Raja Salman Infeksi Paru-paru, Ini Gejala dan Kelompok Orang yang Berisiko Kena Penyakit Ini

Rabu, 9 Oktober 2024 09:37 WIB

Aksi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud saat melakukan tarian pedang tradisional Ardha dalam festival Budaya Janadriyah di Riyadh, Arab Saudi, 20 Februari 2018. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Selama beberapa tahun terakhir kesehatan Raja Salman kerap kali diberitakan berkaitan dengan kondisinya yang kerap kali bolak balik rumah sakit. Kini raja Salman tengah santer dikabarkan mengalami penyakit infeksi paru.

Kabar ini mulanya telah berhembus dari bulan Mei 2024 lalu seiring dengan keluhan Raja Salman terkait nyeri sendi dan demam tinggi yang dideritanya. Lalu, kemudian penyakit infeksi paru yang dideritanya kembali mencuat ke publik usai ia dikabarkan menjalani tes medis.

"Raja Salman menjalani beberapa tes medis Minggu malam (waktu setempat), berdasarkan rekomendasi dari klinik kerajaan, karena infeksi paru-paru," kata pernyataan yang dimuat oleh Saudi Press Agency (SPA) seperti dilansir France24 pada Senin 7 Oktober 2024.

Sebelumnya pada Mei 2024, Raja Salman telah menerima antibiotik untuk penanganan infeksi paru-paru yang diedritanya. Pada Mei 2022 Raja Salman menjalani kolonoskopi dengan perawatan selama sepekan.

Dua bulan sebelumnya yakni pada Maret 2022 Raja Salman juga dirawat di rumah sakit untuk mengganti baterai alat pacu jantungnya dan menjalani apa yang digambarkan oleh media pemerintah sebagai "tes medis yang berhasil." Pada 2020 ia juga pernah menjalani operasi untuk mengangkat kantong empedunya.

Advertising
Advertising

Pengertian Infeksi Paru-paru

Infeksi paru juga disebut sebagai Pneumonia. Melansir dari Rumah Sakit Siloam infeksi paru-paru adalah kondisi ketika virus, bakteri atau jamur menginfeksi dan menyebabkan peradangan pada paru-paru.

Beberapa bakteri yang biasanya menyebabkan radang paru seperti Streptococcus Pneumoniae, Chlamydia Pneumoniae, Legionella Pneumophila, Mycobacterium Pneumophola, Mycoplasma Pneumoniae dan virus influenza,t respiratory syncytial virus, SARS-CoV-2. Beberapa kasus radang paru-paru juga disebabkan oleh infeksi jamur seperti Coccidiodes, Histoplasma Capsulatum, Cryptococcus, Adpergillus, dan Pneunmocystis Jiroveci.

Infeksi paru- paru dapat terjadi akibat dari perilaku hidup dan lingkungan yang tidak sehat. Beberapa hal yang menjadi faktor meningkatkan risiko infeksi paru-paru pada diantaranya ialah kebiasaan merokok, terpapar asap rokok, dan terpapar polusi udara. Selain itu, kondisi kesehatan tertentu seperti asma, alergi, menderita gerd, kanker darah dan sistem imun yang lemah. Kelainan bentuk saluran pernapasan juga menjadi faktor seseorang dapat berisiko mengalami infeksi paru-paru.

Gejala Infeksi Paru-paru

Sebagai masyarakat yang mungkin saja dalam keseharian sering terpapar asap rokok atau lingkungan yang kurang sehat Anda harus tetap hati-hati dan waspada. Pencegahan sejak dini terhadap jenis penyakit tersebut sangat penting untuk mengantisipasi kondisi yang lebih parah terjadi.

Ada beberapa gejala yang dapat Anda perhatikan sebagai tanda-tanda seseorang mengalami radang paru yaitu seperti mengalami demam tinggi di atas 38 derajat celcius, dada sakit dan susah bernafas, nafsu makan berkurang, berkeringat, menggigil, serta detak jantung lebih cepat.

Selain menampakkan gejala umum seperti yang telah dijelaskan infeksi paru-paru juga terkadang memiliki gejala khusus seperti batuk yang disertai darah, nyeri pada sendi dan otot, sakit kepala, lelah dan rasa ingin muntah.

Orang-orang yang Berisiko Terkena Infeksi Paru-paru

Beberapa orang yang memiliki risiko besar terkena radang paru-paru ialah perokok aktif, seseorang yang memiliki riwayat stroke. Orang-orang yang masih dalam usia muda dan usia yang lanjut juga rentan terhadap penyakit infeksi paru-paru seperti bayi yang berumur 0-2 tahun atau lansia yang berusia di atas 65 tahun.

