Urolog Minta Pria 45 Tahun ke Atas Rutin Periksa Kanker Prostat

Reporter

Antara

Selasa, 1 Oktober 2024 20:33 WIB

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Ulasan di situs resmi Rumah Sakit Universitas Indonesia menyebut secara global kanker prostat merupakan jenis kanker yang umum dan menjadi penyebab kematian kelima pada pria. Urolog lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Andika Afriansyah, pun mengingatkan laki-laki yang telah menginjak usia 45 tahun harus melakukan pemeriksaan kanker prostat.

“Mestinya laki-laki itu harus mulai skrining pada usia 45 tahun jika ada riwayat keluarga kanker prostat. Tapi kalau dia tidak ada riwayat kanker prostat di keluarga, bisa mulai cek saat usia 50 tahun,” katanya.

Ia mengatakan kanker prostat sangat jarang terjadi pada pria di bawah 50 tahun. Sebaliknya, kanker yang menyebabkan reproduksi pria tidak berfungsi secara optimal tersebut umum terjadi pada pria berusia 50 tahun ke atas. Untuk itupemeriksaan pada usia 45 tahun sangat dianjurkan apabila memiliki riwayat kanker prostat di keluarga.

Bisa diobati
Pemeriksaan kanker prostat saat ini juga cukup mudah dengan harga yang bervariasi. Tes bernama Prostate Specific Antigen (PSA) kini telah tersedia di berbagai fasilitas kesehatan. Andika menganjurkan untuk melakukan tes tersebut setiap 1-2 tahun sekali.

“Kanker prostat stadium lanjut dapat menyebabkan kematian namun sangat bisa diobati asalkan datang pada stadium awal. Namun yang paling penting di sini adalah pencegahan dengan skrining kanker prostat, cek PSA, setiap satu atau dua tahun sekali,” ujar Andika.

Advertising
Advertising

Banyak pria tidak menyadari gejala kanker prostat di awal sebab gejalanya tidak diiringi rasa sakit meski salah satunya seperti keluar darah pada air mani. Dokter di RS Columbia Asia Pulomas tersebut menjelaskan gejala kanker prostat lain yakni aliran air seni yang lemah dan terputus-putus.

Deteksi dini berperan penting dalam penanganan kanker prostat karena dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius. Semakin tua maka risiko kanker prostat semakin besar. Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko adalah obesitas, hipertensi, kurang olahraga, hormon testosteron yang meningkat, dan riwayat keluarga kanker prostat.

Pilihan Editor: 5 Pertanyaan soal Kanker Prostat dan Jawabannya

Berita terkait

Bintang Broadway Gavin Creel Berpulang di Usia 48 Tahun karena Kanker Langka

5 jam lalu

Bintang Broadway Gavin Creel Berpulang di Usia 48 Tahun karena Kanker Langka

Aktor Gavin Creel berpulang pada usia 48 tahun akibat kanker langka. Kepergiannya sangat mengejutkan Broadway.

Baca Selengkapnya

Efek Kandungan Hidrokuinon Tinggi pada Skincare, Keracunan hingga Kanker

3 hari lalu

Efek Kandungan Hidrokuinon Tinggi pada Skincare, Keracunan hingga Kanker

Dokter kulit mengatakan penggunaan hidrokuinon dengan kadar tinggi dapat menyebabkan efek jangka panjang, salah satunya potensi kanker.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Diminta Rajin Periksa Kesehatan Cegah Kanker

4 hari lalu

Masyarakat Diminta Rajin Periksa Kesehatan Cegah Kanker

Kemenkes masyarakat rajin memeriksakan kesehatan seiring pergeseran penyakit tidak menular, termasuk kanker, yang semakin besar.

Baca Selengkapnya

Isu Bahaya BPA Bagi Kesehatan? Ini Kata Ahli

5 hari lalu

Isu Bahaya BPA Bagi Kesehatan? Ini Kata Ahli

Belum ada konsensus bahwa BPA menyebabkan diabetes atau kanker. Simak kata ahli.

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Kanker yang Perlu Diluruskan, Termasuk Minum Kopi

5 hari lalu

Mitos Terkait Kanker yang Perlu Diluruskan, Termasuk Minum Kopi

Dokter meluruskan beberapa mitos yang berkembang di masyarakat tentang kanker, termasuk kopi yang disebut mencegah kematian karena kanker.

Baca Selengkapnya

5 Pertanyaan soal Kanker Prostat dan Jawabannya

9 hari lalu

5 Pertanyaan soal Kanker Prostat dan Jawabannya

Satu dari delapan pria disebut terdiagnosa kanker prostat dan risiko lebih tinggi pada lansia. Berikut yang perlu diketahui soal kanker prostat.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Payudara Diminta Tak Mudah Percaya Informasi yang Tidak Terbukti

10 hari lalu

Pasien Kanker Payudara Diminta Tak Mudah Percaya Informasi yang Tidak Terbukti

Informasi di media sosial dan internet bisa menyesatkan dan membuat takut pasien kanker payudara untuk mendapatkan pengobatan.

Baca Selengkapnya

Bulan Peduli Kanker Ovarium, Pahami 5 Hal Ini Terkait Penyakit

11 hari lalu

Bulan Peduli Kanker Ovarium, Pahami 5 Hal Ini Terkait Penyakit

September dijadikan bulan peduli kanker ovarium di Amerika Serikat. Berikut fakta mengenai kanker yang menyerang sistem reproduksi perempuan ini.

Baca Selengkapnya

Pakar Jelaskan Metastasis Kanker Payudara Her2-Low dan Pengobatannya

11 hari lalu

Pakar Jelaskan Metastasis Kanker Payudara Her2-Low dan Pengobatannya

Pengetahuan metastasis kanker payudara HER2-Low di Indonesia masih sedikit. Pakar pun memberi penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya

Kate Middleton Pertama Kali Kembali Bekerja Setelah Selesaikan Kemoterapi

13 hari lalu

Kate Middleton Pertama Kali Kembali Bekerja Setelah Selesaikan Kemoterapi

Kate Middleton pertama kali kembali bekerja setelah pekan lalu mengumumkan telah menyelesaikan kemoterapi untuk melawan kanker.

Baca Selengkapnya