Metode PAUD Belum Sesuai Harapan

Reporter

Minggu, 2 September 2012 09:53 WIB

Ilustrasi. njfamily.com

TEMPO.CO, Jakarta - Metode pendidikan di lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) dinilai belum sesuai harapan. Menurut Ketua Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Muhammadiyah Jakarta Nina Fitriani, kebanyakan lembaga PAUD lebih berfokus dalam program belajar yang terlalu serius, memaksa anak bisa membaca, menulis, dan berhitung.

"Padahal, usia dini adalah masa anak harus bermain," kata Nina saat dihubungi Tempo, Sabtu, 1 September 2012.

Menurut Nina, penyebabnya adalah tuntutan orang tua yang ingin supaya anaknya cepat memiliki kemampuan membaca dan berhitung. Kebanyakan orang tua berharap anak mereka bisa memiliki kemampuan membaca, menulis, dan berhitung setelah anak mereka menjalani pendidikan di lembaga PAUD.

"Kalau lembaga PAUD itu tidak menjanjikan si anak bisa membaca dan berhitung setelah menjalani pendidikan di PAUD, orang tua tidak mau menyekolahkan anak di situ," ujarnya.

Nina mengatakan pendidikan PAUD, berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, diperuntukkan bagi anak berusia 6-8 tahun. Itu berarti sampai dengan kelas 3 sekolah dasar pun model pendidikannya harus disesuaikan dengan TK. "Porsi bermain harus diperhatikan," ujarnya.

Kalau pendidikan terhadap anak usia dini terlalu memaksa anak belajar serius, anak tidak akan bisa belajar dengan nyaman. Bahkan bisa jadi anak malah menjadi trauma.

Riset Kesehatan dasar 2012 dari Kementerian Kesehatan terhadap penduduk Indonesia berusia 15-64 tahun menunjukkan 11,6 persen responden, atau sekitar 19 juta orang, mengalami gangguan emosional perilaku. Salah satu bentuk gangguannya adalah tak bisa tidur, trauma, dan depresi. Untuk mengatasi hal ini, perlu permainan yang bisa membuat anak kembali senang. "Bisa didongengi, bernyanyi, dan banyak hal," katanya.

Kata Nina, guru-guru di lembaga PAUD perlu dilatih agar bisa menggunakan metode pendidikan yang tidak menyebabkan anak stres dan trauma.

GADI MAKITAN

Berita Lainnya:

Tabot, Jejak Syiah dalam Tradisi Indonesia
Polisi Cantik Mendadak ''Bakulan'' Jamu
Pengobatan Lebih Mahal Belum Tentu Lebih Baik
Sebabkan Bayi Lahir Cacat, Thalidomide Minta Maaf
Ini yang Membuat Gairah Bercinta Melempem Seketika

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

1 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

2 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

2 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

8 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

12 hari lalu

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

20 hari lalu

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

Begini kiat Vivi bisa lulus SNBP 2024 program studi Manajemen Informatika Unesa sebagai calon mahasiswa baru termuda.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

23 hari lalu

Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

Kemendikbudristek sudah menyiapkan petunjuk teknis dan panduan untuk membantu mencegah kekerasan di sekolah.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

27 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

Lussy Novarida Ridwan mendapat penghargaan atas kontribusinya mempromosikan dan meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Jepang

Baca Selengkapnya

Berikut Daftar 14 PSN yang Disetujui Jokowi Termasuk BSD dan PIK 2, Sepanjang 2013-2023 Telah Rampung 190 PSN

29 hari lalu

Berikut Daftar 14 PSN yang Disetujui Jokowi Termasuk BSD dan PIK 2, Sepanjang 2013-2023 Telah Rampung 190 PSN

Pada 2024, Jokowi menyetujui 14 PSN Baru termasuk BSD milik Sinar Mas dan PIK 2 dari Agung Sedayu Group. Rentang 2013-2023 telah rampung 190 PSN.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

34 hari lalu

Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

Jumlah pendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2024 mencapai 702.312 siswa.

Baca Selengkapnya