Nasi Tutug Oncom nan Pulen

Reporter

Editor

Minggu, 31 Oktober 2010 20:15 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Masyarakat Tasikmalaya, Jawa Barat, memiliki kebiasaan sarapan pagi dengan nasi yang ditumbuk atau ditutug. Nasi ini ditutug dengan bahan makanan lain, seperti opak, oncom, atau bahkan pisang sebagai lauk. Perpaduan rasanya unik: oncom yang gurih, rasa rempah-rempah, dan pulennya nasi putih.
Warga setempat makin jatuh hati karena khasiat mengudap nasi tutug. Rempah-rempah, terutama kencur, dipercaya bisa menyembuhkan asma dan masuk angin. Walhasil, bukan cuma orang Sunda yang memburu masakan ini.
Peluang inilah yang dilirik pasangan suami-istri Iim Ibrahmin dan Cucu Qursinah. Pasangan asli Tasikmalaya ini melihat banyaknya warga Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, tempat tinggal mereka saat ini, yang berasal dari tanah Sunda. Setelah bangkrut dari usahanya di bidang penerbitan buku sekolah, empat tahun lalu mereka membuka warung makanan Sunda yang mengandalkan menu nasi tutug oncom.
Warung pasangan ini, yang berlokasi di Jalan Pamulang Permai I Blok AX 33/21, mengandalkan menu nasi tutug. Itulah sebabnya, mereka memberi nama kedainya Warung Nasi Tutug Oncom Bumbu Sunda. "Terdengar aneh tapi jadi melekat bagi para pelanggan kalau ini masakan Sunda," kata Iim.
Menurut Iim, ia dan istrinya memodifikasi menu nasi tutug oncom, tak seperti yang disantap warga di daerah asalnya. "Kalau di sana bumbu-bumbunya mentah. Seperti bawang merah, bawang putih, dan kencurnya ditumbuk mentah sehingga rasanya terlalu tajam," ujarnya. Nasi tutug oncom buatannya menggunakan bumbu yang ditumis. Hasilnya, masakan lebih sedap dan wangi. Aroma kencur sangat terasa di antara nasi yang bercampur oncom bakar itu sehingga membangkitkan selera yang mengunyahnya.
Oncom yang digunakan warung ini spesial. Mereka tak menggunakan oncom buatan Tasikmalaya atau Jakarta, yang berasal dari ampas tahu. "Kami pakai oncom Bandung, yang dibikin dari kacang tanah. Butuh setahun untuk mencari tempat pembuatan oncom yang tepat dan enak," ujar Cucu. Setiap pekan, sekitar 100 keping oncom kiriman dari Kota Kembang datang.
Salah seorang pelanggan, Chris D. Tri, semula enggan menjajal menu nasi tutug oncom. "Kayak resep asal-asalan, kelihatan hitam," kata mantan wartawan yang sudah tiga tahun berlangganan di warung itu. Namun, setelah mencoba, ia ketagihan. "Campuran antara gurih oncom dan nasi pulen Cianjur serta kencurnya nge-blend banget," ujarnya. Hampir tiap hari ia mengunjungi warung itu jika tak sempat memasak untuk tiga buah hatinya.
Selain nasi tutug oncom, warung Iim dan Cucu menyediakan menu nasi bakar dan sup ikan. Menurut Iim, nasi bakar seharga Rp 5.000 bikinannya memiliki kelebihan aroma dan rasa dibanding nasi bakar tempat lain. "Kami berani menggunakan batang serai dan rempah-rempah, yang membuat wanginya lebih tajam," katanya.
Hal ini diakui Supri, warga Pamulang. "Rempahnya terasa. Kalau di tempat lain, seperti nasi gurih biasa." Meski baru tiga kali bertandang di tempat itu, ia sudah merasa cocok dengan menu yang disajikan. "Rasanya nendang banget," ucapnya.
Begitupun dengan sup ikan, yang diklaim Iim paling kuat rasa rempah-rempahnya se-Banten. "Karena usaha kami warung makan, pekerjaan saya keliling mencoba masakan-masakan itu," kata Iim.
Paduan kelezatan bumbu tradisional dengan sambal pedas dan nasi yang disajikan pulen serta hangat membuat keringat menetes karena nikmat. Tak mengherankan jika warung yang buka dari pukul 9 pagi sampai 9 malam dan hanya libur pada Jumat ini menjadi rujukan favorit warga. Pemerintah Tangerang Selatan juga kerap memesan. Dalam sehari, Cucu menyediakan 500 porsi. "Kebanyakan delivery, rata-rata 300-an porsi pesanan," kata Cucu.
Lantaran banyak peminat, pasangan ini juga membuka cabang di Jalan Gedung Hijau I Kantin Pertokoan Pitria Pondok Indah, Jakarta Selatan; dan Pondok Jajanan Shalam, Jalan Cabe Raya (depan AMIK Wahana Mandiri), Pondok Cabe, Tangerang Selatan. l ISTIQOMATUL HAYATI