Konsumsi obat-obat tertentu juga membuat orang berisiko terkena penyakit ini seperti steroid, konsumsi antibiotik dalam jangka panjang, dan lainnya. Seseorang dengan kondisi imun yang lemah dan sedang mengalami gangguan kesehatan lainnya juga rentan terhadap penyakit infeksi paru-paru.

Pilihan Editor: Kembali Sakit Raja Salman dari Arab Saudi Mengidap Infeksi Paru-Paru

Berita terkait

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Australia dan Cina Sama-sama Incar Kemenangan Pertama

4 jam lalu

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Australia dan Cina Sama-sama Incar Kemenangan Pertama

Duel Timnas Australia vs Cina tersaji pada pertandingan ketiga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Adelaide Oval pada Kamis 10 Oktober.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kedatangan Imam Masjid Nabawi hingga Saling Serang Israel Hizbullah

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Kedatangan Imam Masjid Nabawi hingga Saling Serang Israel Hizbullah

Top 3 dunia adalah Imam Masjid Nabawi datang ke Jakarta, Israel dan Hizbullah saling menyerang hingga rudal Hizbullah menembus Kota Haifa.

Baca Selengkapnya

Duel Arab Saudi vs Jepang, Hajime Moriyasu Akui Cuaca Panas Bakal Buat Pertandingan Jadi Lebih Sulit

16 jam lalu

Duel Arab Saudi vs Jepang, Hajime Moriyasu Akui Cuaca Panas Bakal Buat Pertandingan Jadi Lebih Sulit

Timnas Jepang akan menghadapi Arab Saudi pada pertandingan ketiga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Jeddah.

Baca Selengkapnya

Kemenag: Kedatangan Imam Besar Masjid Nabawi untuk Perkuat Kerja Sama Bilateral

1 hari lalu

Kemenag: Kedatangan Imam Besar Masjid Nabawi untuk Perkuat Kerja Sama Bilateral

Imam Besar Masjid Nabawi, Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi, yang melaksanakan kunjungan resmi ke Indonesia sejak 7 hingga 11 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terbaring Lemah Saat Dijenguk Rieke Diah Pitaloka, Ini Penyakit yang Diderita Mat Solar

1 hari lalu

Terbaring Lemah Saat Dijenguk Rieke Diah Pitaloka, Ini Penyakit yang Diderita Mat Solar

Terkena stroke sejak 2015, Mat Solar terbaring lemah saat dijenguk Rieke Diah Pitaloka.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Imam Besar Masjid Nabawi: Bertemu Jokowi, PBNU, hingga Jadi Imam Salat Jumat

1 hari lalu

Kunjungan Imam Besar Masjid Nabawi: Bertemu Jokowi, PBNU, hingga Jadi Imam Salat Jumat

Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudhaify akan berkunjung selama empat hari di Indonesia, mulai 8 Oktober hingga 11 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Agenda Imam Besar Masjid Nabawi Selama di Indonesia, Kunjungi Istana hingga Ceramah di Masjid Istiqlal

1 hari lalu

Agenda Imam Besar Masjid Nabawi Selama di Indonesia, Kunjungi Istana hingga Ceramah di Masjid Istiqlal

Imam Besar Masjid Nabawi, Ahmad bin Ali Al-Hudhaify, rencananya akan mengunjungi Istana Negara hingga menjadi imam salat jumat di Masjid Istiqlal selama berada di Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Minuman yang Dapat Memicu Stroke

1 hari lalu

5 Jenis Minuman yang Dapat Memicu Stroke

Terlalu sering mengonsumsi minuman jeni berikut ini dapat memicu stroke jika tidak dikontrol dengan baik.

Baca Selengkapnya

Tiba di Jakarta, Imam Besar Masjid Nabawi Ungkap Kecintaannya Terhadap Masyarakat Indonesia

1 hari lalu

Tiba di Jakarta, Imam Besar Masjid Nabawi Ungkap Kecintaannya Terhadap Masyarakat Indonesia

Imam Besar Masjid Nabawi, Ahmad bin Ali Al-Hudhaify tiba Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Senin, 7 Oktober 2024. Ia akan berada di Indonesia hingga Jumat mendatang.

Baca Selengkapnya

Imam Besar Masjid Nabawi Berkunjung ke Indonesia, Bertemu Wapres hingga Ormas Islam

1 hari lalu

Imam Besar Masjid Nabawi Berkunjung ke Indonesia, Bertemu Wapres hingga Ormas Islam

Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudhaify tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, pada Senin 7 Oktober 2024

Baca Selengkapnya