TEMPO.CO, Jakarta -Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) bekerja dengan Penerbit Gramedia Pustaka Utama meluncurkan dua buku tentang sastrawan Pramoedya Ananta Toer dan Kesenian di Jakarta pekan lalu.
Buku tentang Pramoedya ini berjudul Pramoedya Menggugat: Melacak Jejak Indonesia. Buku ini berisi kajian tentang karya Pram oleh para peneliti luar negeri. Salah satunya adalah Prof. Koh Young Hun pengajar di Hankuk University of Foreign Studies, Seoul Korea Selatan. .
“Buku ini merupakan kajian yang paling lengkap,” ujar Maman S Mahayana, editor buku ini dalam siaran pers lembaga ini.
Dalam diskusi peluncuran buku, Koh Young Hun mengatakan pemikiran Pram sangat relevan dengan perkembangan kehidupan bangsa. “Dalam kondisi karut marut kehidupan bangsa, pemikirannya kontekstual mengembalikan Indonesia sebagai negara besar,” ujar Koh Young Hun.
Buku kedua berisi kumpulan tulisan peristiwa seni 2011. Buku berjudul Kaleidoskop Seni 2011 ini menampilkan ulasan film, teater, sastra, seni rupa, musik dan tari di Jakarta dan Indonesia. Ada pula esai-esai dari tulisan Sulaiman Harahap, sejarawan Universitas Indonesia.
Para penyumbang tulisan dalam buku ini adalah Lisabona Rahman dalam RSS (Ruang Sangat Sempit): Film di Indonesia (Jakarta?) Tahun Ini; Afrizal Malna dengan tulisan Semua Aku dan Semua Kamu dari Kita; Ahda Imran dengan tulisan Panjang Sprei dari Kelambu: Sastra Indonesia 2011; Agung Frigidanto dengan karyaKemajemukan itu: Dari Seni Media Baru Hingga Karya Stensil; JC Pramudia Natal Ruang Dialog Musik Indonesia: Mandiri atau Sendirian; dan Anastasia Melati dengan Dari Tradisi Hingga Luruhnya Batas-batas.
DIAN YULIASTUTI
Berita terkait
Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional
11 hari lalu
Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.
Baca SelengkapnyaDewan Kesenian Jakarta Gelar JICON 2023
15 November 2023
Jakarta International Contemporary Dance Festival (JICON) adalah sebuah festival tari yang diprakarsai oleh Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta
Baca SelengkapnyaBuku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan
28 September 2023
Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.
Baca SelengkapnyaKonsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta
11 Juni 2023
Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku
Baca SelengkapnyaHari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku
2 Mei 2023
Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.
Baca SelengkapnyaPendiri EKI Dance Company, Rusdy Rukmarata Meninggal, Gigih Berkarya dalam Perawatan Stroke
19 April 2023
Serangan stroke yang dialami Rusdy Rukmarata tidak menyurutkan keinginannya berhenti mengkreografi dan menyutradarai pertunjukan Ken Dedes Musikal.
Baca SelengkapnyaJelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku
16 Maret 2023
Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".
Baca SelengkapnyaNU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina
7 Februari 2023
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk "Santri Indonesia di Tiongkok"
Baca SelengkapnyaWartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma
28 Januari 2023
Buku itu dibuat, kata wartawan Tempo Arif Zulkifli, untuk mencoba memberikan insight dalam pemberitaan berbentuk reportase.
Baca SelengkapnyaDewan Kesenian Jakarta Bantah Ada Kerusuhan dalam Musyawarah Kesenian di TIM
1 November 2022
Ketua Pengurus Harian Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Danton menyebut kegiatan ini adalah musyawarah pertama berdasarkan Pergub Nomor 4 Tahun 2020.
Baca Selengkapnya