SELERA

Warung Nasi Tutug Oncom Bumbu Sunda
Jalan Pamulang Permai I Blok AX 33/21
Tangerang Selatan, Banten
Buka: Tiap hari kecuali Jumat Pukul 09.00-21.00

HARGA MAKANAN
l Nasi Tutug Oncom Rp 4.500
l Nasi Timbel Rp 3.500
l Nasi Bakar Rp 5.000
l Sop Ikan Gurami Rp 7.000/ ons
l Ayam Kampung Goreng Rp 7.000

KOMENTAR PENGUNJUNG:

Chris D. Tri, warga Pamulang
"Campuran antara gurih oncom dan nasi pulen Cianjur serta kencurnya nge-blend banget."

Supri, warga Pamulang
"Rempahnya terasa. Kalau di tempat lain, enggak terasa rempahnya, seperti nasi gurih biasa."

KOMENTAR CHEF

Cucu Qursinah, pemilik
"Butuh setahun untuk mencari tempat pembuatan oncom yang tepat dan enak."

l

Berita terkait

BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'

5 hari lalu

BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'

BeautyFest Asia 2024 akan dilaksanakan di 5 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya.

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

9 hari lalu

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.

Baca Selengkapnya

Sekilas tentang Anita Roddick dan The Body Shop yang Dikabarkan Bangkut

51 hari lalu

Sekilas tentang Anita Roddick dan The Body Shop yang Dikabarkan Bangkut

Didirikan Dame Anita Roodick pada 1976, The Body Shop dimulai dengan keyakinan sesuatu revolusioner, bisnis menjadi kekuatan untuk kebaikan.

Baca Selengkapnya

Jelang Usia 60 Tahun, Elle Macpherson Ungkap Rahasia Bugar dan Awet Muda

28 Februari 2024

Jelang Usia 60 Tahun, Elle Macpherson Ungkap Rahasia Bugar dan Awet Muda

Elle Macpherson mengungkapkan bagaimana menjaga penampilannya agar awet muda. Menurutnya, kecantikan di luar adalah refleksi kesehatan dari dalam.

Baca Selengkapnya

Mitos Mak Lampir, Diangkat ke Sandiwara Radio hingga Film Horor

11 Februari 2024

Mitos Mak Lampir, Diangkat ke Sandiwara Radio hingga Film Horor

Sejumlah film horor tayang di bulan Februari 2024 ini, salah satunya Film Lampir.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

6 Februari 2024

Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

Kemenkop UKM berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung lahirnya wirausaha yang inovatif, berbasis teknologi, dan bertahan.

Baca Selengkapnya

Kian Banyak Anak Pakai Produk Perawatan Kulit Dewasa, Dermatolog pun Prihatin

26 Januari 2024

Kian Banyak Anak Pakai Produk Perawatan Kulit Dewasa, Dermatolog pun Prihatin

Dermatolog prihatin dengan semakin banyaknya pasien anak di bawah umur gara-gara produk perawatan kulit. Apa saja pemicunya?

Baca Selengkapnya

Ingin Tampil Lebih Menawan, Perhatikan 5 Hal Berikut sebelum Operasi Plastik

20 Januari 2024

Ingin Tampil Lebih Menawan, Perhatikan 5 Hal Berikut sebelum Operasi Plastik

Buat yang ingin tampil lebih cantik, ada lima hal penting yang perlu dirinci dan diperhatikan sebelum melakukan bedah kecantikan atau operasi plastik.

Baca Selengkapnya

Jangan Asal Pakai, Begini Cara yang Benar Memakai Sunscreen

20 Januari 2024

Jangan Asal Pakai, Begini Cara yang Benar Memakai Sunscreen

Penggunaan sunscreen menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.

Baca Selengkapnya

Apa Arti Beauty Privilege? Ketahui Dampak yang Ditimbulkan

17 Januari 2024

Apa Arti Beauty Privilege? Ketahui Dampak yang Ditimbulkan

Arti beauty privilege merujuk pada fisik seseorang yang cantik sehingga mudah diterima dan mendapat banyak kesempatan. Berikut ini dampaknya.

Baca Selengkapnya