Orgasme Perempuan Lebih Dahsyat Ketimbang Pria

Reporter

Editor

Rabu, 21 April 2010 12:38 WIB

www.indofamily.net

TEMPO Interaktif, Jakarta -Tidak semua perempuan dapat mengalami orgasme. Berbagai penelitian di lembaga kesehatan Amerika Serikat menyebutkan saat melakukan hubungan intim, 75 persen laki-laki dapat mencapai orgasme, sedangkan perempuan hanya 29 persen.

Buku The Hite Report A Nation Wide Study of Female Sexuality karya Dr Shere Hite tahun 1976 menyebutkan perbedaan terbesar antara orgasme perempuan dan laki-laki terletak pada sensasinya. Perempuan memiliki 8.000 saraf pada klitoris. Jumlah itu dua kali lipat lebih banyak dibandingkan saraf pada penis. Artinya orgasme yang didapat perempuan seharusnya lebih menarik dan dahsyat dibandingkan laki-laki.

Perempuan, kata Hite, merasakan sensasi orgasme hampir di seluruh panggul. Sedangkan laki-laki merasakan sensasi hanya di penis dan testikel (dua buah kelenjar di belakang penis). Kontraksi orgasme pada laki-laki terjadi pada beberapa kejangan pertama sedangkan pada perempuan berlangsung lebih lama.

Kedahsyatan orgasme yang jarang dinikmati perempuan mendorong seorang aktivis Hak Asasi Manusia dan Demokratisasi, Firliana Purwanti, melakukan penelitian. Dia mewawancarai beberapa perempuan di Aceh, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Jember, Banjarmasin, dan Makasar. Hasil penelitiannya ditulis dalam buku The Orgasm Project atau The 'O' Project pada sampul buku.

Buku itu mengupas beragam praktek dan budaya masyarakat penyebab perempuan tidak mendapatkan orgasme. "Ini perlakuan tidak adil kepada perempuan," ujar Firliana. Salah satu praktik yang dinilai menghilangkan kenikmatan orgasme pada perempuan adalah sunat perempuan atau Female Genital Mutilation. Praktik ini masih banyak terjadi di Indonesia. Firliana menilai praktik yang bertujuan mengendalikan dorongan seksual perempuan ini memiliki dampak negatif pada kesehatan.

Buku ini menarik dibaca baik perempuan atau laki-laki. Selain merujuk pada literatur buku, Firliana menuliskan beragam pengalaman seks perempuan sehingga isinya cukup kaya cerita. Gaya penulisannya pun tidak kaku, sehingga terasa akrab. Buku ini mendapat apresiasi dari kalangan pekerja seni, salah satunya sutradara dan produser film, Lola Amaria. Buku ini, kata Lola, membongkar tabu-tabu dalam kehidupan seks yang mengebiri hak perempuan mendapatkan orgasme. "Orgasme bukan hanya laki-laki, namun juga hak perempuan," kata Lola.

Buku ini akan diluncurkan Kamis, 22 April 2010, di Fab Cafe Grand Indonesia Jakarta Pusat pukul 19.00-21.00 WIB. Lola dan Firliana menjadi pembicara dalam acara peluncuran ini.

Judul : The 'O' Project
Penulis : Firliana Purwanti
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia
Edisi : Maret 2010
Tebal : ix + 138 halaman

Akbar Tri Kurniawan

Berita terkait

Tanggal 6 Februari Hari Apa? Berikut 3 Momen Penting

6 Februari 2024

Tanggal 6 Februari Hari Apa? Berikut 3 Momen Penting

Tanggal 6 Februari hari apa? Hari ini ada Hari Anti Sunat Perempuan Internasional, Reclaim Social Day, dan HUT Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Ditolak Banyak Negara, Ini Dampak Buruk Sunat Perempuan

6 Februari 2023

Ditolak Banyak Negara, Ini Dampak Buruk Sunat Perempuan

WHO menjelaskan sunat perempuan tidak memiliki manfaat kesehatan, malah merugikan perempuan. Alhasil praktik itu ditolak setiap tanggal 6 Februari.

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 6 Februari, Begini Asal Usul Hari Anti Sunat Perempuan

6 Februari 2023

Diperingati Setiap 6 Februari, Begini Asal Usul Hari Anti Sunat Perempuan

Sunat perempuan disebut bukan tindakan medis. Praktik ini ditolak di banyak negara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tembok Raksasa Cina Runtuh 2 Meter dan Sunat Perempuan

9 Februari 2022

Top 3 Dunia: Tembok Raksasa Cina Runtuh 2 Meter dan Sunat Perempuan

Top 3 dunia pada 8 Februari 2022, diantaranya pertemuan Putin dengan Macron untuk mencari solusi bagi krisis di perbatasan Ukraina dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Mengecam Sunat Perempuan: Harus Diakhiri, Menghina Martabat

8 Februari 2022

Paus Fransiskus Mengecam Sunat Perempuan: Harus Diakhiri, Menghina Martabat

Paus Fransiskus meminta negara-negara menghentikan sunat perempuan dan perdagangan kaum hawa.

Baca Selengkapnya

Alasan Sunat Perempuan Tak Disarankan

17 Desember 2021

Alasan Sunat Perempuan Tak Disarankan

Psikolog mendukung upaya pencegahan sunat perempuan yang masih menjadi tradisi di banyak tempat. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Mesir Perberat Hukuman Bagi Pelaku Sunat Perempuan

22 Maret 2021

Mesir Perberat Hukuman Bagi Pelaku Sunat Perempuan

Senat Mesir menyetujui revisi UU yang memberatkan hukuman bagi pelaku sunat perempuan

Baca Selengkapnya

Organ Genital Wanita Sudah Sempurna, Praktik Sunat Perempuan Dinilai Berbahaya

16 September 2020

Organ Genital Wanita Sudah Sempurna, Praktik Sunat Perempuan Dinilai Berbahaya

Organ genital perempuan sudah optimal dan sempurna. Praktik sunat perempuan dinilai berbahaya, tidak diperlukan, dan melanggar hak perempuan.

Baca Selengkapnya

Alasan Sunat Perempuan Tidak Dianjurkan, Ada Risiko Infeksi

16 Juli 2020

Alasan Sunat Perempuan Tidak Dianjurkan, Ada Risiko Infeksi

Tenaga medis tidak diperbolehkan melakukan sunat perempuan karena tak ada kebutuhan medis, malah berisiko infeksi dan perdarahan.

Baca Selengkapnya

Sudan Perbolehkan Minuman Keras untuk Non Muslim

13 Juli 2020

Sudan Perbolehkan Minuman Keras untuk Non Muslim

Sudan akan mengizinkan minuman keras untuk non Muslim dan memperkuat hak-hak perempuan, termasuk melarang sunat perempuan.

Baca Selengkapnya