Kartini dan Kereta Api  

Reporter

Editor

Minggu, 17 April 2011 19:41 WIB

Fashion Show "Kartini dan Kereta Api" di kereta api listrik (KRL) dari Stasiun Tanjung Priok menuju Stasiun Gambir diadakan oleh Yayasan Warna-Warni di Jakarta, Sabtu (9/4). Tempo/Arnold Simanjuntak

TEMPO Interaktif, Jakarta - "Roda-roda kereta bergerak meninggalkan stasiun.
Mereka sudah pergi. Amat jauh dari kami.
Kenangan tak terlupakan selama perjalanan ke stasiun.
Walau sudah berlalu satu tahun, semua nampak segar dan jelas
dalam ingatanku."

Jepara, 8-9 Agustus 1901.

Kalimat-kalimat indah di atas dinukilkan dari tulisan Raden Ayu Kartini setelah selama 24 jam bercengkerama dengan Direktur Urusan Pengajaran Hindia Belanda Abendanon Mandri dan istrinya, Rosa Manuela Abendanon Mandri. Putri Bupati Jepara itu bungah ketika sahabat korespondensinya tersebut menyambanginya di Kabupaten Jepara. Kebersamaan itu berlanjut saat ia mengantarkan keduanya pulang melintasi Stasiun Pati, Kudus, yang berakhir di Semarang.

Seolah ingin merekonstruksi momen bersejarah itu, Yayasan Warna Warni menggelar acara pergelaran busana yang mengambil tema "Kartini dan Kereta Api". Acara memperingati hari kelahiran Kartini itu berlangsung pada Sabtu pekan lalu di Stasiun Kereta Tanjung Priok, Ancol, Jakarta Utara, yang merupakan bangunan cagar budaya yang dibangun pada 1914.

Di era hidup Kartini (1879-1904), industri kereta api Hindia Belanda bertumbuh. "Jaringan kereta api saat Kartini (hidup) sudah maju," kata Krisnina Maharani, Ketua Yayasan Warna Warni. Antara kereta api dan kartini ada persamaan makna. Industri kereta api menjadi simbol infrastruktur modern. Adapun Kartini adalah perempuan hebat berpikiran progresif yang merintis kemajuan Indonesia.

Di dalam bangunan berlanggam art deco yang diarsiteki C.W. Koch, insinyur utama Staats Spoorwagen, perusahaan kereta api Hindia Belanda, model-model berlengak-lenggok memperagakan busana batik dan kebaya dari pabrikan batik kelas atas di Solo: Danar Hadi dan Milla House.

Suasana tempo dulu kian terasa kuat lantaran orkes keroncong mengiringi langkah-langkah para model. Lagu Juwita Malam gubahan maestro musik Ismail Marzuki terdengar mengalun.

Danar Hadi, yang menjadi trend-setter perbatikan di Solo, menampilkan rancangan Ainun Hadi dan Hutama Adhi. Pergelaran diawali dengan koleksi kebaya modern berbahan tenun dikombinasikan pareo berbahan sutra. Danar Hadi, yang berdiri pada 1967, tetap dengan ciri khasnya: menampilkan batik-batik berwarna kontras. Elegan dan mewah.

Batik yang diperagakan empat model ini adalah batik tulis berbahan sutra alam, sutra alat tenun bukan mesin, dan sutra organdi. Produk unggulan ini membuat pemakainya terlihat elegan. Motifnya beragam, dari batik Cina yang kaya akan ornamen oriental, seperti ular, singa, dan naga; batik Jawa Hokokai yang menampilkan warna-warna cerah berlatar motif parang dan bunga-bunga; hingga modifikasi agar lebih segar dan modern.

Semangat retro paling jelas terlihat pada koleksi kebaya krancang encim dari Milla House. Emma Amalia Agus Bisrie, sang perancang yang juga dikenal sebagai tokoh masyarakat Betawi, menggelar koleksi batik dan kebaya Betawi yang banyak dipengaruhi kebudayaan Cina dan Belanda. Ini terlihat pada penggunaan bordir krancang (bolong-bolong) di tepian kebaya. Sejenak kita seperti terlempar ke masa Betawi tempo dulu di rumah-rumah saudagar Cina Betawi. Untuk kainnya, ia menggunakan batik Cirebon, yang juga banyak dipengaruhi unsur Cina.

Emma lebih suka menggunakan bahan kebaya dari voal, rubia, paris, dan row silk. Sentuhan modern tetap hadir dari penggunaan mute dari setiap rancangannya yang berwarna pastel itu. "Sudah saya modifikasi dari kebaya klasik," katanya. l ISTIQOMATUL HAYATI

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

30 detik lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

30 detik lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Legih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

30 detik lalu

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Legih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

Untuk warga di timur Jakarta, seperti Bekasi dan Depok, naik kereta cepat ke Surabaya bisa jadi lebih menghemat waktu daripada naik pesawat dari Soeta

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Tolak PKS Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

1 menit lalu

Alasan Partai Gelora Tolak PKS Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Partai Gelora menolak Partai Keadilan Sejahtera atau PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

5 menit lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

9 menit lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

11 menit lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

IU Bawakan 27 Lagu Selama 3 Jam Konser di Jakarta, Semangat Fanchant dan Banjir Konfeti

12 menit lalu

IU Bawakan 27 Lagu Selama 3 Jam Konser di Jakarta, Semangat Fanchant dan Banjir Konfeti

IU terpukai dengan UAENA Indonesia yang tidak berhenti bernyanyi bersama selama konser yang berlangsung selama 3 jam.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

15 menit lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

17 menit lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya