Tip Memilih Jajanan Aman Buat Anak  

Reporter

Editor

Rabu, 9 Mei 2012 08:23 WIB

TEMPO/Sulhi

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah guru sekolah dasar yang hadir di seminar "Aku Anak Sehat" langsung heboh melihat warna cairan jajanan di sekolah mereka berubah menjadi ungu setelah ditetesi serum penguji zat tambahan. "Yang berubah warnanya itu berarti mengandung zat tambahan dalam makanan," kata Direktur Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Halim Nababan.

Dari uji zat tambahan pada hari itu, terungkap banyaknya guru yang tak mengetahui bahwa jajanan yang berada di dalam sekolahnya tidak aman. Contohnya, jajanan berbentuk nugget atau daging olahan yang diberi tepung hanya dapat bertahan selama enam jam dalam keadaan beku. "Jika diperjualbelikan lebih dari enam jam maka akan rusak. Bila bentuknya masih baik-baik saja, berarti ada kemungkinan menggunakan zat tambahan," ujar Halim.

Zat tambahan atau zat aditif, menurut tim ahli Komisi Perlindungan Anak Indonesia sekaligus dokter spesialis anak, T.B. Rachmat Sentika, merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam makanan, misalnya pewarna, pengawet, penyedap, dan pemanis buatan. Dari hasil laboratorium, ada empat zat tambahan yang sering ditemui pada beberapa zat makanan, yaitu Metanil Kuning, Rhodamin B, Formalin, dan Boraks. "Penggunaan dan konsumsi terus-menerus dapat menyebabkan gangguan gizi, anemia, kerusakan hati, ginjal, serta organ lainnya. Dan yang paling berbahaya adalah kanker," katanya.

Karena itu, anak harus diajarkan untuk menjaga keamanan pangan sendiri dengan mengetahui lima kunci keamanan pangan, yaitu mengenali dan membeli pangan yang aman, baca label makanan dengan seksama, menjaga kebersihan pangan, serta mencatat seusai mengkonsumsi suatu makanan. "Pangan yang aman adalah pangan yang bebas dari bahaya biologis, kimia, dan benda lain," kata Halim.

Benda lain itu adalah potongan (kawat) stepless, plastik, atau potongan tubuh binatang yang tertinggal di dalam makanan. "Walau diproses secara aman, tetap saja, kalau ada benda yang tertinggal, merusak rasa aman saat kita makan," ujar Halim.

"Begitu pula ketika anak membeli panganan jajan. Ajarkan anak menghindari makanan yang dibungkus dengan kertas koran atau plastik hitam," ujar Halim. Sebab, kedua bahan pembungkus itu berbahaya jika terkena panas, terutama kertas koran yang dapat memindahkan tinta ke dalam makanan.

Anak juga harus diajarkan membaca label bahan makanan untuk mengetahui kandungan gizi yang terdapat di dalam makanan. Setidaknya, label bahan makanan harus memuat nama pangan olahan, berat atau isi bersih, nama dan alamat yang memproduksi, daftar bahan yang digunakan, nomor pendaftaran pangan, keterangan kedaluwarsa, serta kode produksi.

Dalam menjaga kebersihan pangan, anak tidak saja diajarkan mencuci tangan, tetapi juga memilih lokasi jajanan pangan yang aman dan tidak jorok. Misalnya, kantin menjual makanan bersih, tapi berlokasi di sekitar tempat pembuangan sampah atau toilet sebaiknya dihindari. "Karena itu, sekolah juga harus mensosialisasi kunci keamanan pangan ini kepada peserta kantin sekolah," kata Halim.

Sebab, bila makanan bersih dijual di dekat tempat pembuangan sampah atau toilet, tetap akan mudah terpapar bakteri atau kuman. "Dua tempat itu kan memang sarangnya bakteri dan kuman," kata Halim.

CHETA NILAWATY

Berita terkait

Warga Jakarta, Catat Ini Jadwal Lengkap Midnight Sale FJGS 2019

25 Mei 2019

Warga Jakarta, Catat Ini Jadwal Lengkap Midnight Sale FJGS 2019

Warga Jakarta selama sepekan ini akan dimanjakan oleh diskon tengah malam atau midnight sale.

Baca Selengkapnya

Digelar Saat Asian Games, Ini Target Jakarta Great Sale 2018

13 Agustus 2018

Digelar Saat Asian Games, Ini Target Jakarta Great Sale 2018

Target omzet Festival Jakarta Great Sale 2018 yang digelar pada 12 Agustus-4 September 2018 jauh lebih kecil dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

16 Mall Gelar Midnight Sale di Festival Jakarta Great Sale 2018

13 Agustus 2018

16 Mall Gelar Midnight Sale di Festival Jakarta Great Sale 2018

Sebanyak 16 mall akan menggelar midnight sale pada Festival Jakarta Great Sale pada Agustus hingga September 2018.

Baca Selengkapnya

Sambut Asian Games, Pesta Diskon di Festival Jakarta Great Sale

13 Agustus 2018

Sambut Asian Games, Pesta Diskon di Festival Jakarta Great Sale

Khusus tahun ini, Festival Jakarta Great Sale (FJGS) digelar berdekatan dengan perhelatan Asian Games 2018.

Baca Selengkapnya

Jakarta Great Sale 2014 Sebar Pesan Jakarta Aman  

18 Juni 2014

Jakarta Great Sale 2014 Sebar Pesan Jakarta Aman  

Pemerintah DKI Jakarta menargetkan nilai transaksi 13,5 triliun
untuk Festival Jakarta Great Sale 2014.

Baca Selengkapnya

FJGS 2014, Pesta Manjakan Pecinta Belanja Ibukota  

17 Juni 2014

FJGS 2014, Pesta Manjakan Pecinta Belanja Ibukota  

Puncak acara Festival Jakarta Great Sale 2014 pada 21 - 22 Juni
di 14 pusat perbelanjaan.

Baca Selengkapnya

Miss Jinjing: Jakarta Great Sale Kurang Menarik  

17 Juni 2014

Miss Jinjing: Jakarta Great Sale Kurang Menarik  

Miss Jinjing, Amelia Masniari, mengatakan Festival Jakarta Great
Sale 2014 kurang menarik dan monoton. Penggila belanja lebih
memburu ke Singapura.

Baca Selengkapnya

Makanan tanpa Tanggal Kedaluwarsa Banyak Beredar  

24 Juli 2013

Makanan tanpa Tanggal Kedaluwarsa Banyak Beredar  

Hasil inspeksi mendadak tim gabungan Pemerintah Kota Tegal, 131 kardus makanan jenis agar-agar tanpa tanggal kedaluwarsa ditemukan beredar bebas.

Baca Selengkapnya

Waspada, Pacar Cina Mengandung Pewarna Tekstil  

25 Juli 2012

Waspada, Pacar Cina Mengandung Pewarna Tekstil  

Makanan yang mengandung bahan pewarna tekstil itu ditemukan di sejumlah pasar di Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Di Pasar Kosambi, Menteri Mari Temukan Mie Berformalin

24 Agustus 2011

Di Pasar Kosambi, Menteri Mari Temukan Mie Berformalin

Pedagang hanya diberi nasihat dan peringatan.

Baca Selengkapnya