Waspdai Kelelahan dan Stres Berkepanjangan di Tempat Kerja, Penyakit Kronis Mengintai

Reporter

Antara

Senin, 14 Oktober 2024 11:34 WIB

Ilustrasi wanita duduk bekerja. Freepik.com/Lookstudio

TEMPO.CO, Jakarta - Stres berkepanjangan sering terjadi di tempat kerja yang menyebabkan kelelahan fisik maupun emosional. Konsultan psikiater di Rumah Sakit Fortis, Mumbai, Dr. Kedar Tilwe, mengatakan memburuknya kesehatan mental di tempat kerja dapat terjadi dalam berbagai bentuk.

Tilwe menjelaskan tanda kelelahan bekerja adalah kelelahan emosional, kurangnya motivasi, ketidakpedulian terhadap kinerja pekerjaan, perasaan terpisah atau menarik diri, kelelahan, gangguan tidur, dan meningkatnya kecemasan.

Konselor dan terapis keluarga, pendiri Mindwell Counsel Delhi, Archana Singhal, mengatakan hubungan antara stres kerja dan kesehatan mental sangat kompleks. Lingkungan kerja yang sehat dapat meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan karyawan sementara lingkungan yang buruk dapat menurunkan kesehatan.

Dari sisi medis, Dr. Sreystha Beppari, konsultan psikologi di Apollo Clinic di Viman Nagar, Pune, mengungkapkan stres dan kelelahan akibat pekerjaan tidak hanya terbatas pada dampak mental melainkan juga mempengaruhi kesehatan fisik secara signifikan.

"Stres yang terus-menerus dapat menimbulkan sakit kepala yang disebabkan ketegangan otot, masalah perut, peningkatan denyut nadi, dan nyeri otot. Namun, seiring waktu hal itu mengurangi efektivitas pertahanan tubuh yang membuat seseorang rentan terhadap infeksi," papar Beppari, dikutip dari Hindustan Times.

Advertising
Advertising

Risiko penyakit kronis
Tilwe juga menambahkan, stres dan kelelahan akibat pekerjaan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, peningkatan denyut jantung, dan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi. Stres dapat menyebabkan gangguan tidur dan kenaikan berat badan.

"Paparan stres dan kelelahan yang berkepanjangan dapat menyebabkan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit terkait gaya hidup lain," jelasnya.

Para ahli menyarankan cara menghilangkan stres dengan segera mempraktikkan teknik relaksasi seperti latihan pernapasan dalam dan aktivitas kesadaran penuh seperti latihan panca indera, pernapasan dan makan penuh kesadaran. Yoga dan meditasi juga dapat membantu, terutama jika dilakukan secara teratur.

Menggunakan mainan penghilang stres seperti meremas bola karet juga dapat membantu. Membangun hubungan sosial seperti mengobrol dengan keluarga, teman, atau orang kepercayaan membantu meringankan dan mengurangi tingkat stres.

Meluangkan waktu untuk istirahat sejenak dan berjalan-jalan juga membantu menenangkan pikiran. Jangan lupa memberi tambahan energi dengan camilan sehat dan cukup minum air putih sehingga dapat berkonsentrasi dengan baik.

Pilihan Editor: Penyebab Orang Marah pada Pasangan saat Lelah

Berita terkait

Seunghan RIIZE Dikirim 1.000 Papan Bunga Kematian, Netizen Indonesia Banjir Beri Dukungan

3 jam lalu

Seunghan RIIZE Dikirim 1.000 Papan Bunga Kematian, Netizen Indonesia Banjir Beri Dukungan

Netizen Korea melakukan aksi mengirimkan 1000 papan bunga kematian atas pengumuman kembalinya Seunghan ke RIIZE.

Baca Selengkapnya

Berlirik Pengalaman Pribadi, Songlistwinne Luncurkan Tembang 'Kisah'

6 jam lalu

Berlirik Pengalaman Pribadi, Songlistwinne Luncurkan Tembang 'Kisah'

Lirik lagu 'Kisah' dari Songlistwinne memberikan motivasi kepada para pendengar untuk melawan rasa sakit.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar untuk Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

1 hari lalu

Saran Pakar untuk Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Kecerdasan emosional anak bisa dibangun dengan membiarkannya mengekspresikan perasaan dalam suasana santai dan ramah. Simak saran lainnya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Literasi Media Sosial bagi Kesehatan Mental, Ini Kata Kemenkes

1 hari lalu

Pentingnya Literasi Media Sosial bagi Kesehatan Mental, Ini Kata Kemenkes

Media sosial diidentifikasi sebagai salah satu pemicu masalah kesehatan mental. Kemenkes sebut enyebut pentingnya literasi.

Baca Selengkapnya

Psikiater Ungkap Pemicu Gen Z Rentan Alami Gangguan Mental

1 hari lalu

Psikiater Ungkap Pemicu Gen Z Rentan Alami Gangguan Mental

Gen Z merupakan kaum yang rentan terkena gangguan mental yang dipengaruhi banyak hal, termasuk pola asuh, lingkungan, dan kemajuan zaman.

Baca Selengkapnya

Tujuan Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Angkat Tema Kesehatan Mental

2 hari lalu

Tujuan Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Angkat Tema Kesehatan Mental

Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis berusaha menyoroti isu kesehatan mental yang relevan dengan generasi sekarang.

Baca Selengkapnya

Ketahui Batasan Diri untuk Jaga Kesehatan Mental saat Bekerja

2 hari lalu

Ketahui Batasan Diri untuk Jaga Kesehatan Mental saat Bekerja

Mengetahui batasan atau kemampuan diri terkait beban pekerjaan yang ditanggung bisa membantu menjaga kesehatan mental selama bekerja.

Baca Selengkapnya

Saran Psikiater untuk Hindari Stres karena Pekerjaan

3 hari lalu

Saran Psikiater untuk Hindari Stres karena Pekerjaan

Psikiater menjelaskan kerja tanpa batas waktu memiliki risiko terhadap kesehatan fisik dan mental akibat kelelahan, termasuk stres.

Baca Selengkapnya

Psikolog Ingatkan Dampak Buruk Judi Online pada Kesehatan Mental

3 hari lalu

Psikolog Ingatkan Dampak Buruk Judi Online pada Kesehatan Mental

Ada beberapa dampak buruk judi online pada kesehatan mental seperti hilang kontrol, menghabiskan waktu, uang, memicu stres dan kecemasan saat kalah.

Baca Selengkapnya

Bahaya Doom Spending dan Cara Mengatasinya Menurut Psikolog

3 hari lalu

Bahaya Doom Spending dan Cara Mengatasinya Menurut Psikolog

Psikolog menjelaskan orang yang melakukan doom spending biasanya sedang stres, cemas, bosan, atau kesepian dan jika tidak disadari sangat berbahaya.

Baca Selengkapnya