TEMPO.CO, London - Minuman bersoda diet ternyata bisa meningkatkan risiko diabetes hingga 60 persen lebih tinggi. Sebuah studi yang melibatkan lebih 66 ribu wanita menemukan mereka yang mengkonsumsi minuman dengan pemanis artifisial lebih cenderung terkena diabetes. Risiko lebih kecil jika dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi minuman bersoda versi full fat yang biasa.
Temuan yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition ini dikutip situs Daily Mail edisi 8 Februari 2013, dan mengubah persepsi bahwa minuman soda versi reguler lebih buruk untuk kesehatan ketimbang soda diet. Dampak ini muncul karena mereka yang minum soda diet ternyata mengkonsumsi lebih banyak. "Rata-rata 2,8 gelas per minggu dibandingkan orang yang mengkonsumsi versi reguler yang rata-rata 1,6 gelas per minggu," kata jurnal itu.
Sebelumnya, minuman soda versi reguler dinyatakan memiliki risiko diabetes. Namun, sedikit yang diketahui tentang pemanis buatan yang sering dipromosikan sebagai pengganti yang lebih sehat.
Dalam penelitian tersebut, lebih dari 66 ribu wanita paruh baya Prancis ditanya mengenai kebiasan makan mereka. Kesehatan mereka dipantau selama 14 tahun sejak 1993 hingga 2007.
Para ilmuwan dari National Institute of Health dan Medical Research di Prancis meneliti para wanita yang terkena diabetes dengan mengkonsumsi soda reguler, soda diet, atau jus tidak manis. Ternyata hasilnya risiko tertinggi bagi yang mengkonsumsi soda diet.
Ukuran 359 ml soda diet jika dikonsumsi per minggu lebih besar 30 persen terkena risiko diabetes dibandingkan yang ukuran reguler. Sementara itu, mereka yang mengkonsumsi 500 ml per minggu mempunyai risiko 15 persen lebih tinggi. Konsumsi lebih dari 1,5 liter per minggu menyebabkan risikonya naik menjadi 60 persen.
Hal ini memiliki efek yang sama pada glukosa dalam darah dan kadar insulin seperti sukrosa pada pemanis reguler. Data statistik dari Badan Kesehatan Dunia WHO menunjukkan bahwa 347 juta orang di seluruh dunia mengalami diabetes. Penyakit kronis ini terjadi ketika pankreas tidak memproduksi cukup glukosa pengontrol insulin atau ketika tubuh tidak efisien menggunakannya.
DAILY MAIL | ARBA'IYAH SATRIANI
Baca juga
6 Makanan Pemulih Tubuh
Bagaimana Membedakan Sakaw dan Pakaw?
Portrait Management Gelar Casting Expo
Cukup Gizi, Atasi Bibir Sumbing
Berita terkait
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung
11 hari lalu
Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?
Baca SelengkapnyaTips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran
28 hari lalu
Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.
Baca SelengkapnyaBagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat
32 hari lalu
Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?
Baca Selengkapnya6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet
47 hari lalu
Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.
Baca SelengkapnyaBeda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya
54 hari lalu
Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.
Baca SelengkapnyaApa Itu Diet Flexitarian?
59 hari lalu
Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.
Baca SelengkapnyaTips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet
23 Februari 2024
Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.
Baca SelengkapnyaHasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik
11 Februari 2024
Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.
Baca Selengkapnya5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O
8 Februari 2024
Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.
Baca SelengkapnyaRahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki
3 Februari 2024
Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?
Baca Selengkapnya