Sticky, Permen Unik Buatan Sendiri  

Reporter

Selasa, 4 September 2012 12:42 WIB

Permen Sticky.

TEMPO.CO, Jakarta - Raka dan Riki, 9 tahun, tidak mau beranjak dari setumpukan permen yang dipajang di gerai Sticky Indonesia, Living World Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan. “Kami berdua suka permen yang berbentuk ketupat. Rasanya seru dan pas untuk merayakan Lebaran,” kata Raka, diamini saudara kembarnya Riki. Keduanya masih serius memilih-milih permen berbentuk ketupat warna pelangi, hijau, kuning, dan merah jambu.

Menurut Henky Rusli, Managing Director Gading Food Group, pemegang lisensi Sticky Indonesia yang ditemui di acara peluncuran gerai ke duanya, di Living World, Alam Sutera, akhir Juli 2012 lalu, Sticky merupakan gerai permen buatan sendiri (hand-made) waralaba dari Australia. “Permen ini terbuat dari campuran gula pasir atau glukosa, air, dengan pewarna dan perasa makanan food grade,” kata Henky.

Dia menjelaskan proses pembuatannya 100 persen gula asli tanpa pengawet dan tanpa gluten perekat (bahan yang biasa dipakai dalam pembuatan permen yang menggunakan bahan kimia atau lemak hewani).

Gerainya pun dibuat spesial. Selain toko, ada tempat untuk melakukan demo pembuatan langsung berupa ruangan yang diberi media transparan supaya konsumen dapat melihat proses pembuatan permen. Proses pembuatan permennya handmade yang bisa dipesan sesuai keinginan, kebutuhan, dan momen dengan beragam bentuk, mulai dari yang kecil bulat, agak kotak, lolipop, dan sebagainya.

Pria yang dikenal sebagai pengusaha yang mengembangkan bisnis kuliner melalui brand Fish & Co, COSI, dan Marutama Ra-men itu mengatakan setiap hari bisa membuat permen 10 kali, dengan masing-masing pembuatan menggunakan 12 kg gula. Untuk harganya berkisar Rp 15 ribu - Rp 79 ribu per kemasan dengan berat mulai 70 gram sampai 225 gram.

Soal rasa pun beragam. Ada permen rasa apple grape yang menjadi favorit pembeli lantaran rasanya manis. “Pemesanannya sesuai selera mulai dari bentuk, warna, ukuran, dan tulisan di permen hingga kombinasi soal rasa,” kata Henky sambil menjelaskan syarat minimum pemesanan permen 6 kg untuk rock candy. Penentuan soal rasa harus sesuai petunjuk pembuatan dan tertera gambar buah yang menunjukkan rasa seperti stroberi, melon, beri, dan nanas.

Sticky lahir di The Rocks, Sydney, Australia, pada 2001 dari tangan David King. Lalu, bisnisnya berkembang dengan dibukanya gerai di beberapa negara seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong, AS, dan Indonesia.

EVIETA FADJAR | HADRIANI P



Berita Terpopuler:
Kisah Kang Jalal Soal Syiah Indonesia (Bagian 6)
Andik Vermansyah Pindah Ke Liga Utama Amerika

Transaksi Gendut Para Politikus Senayan

Polisi Tahan Kuasa Hukum John Kei

Panwaslu: Iklan Televisi Jokowi Masuk Pelanggaran

Jarak Tempuh Sepeda Motor Bakal Dibatasi

Doberman Ikut Jaga Hillary Clinton di Jakarta

Scientology Seleksi Calon Istri Tom Cruise

Calo Penerimaan Pegawai Negeri Diungkap

Jangan Katakan Kalimat Ini ke Anak Anda

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

7 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

14 hari lalu

Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.

Baca Selengkapnya

Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

40 hari lalu

Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikanbelanja pemerintah telah terealisasiRp 470,3 triliun hingga pertengahan Maret ini.

Baca Selengkapnya

Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

45 hari lalu

Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

Senior Vice President Campaigns, Traffic, and Onsite Marketing Lazada Indonesia Amelia Tediarjo, mengatakan aktivitas transaksi banyak saat sahur.

Baca Selengkapnya

Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM

53 hari lalu

Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM

Manajemen Pusat Grosir Solo (PGS) sedang mempersiapkan konsep baru wisata belanja di Kota Solo yang akan diterapkan mulai tahun 2026.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?

56 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?

Program makan siang gratis dinilai para ekonom akan menggerus dana pendidikan dan membebani APBN.

Baca Selengkapnya

Destinasi Favorit Anya Geraldine di Singapura dari Wisata Kuliner hingga Belanja

59 hari lalu

Destinasi Favorit Anya Geraldine di Singapura dari Wisata Kuliner hingga Belanja

Anya Geraldine menceritakan pengalaman mengeksplorasi Singapura

Baca Selengkapnya

Realisasi Belanja Bansos Capai Rp 12,45 T per Januari 2024, Naik 220 Persen

28 Februari 2024

Realisasi Belanja Bansos Capai Rp 12,45 T per Januari 2024, Naik 220 Persen

Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja bansos mencapai Rp 12,45 triliun per 31 Januari 2024 atau naik 220,87 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

10 Tips Menawar Saat Berbelanja di Pasar Bagi Turis Asing

15 Februari 2024

10 Tips Menawar Saat Berbelanja di Pasar Bagi Turis Asing

Belanja di pasar menjadi tujuan menarik bagi para turis asing. Berikut terdapat tips menawar saat berbelanja di pasar bagi turis asing.

Baca Selengkapnya

Bertaburan Brand, Sudut Utara Kota Yogyakarta Ini Tumbuh Jadi Pusat Fashion Modern

4 Februari 2024

Bertaburan Brand, Sudut Utara Kota Yogyakarta Ini Tumbuh Jadi Pusat Fashion Modern

Jika Malioboro punya Pasar Beringharjo untuk belanja batik, kawasan utara Kota Yogyakarta ini punya Jalan C. Simanjuntak ini untuk fashion modern.

Baca Selengkapnya