Cara Penularan dan Penanganan Gondongan

Jumat, 1 November 2024 07:55 WIB

Ilustrasi perempuan dengan kulit berminyak di daerah T, dan kulit kering di pipi dan bibir. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus kelompok paramyxovirus. Awalnya, gondongan adalah penyakit anak yang sangat umum. Setelah vaksin gondongan tersedia pada 1967, jumlah kasus berkurang secara signifikan. Namun, wabah gondongan masih terjadi sampai saat ini.

Biasanya, gondongan paling sering menyerang anak-anak berusia 2-12 tahun yang belum menerima vaksin gondongan, yaitu vaksin campak (measles)-gondongan (mumps)-rubella. Gondongan dapat ditandai dengan gejala ringan. Namun, banyak orang tidak memiliki gejala dan tidak mengetahui telah terinfeksi.

Gejala gondongan ringan juga tidak langsung muncul karena ada masa inkubasi (waktu antara infeksi dan penyakit) sekitar 7-25 hari. Adapun gejala gondongan ringan yaitu demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan.

Setelah itu, gondongan juga ditandai dengan gejala lebih parah yang disertai pembengkakan menyakitkan di bagian kelenjar parotis, kelenjar ludah di antara telinga dan rahang. Pembengkakan ini dapat terjadi pada satu atau kedua sisi wajah.

Jika mengalami gejala tersebut, segera periksa ke pelayanan kesehatan. Sebab, jika dibiarkan, gondongan dapat menular ke orang lain. Gondongan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan air liur atau tetesan pernapasan dari mulut, hidung, atau tenggorokan.

Advertising
Advertising

Seseorang dapat terkena gondongan dan menyebarkan virus dengan beberapa cara berikut:

  • Batuk, bersin, atau berbicara;
  • Berbagi barang yang mungkin memiliki air liur, seperti botol air atau cangkir; dan
  • Berpartisipasi dalam aktivitas kontak dekat dengan orang lain, seperti bermain, olahraga, menari, atau berciuman.

Biasanya, seseorang yang terinfeksi gondongan dapat menyebarkannya dimulai beberapa hari sebelum kelenjar ludah membengkak sampai lima hari setelah pembengkakan dimulai.

Cara Penanganan Gondongan

Penanganan gondongan difokuskan pada meredakan gejala sampai sistem kekebalan tubuh melawan infeksi. Biasanya, infeksi akan hilang dalam waktu satu atau dua minggu. Sementara itu, seseorang dapat melakukan beberapa tindakan berikut sebagai bentuk penanganan gondongan:

  • Banyak istirahat di tempat tidur hingga gejala hilang;
  • Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau paracetamol (anak berusia 16 tahun ke bawah tidak boleh diberi aspirin);
  • Minum banyak cairan, tetapi hindari minuman asam, seperti jus buah karena dapat mengiritasi kelenjar parotis. Air putih merupakan cairan terbaik untuk diminum ketika gondongan;
  • Kompres kelenjar yang bengkak dengan air hangat atau dingin;
  • Mengonsumsi makanan yang tidak perlu banyak dikunyah, seperti sup, kentang tumbuk, dan telur orak-arik.

Jika sedang mengalami gondongan, penting untuk mencegah penyebaran infeksi dengan cara berikut ini:

  • Jauhi sekolah, kampus, atau tempat kerja hingga 5 hari setelah pertama kali mengalami gejala;
  • Cuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air; dan
  • Selalu gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.

NHS.UK | CLEVELANDCLINIC | CDC.GOV

Pilihan Editor: Blau untuk Mengobati Gondongan, Adakah Manfaatnya?

Berita terkait

Dokter Bagi Saran Cegah Anak Terkena Gondongan dan Cacar Air

33 menit lalu

Dokter Bagi Saran Cegah Anak Terkena Gondongan dan Cacar Air

Dokter anak membagi sejumlah cara mencegah anak terkena penyakit gondongan dan cacar air, mulai dari memutus rantai penularan hingga lockdown.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Cacar Air di SMPN 8 Tangsel

4 jam lalu

Fakta-fakta Kasus Cacar Air di SMPN 8 Tangsel

Wabah Cacar air yang sedang viral di SMPN 8 Tangsel . Begini tanggapan Kemenkes

Baca Selengkapnya

Hal-hal yang Perlu Diketahui soal Gondongan

8 jam lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui soal Gondongan

Gondongan paling sering menyerang anak-anak berusia 2-12 tahun yang belum menerima vaksin gondongan, yaitu vaksin campak-gondongan-rubella.

Baca Selengkapnya

Cegah Penularan Flu Singapura dengan Vaksinasi

3 hari lalu

Cegah Penularan Flu Singapura dengan Vaksinasi

Pakar menjelaskan vaksinasi bisa membantu mencegah serangan HFMD atau flu Singapura. Apa lagi ayng perlu diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Jangan Saling Pinjam 5 Barang Berikut atau Kesehatan Jadi Taruhan

11 hari lalu

Jangan Saling Pinjam 5 Barang Berikut atau Kesehatan Jadi Taruhan

Demi kesehatan, jangan coba-coba saling meminjamkan barang-barang berikut dengan orang lain karena mungkin Anda justru akan terkena penyakit.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Bakteri, Populasi Virus Juga Diami Sikat Gigi Anda

12 hari lalu

Tak Hanya Bakteri, Populasi Virus Juga Diami Sikat Gigi Anda

Kebanyakan virus yang ditemukan belum dikenal sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Lima Tahun Indonesian AID: Kontribusi untuk Diplomasi dan Pembangunan Dunia

13 hari lalu

Lima Tahun Indonesian AID: Kontribusi untuk Diplomasi dan Pembangunan Dunia

Indonesian AID menjadi garda terdepan diplomasi pembangunan Indonesia dengan kontribusi signifikan dalam 5 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Solusi Tepat untuk Atasi Batuk Anak di Malam Hari

14 hari lalu

Solusi Tepat untuk Atasi Batuk Anak di Malam Hari

Batuk yang dialami anak di malam hari sering kali membuat tidur terganggu dan menyebabkan kekhawatiran bagi orang tua

Baca Selengkapnya

WHO Izinkan Penggunaan Vaksin Cacar Monyet Bavarian Nordic pada Remaja

17 hari lalu

WHO Izinkan Penggunaan Vaksin Cacar Monyet Bavarian Nordic pada Remaja

Usia 12-17 tahun dipertimbangkan sebagai kelompok rentan terpapar penyakit cacar monyet yang memicu kekhawatiran dunia

Baca Selengkapnya

Beda Radang dan Sakit Tenggorokan serta Penyebabnya

18 hari lalu

Beda Radang dan Sakit Tenggorokan serta Penyebabnya

Sakit tenggorokan bisa merupakan efek samping dari penyakit lain seperti flu atau batuk. Apa bedanya dengan radang tenggorokan?

Baca Selengkapnya