Mengenal Gejala Infeksi yang Sebabkan Paus Fransiskus Hidup dengan Satu Paru-paru

Minggu, 8 September 2024 08:30 WIB

Warga menggunakan alat Spriometri untuk menilai fungsi paru-paru, di puskesmas Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Minggu, 14 Januari 2024. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Sumbar bersama pemerintah setempat melakukan pemeriksaan paru-paru gratis bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Marapi sebagai antisipasi agar terhindar dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus yang berusia 87 tahun masih sanggup melakukan perjalanan panjang ke berbagai penjuru dunia. Siapa sangka, Paus hanya memiliki satu paru-paru. Pria asal Argentina ini pernah mengalami infeksi paru-paru saat masih kecil. Karena penyakitnya tersebut, ia sampai menjalani operasi pengangkatan satu paru-paru ketika ia masih remaja.

Pada November tahun lalu, ia sempat dirawat di rumah sakit di Roma akibat radang paru-paru. Paus Fransiskus sempat kesulitan bernapas, namun tetap stabil. Ia menjalani terapi antibiotik untuk menyembuhkan infeksi dan serangan flu.

Dilansir dari CBS News, Paus pernah menjalani operasi pengangkatan satu paru-paru ketika ia masih remaja, tetapi ia tetap dapat menjalani kehidupan yang aktif dan energik. Hari ini, ia terlihat dan terdengar bugar, lincah, dan tidak kekurangan napas.

Tidak ada yang mengatakan mengapa salah satu paru-parunya diangkat, tetapi pada tahun 1950-an, pengangkatan paru-paru tidak terlalu jarang terjadi pada kasus pneumonia parah dan infeksi paru-paru. Saat itu, kita belum memiliki antibiotik seperti yang ada sekarang. Apa gejala infeksi paru-paru?

Gejala Infeksi Paru-Paru

Advertising
Advertising

Gejala infeksi paru-paru bervariasi dari ringan hingga berat. Ini tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia, kesehatan seseorang, serta apakah infeksi tersebut disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Gejalanya mungkin mirip dengan pilek atau flu, namun cenderung bertahan lebih lama.

Berikut adalah gejala infeksi paru-paru dilansir dari Healthline:

1. Batuk Berdahak

Batuk membantu membersihkan tubuh Anda dari lendir yang dihasilkan dari peradangan saluran udara dan paru-paru. Lendir ini mungkin juga mengandung darah.

Apabila mengalami bronkitis atau pneumonia, Anda mungkin mengalami batuk yang menghasilkan lendir kental atau dahak yang mungkin memiliki warna berbeda seperti jernih, putih, hijau, dan abu-abu kekuning-kuningan. Namun batuk karena infeksi paru-paru dapat bertahan selama beberapa minggu bahkan setelah gejala lain membaik.

2. Dada Sakit Seperti Ditusuk

Nyeri dada yang disebabkan oleh infeksi paru-paru sering dirasakan seperti nyeri tajam atau menusuk. Nyeri dada cenderung memburuk saat batuk atau bernapas secara dalam. Terkadang rasa sakit yang tajam bisa dirasakan di punggung bagian tengah hingga atas.

3. Demam

Demam terjadi saat tubuh Anda mencoba melawan infeksi. Suhu tubuh normal biasanya sekitar 98,6°F (37°C). Namun apabila Anda mengidap infeksi paru-paru bakteri, demam Anda bisa naik setinggi 105 ° F (40,5 ° C). Setiap demam tinggi di atas 102 ° F (38,9 ° C) sering menyebabkan banyak gejala lain.

4. Sesak Napas

Sesak napas berarti Anda merasa sulit bernapas atau tidak bisa bernapas sepenuhnya. Segera menemui dokter jika Anda mengalami kesulitan bernapas.

5. Napas Bunyi atau Mengi

Saat Anda mengeluarkan napas, Anda mungkin mendengar suara siulan bernada tinggi yang dikenal sebagai mengi. Inilah akibat saluran udara menyempit atau peradangan.

6. Biru Pada Kulit atau Bibir

Bibir atau kuku Anda mungkin mulai tampak sedikit berwarna biru karena kekurangan oksigen saat Anda mengalami infeksi paru-paru.

7. Suara Berderak di Paru-paru

Salah satu tanda infeksi paru-paru adalah suara berderak di dasar paru-paru, yang dikenal sebagai bibasilar crackles. Dokter dapat mendengar suara-suara ini menggunakan stetoskop saat memeriksa Anda

ANANDA RIDHO SULISTYA | VALMAI ALZENA KARLA | CBS NEWS

Pilihan Editor: Paus Fransiskus Ingatkan Bahaya Kekuasaan dalam Pidato di Hadapan Jokowi

Berita terkait

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

16 jam lalu

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

Kesederhanaan dan fungsionalitas menjadi fokus utama Paus Fransiskus memilih tempat menginap.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

1 hari lalu

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

TPNPB-OPM telah mengajukan proposal kepada pemerintah Indonesia dan Selandia Baru soal rencana pembebasan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

4 hari lalu

Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

Sebuah studi oleh Google menemukan lonjakan pesat proporsi gambar-gambar bangkitan AI dalam klaim-klaim cek-fakta hoax sejak awal 2023 lalu.

Baca Selengkapnya

Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

4 hari lalu

Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

Penyanyi Lyodra Ginting mengalami momen bersejarah pada Kamis, 5 September lalu kala diberkati Paus Fransiskus dalam Misa Agung di GBK, Jakarta

Baca Selengkapnya

Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

4 hari lalu

Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

Di mata Paus Fransiskus, masyarakat di Indonesia seperti orang-orang Napoli. Napoli adalah kota terbesar di Italia Selatan.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

4 hari lalu

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

5 hari lalu

Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

Paus Fransiskus menyatakan dinamika sosial dan politik yang terjadi baru-baru ini banyak dialami oleh negara berkembang.

Baca Selengkapnya

Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

5 hari lalu

Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

Paus Fransiskus mengkritik Harris dan Trump, meminta umat Katolik AS untuk memilih 'kejahatan yang lebih kecil'.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

5 hari lalu

Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

Paus Fransiskus mengakhiri lawatan ke Asia Tenggara dan Oseania selama 12 hari.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

5 hari lalu

Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

Paus Fransiskus mengakhiri perjalanan apostoliknya di Singapura setelah sebelumnya mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste.

Baca Selengkapnya