Berbagi Cita Mendirikan Sekolah Gratis

Reporter

Editor

Jumat, 29 April 2011 18:13 WIB

TEMPO/Zulkarnain
TEMPO Interaktif, Jakarta - Mata kedua kakak beradik itu bersinar saat menengok bangunan berbentuk huruf “L” yang segera menjadi sekolahnya kelak. Baik Andi, 11 tahun, maupun Agung, 6 tahun tak mampu menyembunyikan kebahagiaan karena pada akhirnya mereka dapat melanjutkan sekolah lagi setelah sempat terhenti. Andi adalah anak ketiga, sedangkan Agung adalah anak kelima dari delapan bersaudara pasangan Bapak Edi dan Ibu Mila.

“Andi sempat bersekolah hingga kelas 2 SD. Saat bapaknya dipecat dari teknisi listrik, Andi sempat mengamen untuk membiayai sekolah dan ongkosnya sendiri. Namun, karena kami tidak tega maka Andi pun dihentikan sekolahnya,” ujar Mila (34), ibunda dari Andi dan Agung.

Keuangan keluarga Edi memang tidak bisa dikatakan mencukupi, Edi hanya seorang ojek, sedangkan Mila adalah seorang pengamen. Namun, keinginan Andi untuk sekolah masih teramat sangat terasa oleh kedua orang tuanya. “Untung diajak oleh BIS. Kami berharap dengan sekolah ini Andi bisa pintar, bekerja, dan menyekolahkan adik-adiknya kelak. Jangan sampai susah seperti orang tuanya,” cerita Mila.

Andi dan Agung merupakan 2 dari 26 anak yang masuk dalam program “Sekolah Bisa” kerja sama antara The Body Shop dan British International School (BIS). Anak yang dipilih merupakan anak putus sekolah dengan rentang umur 5 hingga 13 tahun yang hidup di lingkungan “Daerah Pemulung” dekat Stasiun Pondok Ranji. Sekolah didirikan di atas tanah hibah dari The Body Shop dengan bangunan yang dibiayai oleh British International School. Sekolah ini akan berjalan mulai 2 Mei mendatang hingga 30 Juni dengan staf pengajar murid-murid dair BIS, pegawai Bodyshop, dan staf profesional.

“Kami sangat senang dengan ajakan dari BIS untuk mendirikan sekolah ini. Kebetulan kami juga mewajibkan pegawai kami untuk melakukan kegiatan sukarelawan setiap tahunnya. Jadi, nantinya pegawai kami juga akan ikut mengajar di Sekolah Bisa ini,” ujar CEO The Body Shop Indonesia, Suzy Hutomo.

Sementara bagi BIS, Sekolah Bisa merupakan pelajaran yang ingin diberikan kepada siswa-siswinya dalam berbagi dan bertanggung jawab terhadap kondisi sekitar. Dana pembangunan Sekolah Bisa yang menghabiskan Rp 70 juta pun merupakan kumpulan dari hadiah perlombaan sosial yang dilakukan internal BIS.

“Sekolah Bisa ini merupakan bagian dari mata pelajaran di BIS, yaitu Creative, Action, dan Service (CAS). Dan bagi siswa yang ingin lulus mata pelajaran ini, harus mengajar dan bertanggung jawab penuh pada sekolah dan adik-adiknya,” ujar Asisten CAS, Adimas Grahito.

RENNY FITRIA SARI

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

1 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

2 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

2 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

7 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

12 hari lalu

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

20 hari lalu

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

Begini kiat Vivi bisa lulus SNBP 2024 program studi Manajemen Informatika Unesa sebagai calon mahasiswa baru termuda.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

23 hari lalu

Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

Kemendikbudristek sudah menyiapkan petunjuk teknis dan panduan untuk membantu mencegah kekerasan di sekolah.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

27 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

Lussy Novarida Ridwan mendapat penghargaan atas kontribusinya mempromosikan dan meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Jepang

Baca Selengkapnya

Berikut Daftar 14 PSN yang Disetujui Jokowi Termasuk BSD dan PIK 2, Sepanjang 2013-2023 Telah Rampung 190 PSN

29 hari lalu

Berikut Daftar 14 PSN yang Disetujui Jokowi Termasuk BSD dan PIK 2, Sepanjang 2013-2023 Telah Rampung 190 PSN

Pada 2024, Jokowi menyetujui 14 PSN Baru termasuk BSD milik Sinar Mas dan PIK 2 dari Agung Sedayu Group. Rentang 2013-2023 telah rampung 190 PSN.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

33 hari lalu

Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

Jumlah pendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2024 mencapai 702.312 siswa.

Baca Selengkapnya