Cari Pria Ideal? Coba ke Museum atau Galeri Seni  

Reporter

Editor

Selasa, 24 Mei 2011 11:35 WIB

Sejumlah warga mengunjungi Museum Sejarah Jakarta yang menyimpan peninggalan patung Hermes disela-sela acara Atraksi Wisata Kota Tua (AWKT) di kawasan Kota Tua, Museum Sejarah Jakarta, Sabtu (8/11). TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO Interaktif, Jakarta - Jika Anda mencari seorang pria yang sehat dan bahagia, mungkin kencan pertama Anda harus berada di museum atau galeri seni.

Itu karena pria yang teratur memanjakan diri dalam kegiatan budaya cenderung berada dalam kondisi yang lebih baik, baik secara mental dan fisik, daripada mereka yang tidak, menurut sebuah penelitian.

Pergi ke teater, konser, dan bahkan bioskop memberi berbagai manfaat bagi pria, termasuk berkurangnya depresi dan kecemasan. Perempuan juga mendapat manfaat, tetapi tidak pada tingkat yang sama.

Penelitian yang melibatkan hampir 51 ribu orang dewasa itu menemukan penerima manfaat terbesar adalah laki-laki yang tertarik menonton dan melihat budaya daripada aktif berpartisipasi di dalamnya.

Para peneliti, sebagaimana dikutip Daily Mail, menilai kondisi kesehatan, kepuasan hidup, kegelisahan dan depresi tingkat relawan menggunakan kuesioner.

Mereka ditanya tentang tingkat penerimaan terhadap kegiatan budaya, termasuk seberapa sering dalam enam bulan terakhir berkunjung ke museum atau pameran seni, sebuah konser atau film, gereja atau acara olahraga.

Mereka juga ditanya tentang berbagai kegiatan budaya kreatif, termasuk pertemuan klub, aktif mengambil bagian dalam musik/menyanyi/teater, pekerjaan paroki, kegiatan di luar ruangan, tari dan olahraga.

Secara keseluruhan, kegiatan budaya secara signifikan berhubungan dengan kesehatan yang baik dan kepuasan dengan kehidupan. Semakin sering orang mengunjungi tempat-tempat budaya atau kreatif, semakin banyak manfaat yang terlihat.

Namun, hasilnya menunjukkan laki-laki pada khususnya mendapat manfaat terbesar dari kegiatan budaya, sedangkan perempuan tampaknya mendapatkan lebih dari kegiatan kreatif.

Studi itu menunjukkan ikut serta dalam kegiatan itu tiga kali satu bulan atau lebih meningkatkan semua aspek kesehatan untuk pria dan mendorong kepuasan mereka dengan kehidupan.

Peneliti dari Norwegia dan Swedia menyatakan pemulihan dari stres bertanggung-jawab atas penundaan penyakit, bersama dengan perbaikan tekanan darah dan hormon antistres.

Sebuah laporan dalam Journal Epidemiology and Community Health mengatakan studi sebelumnya menunjukkan bahwa kegiatan keagamaan, sosial dan budaya dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup karena pengurangan stres menyebabkan berkurangnya kerusakan DNA dan pengaruh positif lainnya pada tubuh.

Profesor Cary Cooper, seorang psikolog terkemuka di Lancaster University Management School yang ikut-mengedit buku The Long Work Hours Culture, mengatakan menjadi penonton di sebuah acara budaya akan membuat stres berkurang alih-alih menjadi lebih kreatif.

DAILY MAIL | EZ

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

8 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

13 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

19 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya