TEMPO Interaktif, - Kesulitan dalam melakukan diet umumnya adalah menghindari makanan seperti cokelat, keju, cake, atau keripik kentang.
Namun studi terbaru menunjukkan bahwa makan terlalu sedikit protein dapat berkontribusi terhadap kenaikan berat badan dan justru menyebabkan orang mengkonsumsi kalori lebih banyak. Akibatnya tubuh menjadi lebih gemuk ketimbang menjadi kurus.
Para peneliti menemukan bahwa orang yang makan protein dalam jumlah lebih tinggi dibandingkan takaran normal bisa mencegah kenaikan berat badannya sekitar satu kilogram per bulan.
Tim dari the University of Sydney dan Cambridge University meminta 22 partisipan berusia 18 sampai 51 tahun untuk hidup dalam lingkungan yang diawasi dan dikontrol.
Makanan yang disajikan untuk mereka, seperti tuna panggang dan muffin, terlihat sama tapi mengandung kadar protein yang berbeda. Mereka juga melakukan olahraga yang sama.
Dari pengamatan tersebut, para peneliti mengungkapkan bahwa partisipan yang makan 10 persen protein setiap hari mengkonsumsi rata-rata 1.036 kalori selama empat hari atau lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi 15 persen protein per hari.
Mengkonsumsi banyak kalori selama satu tahun bisa menyebabkan kenaikan berat badan secara signifikan. Selain itu, mereka yang mengkonsumsi protein lebih banyak merasa lebih kenyang dibandingkan orang yang makan protein lebih sedikit.
Ketua Tim Peneliti, Alisan Grosby, dari University of Sydney, mengatakan, ”Hasil ini menunjukkan bahwa orang mempunyai nafsu makan protein yang tinggi dan ketika porsi protein dalam makanan yang dikonsumsi rendah, nafsu makan ini dapat mendorong asupan energi lebih banyak.”
AOL | ARBA’IYAH SATRIANI
Berita terkait
Ini Alasan Berat Badan Tidak Bertambah Meski Makan Banyak
26 Januari 2019
Para peneliti menemukan alasan berat badan seseorang tidak bertambah meski makan sesuka hatinya.
Baca Selengkapnya10 Alasan untuk Memasukkan Lemon dalam Menu Harian
17 September 2017
Sejak dulu, lemon memang dikenal sangat kaya akan vitamin C dan zat gizi lain.
Pertajam Kemampuan Otak dengan Alpukat dan Kacang-kacangan
14 September 2017
Sebuah penelitian menegaskan pentingnya makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh buat kesehatan kognitif.
Baca SelengkapnyaPasang Kondom dengan Benar, Cek 5 Kiatnya Agar Aman
19 Juli 2017
Kesalahan saat memakai kondom ketika berhubungan intim bisa menyebabkan kehamilan tak diinginkan akibat kondom bocor atau tertinggal di lubang vagina.
Baca SelengkapnyaMenghindari Karbohidrat? Gangguan Fungsi Otak Mengintai
19 Juli 2017
Banyak orang yang malas mengkonsumsi karbohidrat karena takut gemuk padahal hal itu salah.
Baca SelengkapnyaOlahraga Berlebihan Vs Kulit, Jangan Lupa Minum Suplemen
19 Juli 2017
Menurut seorang pakar kesehatan, berolahraga berlebihan ternyata berdampak buruk bagi kulit yang cepat menua.
Baca SelengkapnyaTipe Orang Seperti Ini Tak Mudah Terkena Insomnia
12 Juli 2017
Pakar neurologi mengatakan ada tipe orang yang tak mudah mengalami insomnia dan gangguan tidur lainnya.
Baca SelengkapnyaUnduh Aplikasi Pintar Ini Jika Anda Menderita Insomnia
24 Juni 2017
Kini, terdapat ratusan aplikasi yang didesain khusus untuk dapat membantu para penderita insomnia.
Baca SelengkapnyaKolesterol Tinggi Mengundang Penyakit, Begini Cara Mengontrolnya
21 Juni 2017
Kadar kolesterol yang tinggi dapat memicu terjadinya penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, perlemakan hati, dan kerusakan pankreas.
Baca SelengkapnyaGingkgo Biloba Bantu Memperbaiki Mood dan Daya Ingat
16 Juni 2017
Berdasarkan penelitian, manfaat ginkgo biloba antara lain meningkatan fungsi kognitif, mood positif, energi, dan memori.
Baca Selengkapnya