Penggunaan Aspirin Secara Regular Meningkatkan Risiko Penyakit Crohn
Rabu, 19 Mei 2010 11:56 WIB
Dipimpin oleh Dr Andrew Hart dari Sekolah Kedokteran UEA, penelitian ini disajikan untuk pertama kalinya pada konferensi penyakit pencernaan di New Orleans, Amerika Serikat.
Penyakit crohn adalah kondisi serius yang mempengaruhi 60.000 orang di Inggris dan 500.000 orang di Amerika Serikat. Hal ini ditandai dengan peradangan dan pembengkakan pada bagian-bagian sistem pencernaan. Hal ini dapat mengakibatkan gejala-gejala yang melemahkan dan membutuhkan pasien untuk minum obat seumur hidup. Beberapa pasien memerlukan pembedahan dan beberapa penderita memiliki peningkatan risiko kanker usus.
Meskipun ada kemungkinan akan menyebabkan banyak penyakit, aspirin dapat memiliki efek berbahaya pada usus. Untuk mengetahui lebih lanjut potensi kaitan ini, tim UEA mempelajari 200.000 sukarelawan berusia 30-74 di Inggris, Swedia, Denmark, Jerman, dan Italia.
Awalnya kondisi para relawan semuanya baik, tetapi pada tahun 2004 sejumlah kecil relawan terkena penyakit Crohn. Ketika mencari perbedaan dalam penggunaan aspirin di kalangan mereka yang tidak terkena dan yang mengidap penyakit ini, para peneliti menemukan bahwa mereka mengonsumsi aspirin secara teratur selama satu tahun atau lebih, sekitar lima kali lebih mungkin terkena penyakit crohn.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa penggunaan aspirin tidak berpengaruh pada risiko terjangkitnya penyakit kolitis ulserativa - kondisi yang mirip dengan penyakit crohn.
"Ini karya awal tapi temuan kami menunjukkan bahwa penggunaan aspirin secara teratur bisa menjadi salah satu dari banyak faktor yang mempengaruhi terjangkitnya penyakit ini," kata Dr Hart.
ScienceDaily/NF