Wabah Kolera di Sudan Selatan, Mengenali Penyakit Infeksi Bakteri Ini

Reporter

Ellya Syafriani

Editor

Bram Setiawan

Kamis, 31 Oktober 2024 09:27 WIB

Bakteri kolera. Foto : Harvard Medical School

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Sudan Selatan mengumumkan bahwa mereka sedang menghadapi wabah kolera, pada Senin, 28 Oktober 2024. Pengumuman itu setelah otoritas menemukan dugaan puluhan kasus pekan lalu, dikutip dari Antara. Ada 44 kasus suspek kolera dan enam kasus yang terkonfirmasi positif di daerah Renk, di negara bagian Nil Hulu, hingga 23 Oktober. Pada 27 Oktober, jumlah orang yang terinfeksi kolera meningkat menjadi 49 orang, yang terdiri atas pengungsi dan warga setempat.

Menteri Kesehatan Sudan Selatan Yolanda Awel Deng, memastikan upaya pemerintah untuk mengurangi risiko wabah kolera di daerah Renk. "Kementerian Kesehatan tengah bekerja dengan pemangku kepentingan di sektor kesehatan, sanitasi air, dan kebersihan setempat untuk memastikan risiko penyebaran wabah dapat dikurangi," kata Deng.

Apa Itu Kolera?

Kolera adalah infeksi bakteri Vibrio cholerae yang menyebabkan dehidrasi akibat diare yang parah. Jika tidak segera mendapat penanganan medis. Biasanya wabah kolera muncul di kawasan padat penduduk yang tidak memiliki sanitasi memadai.

Laporan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menjelaskan, kolera adalah penyakit serius dan ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Penyakit ini dapat menyebabkan diare berair yang parah.

Advertising
Advertising

Sebagian besar orang yang terinfeksi kolera tidak menunjukkan gejala, meskipun bakteri ini dapat berada dalam feses selama 1 hari hingga 10 hari setelah infeksi, sehingga berpotensi menular ke orang lain. Gejala biasanya muncul dalam waktu 12 jam hingga 5 hari setelah terpapar.

Dikutip dari situs web Centers for Disease Control and Prevention atau CDC, 1 dari 10 orang yang terinfeksi akan mengalami gejala parah, yang berisiko fatal untuk kesehatan. Mereka yang rentan terhadap kolera parah antara lain, yang memiliki kondisi medis kronis, atau yang mengalami aklorhidria, yakni kekurangan asam lambung.

Pilihan Editor: Suriah, Negeri yang Terkoyak Perang Saudara, Wabah Kolera dan Gempa Bumi

Berita terkait

Cara Membersihkan Buah dan Sayur yang Benar

4 jam lalu

Cara Membersihkan Buah dan Sayur yang Benar

Satu tahap penting untuk menghilangkan residu dan polusi pada buah adalah membersihkan permukannya.

Baca Selengkapnya

Dokter Ungkap Penyebab Mata Kanan dan Kiri Merah Bersamaan

7 hari lalu

Dokter Ungkap Penyebab Mata Kanan dan Kiri Merah Bersamaan

Mata kanan dan kiri merah berbarengan pada anak biasanya karena alergi, bukan disebabkan virus atau bakteri.

Baca Selengkapnya

Jangan Saling Pinjam 5 Barang Berikut atau Kesehatan Jadi Taruhan

10 hari lalu

Jangan Saling Pinjam 5 Barang Berikut atau Kesehatan Jadi Taruhan

Demi kesehatan, jangan coba-coba saling meminjamkan barang-barang berikut dengan orang lain karena mungkin Anda justru akan terkena penyakit.

Baca Selengkapnya

Kebiasaan Mencuci Vagina Jadi Penyebab Keputihan Terbanyak

11 hari lalu

Kebiasaan Mencuci Vagina Jadi Penyebab Keputihan Terbanyak

Dokter kandungan menyebut penyebab utama keputihan adalah kebiasaan mencuci vagina dengan sabun khusus.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Bakteri, Populasi Virus Juga Diami Sikat Gigi Anda

11 hari lalu

Tak Hanya Bakteri, Populasi Virus Juga Diami Sikat Gigi Anda

Kebanyakan virus yang ditemukan belum dikenal sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Penanganan Penyakit Leptospirosis

12 hari lalu

Ketahui Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Penanganan Penyakit Leptospirosis

Beberapa hewan yang sering menjadi penyebab penularan leptospirosis adalah tikus, anjing, dan hewan ternak.

Baca Selengkapnya

Citra Satelit NASA Tampilkan Fenomena Gurun Sahara Menjadi Hijau, Apa Penyebabnya?

14 hari lalu

Citra Satelit NASA Tampilkan Fenomena Gurun Sahara Menjadi Hijau, Apa Penyebabnya?

Menurut NASA Earth Observatory, kawasan Gurun Sahara di beberapa negara menunjukkan tanda-tanda tumbuhnya vegetasi hijau. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Tiga Negara Termasuk Palestina, Totalnya Capai Rp 45 Miliar

16 hari lalu

Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Tiga Negara Termasuk Palestina, Totalnya Capai Rp 45 Miliar

Adapun anggaran bantuan kemanusiaan untuk Yaman, Sudan, dan Palestina, dialokasikan dari Dana Siap Pakai milik BNPB.

Baca Selengkapnya

Beda Radang dan Sakit Tenggorokan serta Penyebabnya

17 hari lalu

Beda Radang dan Sakit Tenggorokan serta Penyebabnya

Sakit tenggorokan bisa merupakan efek samping dari penyakit lain seperti flu atau batuk. Apa bedanya dengan radang tenggorokan?

Baca Selengkapnya

Selain di Lebanon, Pasukan Perdamaian PBB dari Indonesia Bertugas di Negara Mana Saja?

18 hari lalu

Selain di Lebanon, Pasukan Perdamaian PBB dari Indonesia Bertugas di Negara Mana Saja?

Sejak dulu Indonesia memang rutin mengirim pasukan perdamaian PBB. Di negara konflik mana saja pasukan tersebut pernah ditugaskan?

Baca Selengkapnya