Internasional Port Moresby Jackson, di Port Moresby, Papua Nugini, 6 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapan

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus yang berusia 87 tahun melakukan perjalanan apostolik ke sejumlah wilayah. Sebuah perjalanan panjang. Saat ke Indonesia, Paus sanggup menempuh perjalanan menggunakan pesawat terbang dari Vatican City ke Jakarta selama hampir 20 jam. Siapa sangka, di balik itu Paus Fransiskus hanya memiliki satu paru-paru. Pria asal Argentina ini pernah menjalani operasi pengangkatan satu paru-paru lainnya ketika ia masih remaja. Ia disebut menderita infeksi.

Pada November tahun lalu, ia sempat dirawat di rumah sakit di Roma akibat radang paru-paru. Paus Fransiskus sempat kesulitan bernapas, namun tetap stabil. Ia menjalani terapi antibiotik untuk menyembuhkan infeksi dan serangan flu.

Paus Fransiskus dirawat sehari setelah ia harus membatalkan perjalanan ke pertemuan COP28 di Dubai atas perintah dokter. Ia kesulitan berjalan karena sakit lutut dan terkadang menggunakan kursi roda.

Menurut National Institutes of Health, seiring bertambahnya usia, orang menjadi lebih rentan terhadap infeksi paru-paru, seperti pneumonia dan bronkitis. Orang yang berusia lebih dari 65 tahun sangat mungkin mengalami infeksi tersebut. Risiko semakin meningkat jika mereka memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya seperti sistem kekebalan tubuh yang lemah atau penyakit jantung.

Inilah penyebab Paus Fransiskus hanya hidup dengan satu paru-paru

Advertising
Advertising

Terserang Infeksi Paru-Paru

Dilansir dari CBS News, Paus pernah menjalani operasi pengangkatan satu paru-paru ketika ia masih remaja, tetapi ia tetap dapat menjalani kehidupan yang aktif dan energik. Hari ini, ia terlihat dan terdengar bugar, lincah, dan tidak kekurangan napas.

Tidak ada yang mengatakan mengapa salah satu paru-parunya diangkat, tetapi pada tahun 1950-an, pengangkatan paru-paru tidak terlalu jarang terjadi pada kasus pneumonia parah. Saat itu, belum ada antibiotik seperti yang ada sekarang.

Alasan lain untuk pengangkatan paru-paru secara operasi termasuk infeksi yang disebabkan oleh jamur, TB, atau masalah paru-paru bawaan. Apapun alasannya, hidup dengan satu paru-paru tidak seaneh yang mungkin dibayangkan. Di Amerika, lebih dari 40.000 orang hidup dengan satu paru-paru setelah menjalani transplantasi paru-paru.

Dalam wawancara di stasiun televisi CBS Evening News di Kota Vatikan pada Mei lalu, Paus Fransiskus pernah ingin mengundurkan diri dari jabatannya karena masalah kesehatan. "Mungkin jika suatu hari nanti kesehatan saya tidak bisa membaik lagi," kata Francis. "Mungkin karena satu-satunya kelemahan yang saya miliki adalah di lutut saya, dan itu sudah jauh lebih baik. Namun, itu tidak pernah terlintas dalam pikiran saya,” terang Paus saat itu.

Menurut juru bicara Vatikan pada 2013, Pastor Federico Lombardi, menyampaikan hal ini setelah Bergoglio menggantikan Benediktus XVI: "Saya mengonfirmasi bahwa bertahun-tahun yang lalu dia menjalani operasi di mana sebagian dari salah satu paru-parunya diangkat." Lombardi menambahkan bahwa hal itu tidak menjadi hambatan bagi Fransiskus, dan bahwa "mereka yang mengenalnya selalu melihatnya dalam kondisi sehat."

Selain pengangkatan paru-paru, Paus Fransiskus pernah menjalani dua kali operasi usus pada Juni tahun lalu untuk memperbaiki hernia dan menghilangkan jaringan parut yang menyakitkan. Paus Fransiskus memiliki jadwal yang padat selama sepuluh tahun terakhir. Ia bepergian ke lebih dari 60 negara.

ANANDA RIDHO SULISTYA | DEWI RINA CAHYANI | ABC | CBS NEWS | REUTERS

Pilihan Editor: Paus Fransiskus Pimpin Misa di Papua Nugini, Warga: Semoga Ketegangan dan Konflik Berakhir

Berita terkait

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

15 jam lalu

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

Kesederhanaan dan fungsionalitas menjadi fokus utama Paus Fransiskus memilih tempat menginap.

Baca Selengkapnya

Gazalba Saleh Bantah Tuntutan Jaksa KPK Soal Penemuan Batu Permata di Kebun: Itu Tidak Mustahil

1 hari lalu

Gazalba Saleh Bantah Tuntutan Jaksa KPK Soal Penemuan Batu Permata di Kebun: Itu Tidak Mustahil

Tidak hanya itu, Gazalba Saleh turut menyinggung tim sepak bola Argentina yang berhasil dikalahkan oleh tim sepak bola Indonesia.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

1 hari lalu

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

TPNPB-OPM telah mengajukan proposal kepada pemerintah Indonesia dan Selandia Baru soal rencana pembebasan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

4 hari lalu

Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

Sebuah studi oleh Google menemukan lonjakan pesat proporsi gambar-gambar bangkitan AI dalam klaim-klaim cek-fakta hoax sejak awal 2023 lalu.

Baca Selengkapnya

Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

4 hari lalu

Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

Penyanyi Lyodra Ginting mengalami momen bersejarah pada Kamis, 5 September lalu kala diberkati Paus Fransiskus dalam Misa Agung di GBK, Jakarta

Baca Selengkapnya

Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

4 hari lalu

Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

Di mata Paus Fransiskus, masyarakat di Indonesia seperti orang-orang Napoli. Napoli adalah kota terbesar di Italia Selatan.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

4 hari lalu

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

4 hari lalu

Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

Paus Fransiskus menyatakan dinamika sosial dan politik yang terjadi baru-baru ini banyak dialami oleh negara berkembang.

Baca Selengkapnya

Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

5 hari lalu

Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

Paus Fransiskus mengkritik Harris dan Trump, meminta umat Katolik AS untuk memilih 'kejahatan yang lebih kecil'.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

5 hari lalu

Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

Paus Fransiskus mengakhiri lawatan ke Asia Tenggara dan Oseania selama 12 hari.

Baca Selengkapnya